Why can I only see you?
Why does my heart only paint you?
I’m always looking at you from behind
What do I do?Oh my love
I am in love with you
I can’t stop this heart anymore
My heart misses you more than anyone elseThe day we were walking home together
It’s like time had stopped
I clearly remember it
Your smiling faceFor the first time
I want to make someone happy
Come a little closer to me
So I can go into your heartI promise you
My heart for you won’t ever change😘
Entah sejak kapan rasa ini tumbuh.
Rasa yang seharusnya tak pernah ada. Rasa yang, seharusnya bisa ku hentikan.
Rasa kagum melebihi suka, Rasa suka melebihi sayang, Rasa sayang yang mungkin sudah bersemi menjadi cinta.
Benih itu tumbuh, sejak saat pertama ia berjalan pulang beriringan denganku. Bibirnya yang tebal terus saja mengeluarkan kalimat cerita. Sesekali ia tertawa dalam ceritanya.
Suara tawanya begitu menenangkan, dan senyuman manis dan tulusnya begitu menghangatkan. Membuatku mau tak mau, suka tak suka, dan tanpa paksaan jatuh cinta dengannya.
Kim Seok Jin.
Teman masa kecilku, teman masa sekolah menengah pertamaku, dan kini menjadi teman sekolah menengah atasku. Ia lebih tua dariku 2 tahun. Bukan ia yang tertinggal kelas, tapi akulah yang lompat kelas. Tanpa sadar, aku selalu ingin terus bersamanya. Mungkin aku memang sudah menyukainya sejak dulu..
Aku tak dapat membendungnya lagi. Dan mungkin memang karna aku juga tak suka dengan perempuan ataupun namja yang mendekati Hyungku. Membuatku tanpa sadar, selalu mengikatnya bersamaku. Itu mungkin membuatnya bingung.
Aku bahkan melarangnya untuk pergi bersama namja yang selalu dipujinya.
Ia bilang mereka hanya ingin mengerjakan tugas, tapi aku tidak dapat mempercayainya. Dan itu menjengkelkan. Jadilah aku melarangnya, membentaknya, lalu menariknya menjauh. Dan ia sendiri terus mengoceh memarahiku. Aku tahu aku salah, tapi aku senang. Setidaknya ia berada disisiku, bukan disisi namja itu.
"Namjoon astaga, kau tahu? aku sungguh-sungguh hanya akan mengerjakan tugas... Kau ini kenapa?"
"Aku yang bertanya sekarang, Apa hyung menyukai namja tiang listrik itu?"
Ia membuka kelopak matanya terkejut. Kemudian menghela nafasnya.
"Kau tahu? kau bersikap aneh akhir-akhir ini... Apa sesuatu terjadi? Aku berbuat salah denganmu?"
Tidak Hyung, hanya saja aku..
"Aku tak mengerti Hyung, aku tak tahu pasti apa yang terjadi. A-aku hanya dapat melihatmu meskipum disekitarku terdapat banyak orang. Aku tersenyum saat menatapmu meskipun hanya punggungmu yang terlihat, aku bahagia. Aku sudah mencoba melupakan bayanganmu tapi aku tak tahu kenapa, Hatiku terus menerus menggambar wajahmu. Aku tak tahu apa itu Hyung"
Aku tak yakin Hyung mengerti. Ia menghela nafasnya. Lalu mengusak rambut hitamku dengan sayang. "Kau hanya terobsesi padaku... Atau mungkin karna kau terlalu sering bersamaku. Cobalah bergaul dengan orang lain selainku Namjoon"
Ish! Hyung kau tak mengerti...!!
"Namjoon, ayo pulang, aku lelah"
😘
Sudah satu minggu ini aku tak bicara dengan Jin Hyung. Entah aku atau dia jika bertemu selalu dalam keadaan sibuk dan tak sempat bertegur sapa.
Dan yang membuat hatiku sesak itu adalah Jin hyung yang semakin dekat dengan namja tiang listrik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NamJin fanfict Collection (✔)
FanfictionBeberapa fanfict karya author, dan beberapa lainnya Remake. Alasan buat Namjin collection adalah, karna jarangnya Fanfict Namjin. Look forward for this Fanfict