To: Namjoonie
“terima kasih 😘"
Seokjin memandang layar ponselnya dengan senyum mengembang di bibir tebalnya, senyum yang dari 10menit yang lalu tak pernah sirna.
Bagaimana tidak. Sekitar 10menit yang lalu ada seseorang mengetuk pintu apartemen yang ia tinggali bersama kekasihnya –Namjoon– dengan membawa sebuket bunga Mawar Merah.
Ia membaca surat kecil yang terselip di antara tangkai-tangkai bunga cantik itu.
Bisakah kau merasakan apa yang aku rasakan saat ini?
Andai keadaan mengijinkan, maukah kau selalu berada di sisiku, bersama denganku kemanapun aku pergi?
aku sungguh merindukanmu baby…
aku akan pulang secepatnya.. LOVE
K.N.J
Seokjin tak pernah berhenti mencium aroma bunga cantik yang ada di tangan nya saat ini. Sungguh ia sangat bahagia, inilah Namjoon, Namjoon yang selalu memberikan kebahagiaan untuk nya,
Namjoon yang selalu tahu apa yang membuat hatinya tenang. Meski dalam lubuk hati yang paling dalam Seokjin tetap menginginkan kehadiran Namjoon disisinya, tapi bagi nya ini sudah cukup, bunga dari kekasihnya ini sudah cukup mengobati rasa rindunya.
Seokjin berusaha untuk tidak bersikap egois, ia berusaha untuk mengerti keadaan Namjoon saat ini. Dan bukankah Namjoon sudah mengatakan bahwa ia akan pulang secepatnya.. Seokjin hanya bisa lebih bersabar menunggu…. Menunggu kedatangan Namjoon kembali di sisinya… bersamanya..
Lamunan Seokjin terusik dengan getaran yang berasal dari ponselnya.
From: Namjoonie
“kau suka baby?”
Seokjin dengan lincah mengetikkan pesan balasan untuk Namjoon, tetap.. senyum tak sirna dari bibirnya “sangat!!!!!”
From : Namjoonie
“syukurlah… apa aku bisa mengambil hadiah ku baby?”
To: Namjoonie
“kau menginginkan hadiah apa? Ehmm.. jangan bilang kau menginginkan……………………………
Kim Namjoon !! Tidak bisakah otakmu tidak memikirkan hal kotor sekali saja!!”
From: Namjoonie
“memangnya aku memikirkan apa? aku hanya ingin hadiah makan malam bersama denganmu ketika aku pulang nanti… bukan hal yang “seperti itu” ahh! Atau jangan-jangan kau yang menginginkan “hal itu” terjadi? Baby kau nakal eh?”
Seokjin merona malu membaca pesan dari Namjoon… Hahaha bagaimana bisa ia yang berpikir hal seperti itu. Entahlah mungkin ini efek kerinduannya.
To: Namjoonie
“jangan bodoh Kim Nam Joon! Tsk!”
From: Namjoonie
“hahaha kau lucu sekali baby.. baiklah, aku akan usahakan pulang segera, rasanya sudah tidak sabar ingin mengambil “hadiah tambahan” darimu.. hahaha ”
To: Namjoonie
“hadiah tambahan? Tidak akan! Aku tidak akan memberikannya untukmu :P”
From: Namjoonie
“babyyyyyyyyyyyy :^( “
Seokjin tertawa melihat pesan balasan dari kekasihnya. inilah Namjoon, Namjoon akan menjadi manja dan “terlihat bodoh” jika sudah berurusan dengan Seokjin.
To: Namjoonie
“baiklah.. kau akan mendapatkan “hadiah tambahanmu” dua kali lipat! Jika kau pulang!! SEKARANG!!!!!”
Seokjin tersenyum licik. Membayangkan bagaimana ekspresi Namjoon ketika membaca pesan yang baru saja ia kirim.
Seokjin tahu Namjoon tidak akan pulang malam ini, tapi siapa tahu? Tidak ada yang bisa membaca pikiran Namjoon. Perlu aku ingatkan bahwa Namjoon adalah orang yang keras kepala dan nekat! Ia bisa berbuat apa saja sesuai dengan apa yang diinginkannya. Bukankah ia bilang bahwa ia akan pulang secepatnya, jadi, siapa tahu saja malam ini Namjoon akan………………………………
TING TONG!
Pulang!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NamJin fanfict Collection (✔)
FanfictionBeberapa fanfict karya author, dan beberapa lainnya Remake. Alasan buat Namjin collection adalah, karna jarangnya Fanfict Namjin. Look forward for this Fanfict