Suite Room

8.2K 596 9
                                    

You’re saying it’s alright
But I already know
I know just by looking into your eyes
When I see you getting thinner by the day
It’s harder for me

You look uncomfortable next to that person
When you’re the one who left me for a better person
Just for today, no, just for a moment
I wanna make you laugh like before

I’m not asking for your heart
I know you can’t give it to me
I just don’t wanna see you exhausted
Because of him
Just one day, no just for a moment
Stay next to me comfortably
Don’t think about anything

I’ll be your sweet suite room
Baby take a break
Softly close your eyes, come a little closer
I’ll be your sweet suite room
Baby take a break
Baby don’t think about tomorrow
Don’t think about anything

-

"Kau yakin baik-baik saja?"

"Ne, Namjoon.. Geurigo gumawo sudah mau menghampiriku dan menghiburku"

"Menghiburmu? Kau bahkan tidak tertawa dan tetap memasang wajah sedihmu itu, Seokjin jika kau tidak baik-baik saja maka katakan jika kau tidak baik-baik saja!"

Bukan maksud hati Namjoon membentak Seokjin. Tapi ia kesal, ia sangat tidak suka melihat Seokjin sedih atau tersakiti bahkan menangis. Ia benci melihat hal itu.

Hanya satu alasan dibalik wajah sedih dan air mata Seokjin. Hanya satu, dan itu pasti karna kekasihnya.

"Jin, lihat aku" ucap Namjoon, menangkup pipi Jin dan menariknya agar menghadap kearahnya.

"Kau semakin kurus, Jin apa makanmu tidak teratur?"

"Aku baik-baik saja. Lepaskan aku" ucap Jin dan melepaskan tangkupan tangan Namjoon pada pipinya.

Namjoon tidak bodoh.

Ia tahu ada yang tidak baik-baik saja dengan Seokjin. Dan kesialannya adalah ia yang tidak pernah memperhatikan Seokjin.

Seokjin adalah sahabat dan cinta pertama bagi Namjoon. Mereka terpaut umur 2 tahun. Karna terlalh akrab dan dekat, Namjoon jarang memanggil Jin dengan sebutan 'Hyung'

"Jin, mau ketempatku dulu?"

Seokjin menggeleng dan menolak tawaran Namjoon. Namjoon menghela nafasnya.

"Jin kau tahu? kau tak terlihat nyaman dengan namja itu"

"Namjoon aku mencintainya, sangat"

"Hyung dia tidak baik untukmu.. Kau saja berhak untuk memutuskan orang yang dekat denganku baik atau jahat. Kenapa aku tidak berhak?!"

Seokjin menghela nafasnya. Ia bahkan tak ingat sudah berapa namja maupun yeoja yang ia jauhkan dari Namjoon. Alasannya? tidak tahu. Seokjin tak tahu alasannya. Ia hanya tak suka, tak suka jika orang-orang mulai mengelilingi Namjoon.

"Hyung, izinkan aku sekali ini saja... Izinkan aku membuatmu tertawa seperti dulu"

Seokjin menatap Namjoon dalam, lalu tersenyum.

"Baiklah, hanya sebentar" ucap Seokjin membuat Namjoon tersenyum senang.

-

Jin terus menghindari tataoan mengintimidasi Namjoon yang ditujukan untuknya.

"Hyung kau tau aku mencintaimu kan"

Seokjin menelan salivanya gugup.

Ia tau Namjoon memiliki rasa cinta untuknya, Ia tahu bahkan sangat tahu. Namun, entah mengapa sebagian hatinya meragu.

"Hyung"

Jin menatap Namjoon dengan terpaksaa saat Namjoon menangkup pipinya agar menghadapnya.

"Aku tak meminta hatimu karna aku yakin kau tak akan memberikannya padaku.. Aku, aku hanya tak ingin melihat wajah lelah dan sendumu karna dia, Hyung.. Hanya untuk hari ini, ani. Hanya pada saat ini, tolong bersikap seperti kau dan aku yang dulu... Ku mohon, jangan memikirkan apapun selain kita malam ini"

Jin menatap manik mata Namjoon yang mulai mendekat kearahnya.

Menempelkan kening mereka, menyentuhkan hidung runcing mereka.

Chup

Hingga kedua bibir tebal itu menyatu.
Namjoon hanya menempelkannya, ia tidak melumatnya, atau lebih tepatnya.. belum.

Jin sendiri merasa kupu-kupu berterbangan memenuhi perutnya. Dadanya berdemuruh dan terasa sesak karna detakkannya.

"Izinkan aku, menjadi tempat nyamanmu malam ini..."

Jin menatap manik Namjoon dan tersenyum lembut melihat seringaiannya.

Ia tak peduli, ia tak mau ambil pusing mengenai ia yang sudah memiliki kekasih atau ia yang bisa dicap sebagai tukang selingkuh.

Persetan!

Ia menyukai Namjoon, dan ia hanya akan memikirkan Namjoon. Malam ini, ia melepaskan dan memberikan seluruhnya untuk Namjoon.

'Mafkan aku,
Dan Terima kasih, Namjoon'

END

NamJin fanfict Collection (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang