Uncover (1)

4.4K 346 11
                                    

Tittle : Uncover

Cast : - Kim Namjoon
             - Kim Seokjin
             - Jung Hoseok

Length : Threeshoot

•••••••••••••••••••••••• UNCOVER ••••••••••••••••••••

Seorang namja yang tengah mengenakan kemeja merah menatap namja disisinya dengan tatapan dalam.

Pasalnya, namja disisinya ini tidak henti-henti menolehkan kepalanya kearah kanan. Entah siapa yang dilihatnya, ia tidak tahu.

"Joonie, kamu lihat apa?"

Namjoon -Joonie- itu hanya dapat teraenyum. Menggeleng, lalu menggenggam tangan namja disisinya itu.

"Tidak apa-apa. Ayo cepat, nanti bioskopnya keburu penuh"

Dan mereka pun berjalan beriringan dengan kedua tangan saling mengait.

"Namjoon, kau akhir-akhir ini aneh"

Namjoon menghentikan langkahnya sebentar. Menatap namja disisinya yang tengah menunduk lesu. Membuatnya menarik nafas lelah.

"Kau mau membahas hal itu lagi Hoseok-ah?"

"Bu-bukan begitu, hanya saja kau aneh. Sejak kau bertemu dengannya kau aneh"

Namjoon menghela nafasnya. Sedikit banyak kecewa dengan ucapan namja manis disisinya. Kekasihnya, pujaan hatinya.

"Batalkan saja acara menontonnya. Aku mau pulang, istirahat"

Hoseok hanya diam saat Namjoon sudah berjalan meninggalkannya. Ia menghela nafasnya, merasa ini semua tidak adil.

'Kau memang tak pernah serius denganku, Joonie'

#

Namjoon memutar bibir gelas kaca yang berisi minuman berwarna merah itu dengan tatapan lesu. Ia begitu merasa moodnya benar-benar down.

Ya, Hoseok benar. Kekasihnya itu benar. Ia memang agak berubah. Semua sejak dua hari yang lalu, pertemuannya dengan seseorang yang diam-diam masih sangat berarti baginya. Seseorang itu,
Kim Seok Jin.

Flashback

Namjoon berjalan dengan langkah gontai. Seharusnya ia bisa berlama-lama dengan Hoseok tadi, ya.. Tadi. Salahkan Jung eommonim dan Jung Abeonim yang mengusirnya.

Ia terus melangkahkan kakinya menuju apartement kecilnya. Menaiki lift sederhana untuk menuju kelantai 5. Dan berjalan melewati beberapa pintu apartement lainnya.

Terhenti, saat mendapati seseorang berdiri bersandar pada pintu apartementnya.

"Chogiyo.. Ini pintuku, bisakah kau menyingkir sebentar?"

Namja dengan pakaian serba hitam itu menarik tudung topi jaketnya. Dan tersenyum manis.

"Namjoon-ah"

Suaranya. Namjoon mengenali suara ini, suara yang benar-benar ingin dilupakannya.

Tapi ia segera menampiknya. Mana mungkin namja itu menyambangi rumah kecil jeleknya?

Pemuda berjaket hitam itu membuka kacamatanya. Dan saat itulah, dunia namjoon terasa terhenti. Kedua manik itu saling menatap. Rasanya masih sama,

Mendebarkan.

"S-seokjin? apa yang kau lakukan didepan rumahku? dan.. dimana pekerjamu?"

Seokjin tertawa singkat. Ia menepuk bahu Namjoon. "Mereka tidak ikut Joon, aku pergi diam-diam. Eum... Bisakah kau persilahkan aku masuk? disini dingin"

.

Dan disinilah keduanya. Disofa tua jelek milik Namjoon yang terletak dihadapan Tv. Namjoon terus memperhatikan Seokjin.

Seokjin kini tengah mengenakan kaus putih pendek dengan celana levis abu-abu yang sobek dibagian dengkulnya. Ia tengah sibuk meminum teh yang dibuatkan oleh Namjoon.

"Kenapa kau berada disini Jin?"

Seokjin meletakkan cangkirnya diatas meja. Ia menoleh menghadap kearah Namjoon. Menatap manik itu dalam.

"Tak apa-apa. Aku bosan"

Seokjin kemudian menghidupkan tv, mencari saluran yang dianggapnya memiliki acara berkualitas.

"Kau kabur dari managermu?"

"Ya... Kalau pergi dari schedule tanpa pamit disebut dengan kabur"

Namjoon menggeleng. Ia menatap Seokjin yang tertawa singkat karna acara variety show ditelevisi.

Senyuman dan suara tawanya sama. Tak berubah semenjak 6 tahun yang lalu semasa mereka senior high school.

"BTS semakin hebat kau tahu?"

"Tak usah bicara seperti itu Joon, aku tahu kau tak tahu apapun tentang boygrupku"

Namjoon menghela nafasnya. Berapa kali ia harus menghela nafasnya? berada disisi Seokjin membuatnya merasa banyak hal.

Ya, banyak.
Terutama rasa rindu yang membuncah.

"Joon aku merindukanmu, aku merindukan saat aku masih menjadi kekasihmu"

Namjoon meneguk salivanya saat Seokjin sudah menatapnya sendu.

"Kesalahanmu meninggalkanku Jin-ah"

Seokjin tertawa dengan tawa yang dipaksakan, Namjoon tahu itu.

"Ya kau benar Joon, kesalahanku.
Aku yang salah karna menyia-nyiakanmu.. Aku yang salah karna mementingkan diriku sendiri. Aku yang salah Joon"

Setelah itu hening. Seokjin memikirkan manager dan sutradara cfnya yang pasti kesusahan mencarinya. Ia malas membintangi cf itu. Ia malas berhadapan dengan yeoja-yeoja sejenis Seulgi RedVelvet / Eunji Apink. Ia malas berhadapan dengan mereka.

Sedangkan Namjoon memikirkan masa lalunya dengan Seokjin. Seokjin yang meninggalkannya, seokjin yang lebih mementingkan cita-citanya.

Ia, yang tidak berarti bagi Seokjin.

"Ah! kemarin aku melihatmu dengan seorang namja, kekasihmu ya"

Namjoon mengangguk dalam tundukkannya. Sekarang, ia merasa tengah menyakiti Hoseok. Berada disini bersama Seokjin membuat hatinya membuncah gembira. Dan itu bukanlah hal yang baik.

"Kuharap ia tidak menyakitimu seperti aku menyakitimu Joon"

"Ya, Hoseok orang baik. Dia sangat polos asal kau tahu.."

Seokjin mengangguk. "Eh tapi Joon, biarkan aku menginap ya? besok jadwalku free sampai jam sebelas siang. Kalau di dorm aku tidak bisa tidur nyenyak"

"Artis papan atas yang tengah naik daun, Kim Seok Jin mau menginap dan tidur dieumah sederhana yang terkesan jelek ini?"

Seokjin tertawa. Ia mengangkat bokongnya dan bergeser duduk diatas pangkuan Namjoon. Menghadap Namjoon.

Kedua tangannya melingkar pada tengkuk Namjoon.

Membuat Namjoon sadar atau tidak sadar menahan nafasnya atas gerakkan tiba-tiba itu.

"Aku juga bisa, tidur dibawah kungkunganmu"

#Tbc

Hai.. Ini masih ada lanjutannya 😃

NamJin fanfict Collection (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang