I still remember, Just Thinking about it makes my heart flutter. You’re still the same, when you look at me, acting childish. Through all this time, I’ve been colored with that love. Again today, I can feel that love.
*
“Joon?”
Aku menoleh menatap namja berbibir kecil itu. Mata bulat hitamnya menatapku dengan dalam.“Aku lapar” ucapnya dengan mempautkan bibir kecilnya, membuatku tersenyum dan mengacak rambutnya.
“Kau ingin makan apa? haruskah kupesankan pizza?” mengangguk. Ia hanya mengangguk dengan tersenyum manis.
Namjachinguku. Namjaku. Kim Seok Jin. Namja yang sangat polos. Namja yang terlihat murni, namja yang mampu membuatku tersenyum setiap saat menatapnya. Namja yang terlihat sama. Namja yang membuatku merasakan banyak warna cinta. Namja yang sampai saat ini, masih membuatku dapat merasakan perasaan cinta.
“makan pelan-pelan” ucapku mengelap bibirnya yang lembut, ia menatapku kemudian menunduk. Pipinya merona sangat merah, dan menurutku itu sangatlah cantik.
“Sudah tiga tahun kita berpacaran, dan apa pipimu akan terus merona jika aku bersikap manis denganmu Jinnie?”
Author POV
“Apa kau harus mengatakannya?”
“Apa?”
“Jika wajahku memerah?”
Tersenyum. Namja bermarga Kim itu hanya tersenyum saat Namjanya bertanya dengan mata yang sangat besar kepadanya. Seperti anak anjing yang meminta susunya.
Namjoon POV
“Ya, kenapa?”
“Aku malu, karna itu” ucapnya menunduk lagi. aku menatapnya yang kini tengah menunduk. Tidak berubah. Perasaanku terhadapnya. Masih sama, tulus mencintai.
“Jin?”
“Hm?” ia menatapku dengan matanya yang bulat.
“Saranghae” ucapku membuatnya menunduk. Lagi.
“Na-nado”
Aku menariknya kedalam rengkuhanku yang hangat. Memeluknya dalam, membaui rambut hitam bergelombangnya. Jauh dalam hati aku berbisik.
‘Tuhan, aku masih dapat merasakannya. Aku merasakan jika rasa ini tidaklah berubah. Masih sama. Aku mencintainya, Tuhan’
Alright
I like this feeling, I’m feeling good. When you call my name. You know Me well, I know You too. When we talk with just our eyes. Even after You always Suprise me. I lack so much but You always embrace me.. Oh, You are always beautiful
*
“Namjoon?” aku menoleh menatap mata hazelnya yang sangat jernih, aku sangat suka saat ia memanggil namaku. Ia menatapku tanpa bicara. Kami tengah berada di taman sekitaran Sungai Han. Tepatnya, kami tengah duduk bersama di salah satu bangku taman.
“Ya?”
Menunduk. Ia menunduk dengan tersenyum. Terlihat sangat jelas, semburat merah menghiasi pipinya. Aih.. benar-benar sangat menggemaskan. Dia tak bicara, jadi aku mengabaikannya dan kembali menatap layar ponselku.
“Namjoon?”
“Ya?” jawabku dan lagi. Ia menunduk dalam. “Kenapa Chagiya? Ada yang ingin kau katakan?” tanyaku dan ia menjawabnya dengan gelengan yang sangat cepat. Kemudian, aku mengabaikannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NamJin fanfict Collection (✔)
FanfictionBeberapa fanfict karya author, dan beberapa lainnya Remake. Alasan buat Namjin collection adalah, karna jarangnya Fanfict Namjin. Look forward for this Fanfict