Alright 2

4K 378 7
                                    

I hate it, when you look used to me. I still get nervous when i see you. Just like I imagined, We fit together so well. For a long time, without change, we stayed the same. You and I, just llike always. Will You always be my side?

*

Kyunghee University
Author Pov

Semua mahasiswa sibuk dengan urusan mereka masing-masing, mengejar dosen, mengerjakan tugas, membolos, makan, dan bahkan berpacaran.

Beberapa kelompok mahasiswa terlihat bersenda gurau, terlihat membicarakan banyak hal, terutama wanita.

Pakaian, kosmetik, accessories, kekasih, cinta, tugas, dosen galak, dosen tampan, mahasiswa playboy, mahasiswa tampan, kaya, pintar. Bahkan beberapa dari mereka membahas artis-artis K-Pop yang sedang booming.

Mereka berkumpul dikoridor, taman di kanan-kiri sekolah, lapangan, kantin, tangga, kelas kosong, aula, gudang seni, gudang olahraga. Dimana saja disudut bangunan Kyunghee pasti akan ada sekelompok orang yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Seperti halnya ditaman belakang sekolah, tempat yang teduh dengan semilir angin dan beberapa helai daun maple yang berjatuhan. Terlihat sepasang kekasih tengah bicara dengan sangat serius ditaman tersebut. Mereka berdiri, berhadapan.

“Katakan jika kau menyukai yeoja itu Joon”

“Astaga, kau ini kenapa? Aku sungguh tak memiliki hubungan apapun dengan orang lain selain kau Jin, percayalah” ucap namja itu frustasi. Namja dihadapannya menatap namja itu dengan dalam.

Cinta itu butuh kepercayaan. Ya, sangat butuh kepercayaan. Dan cinta juga butuh pengertian. “Ku mohon percayalah, dan jangan menangis, uljima” ucap Namjoon menghapus jejak air mata di wajah Seokjin. Seokjin diam, menatap kekasih dihadapannya ini.

Namjoon termasuk mahasiswa yang sangat terkenal, ia pintar, kaya, belum lagi jurusan dokternya membuatnya akan sangat mapan kelak.

“J-Jangan menatapku seperti iitu” ucap Namjoon gugup membuat Seokjin menatapnya bingung.

“Apa aku tak boleh menatap Namjoon?”

“Bukan seperti itu” ucap Namjoon. Ia bersusah payah menghindar dari mata bulat Seokjin, namun sepertinya agak sulit.

“Lalu kenapa?”

“Karna aku menjadi gugup” ucap Namjoon menunduk. Seokjin tersenyum. mendapati kebalikan posisi antar dirinya dengan Namjoon. Biasanya, dirinyalah yang menunduk.

“Benarkah?”

“Y-Ya” ucap Namjoon. Masih mencoba menghindar dari tatapan polos dan memabukkan milik Seokjin.

Chup

“Eh?”

“Aku boleh mencium pipi Namjoon kan?” ucap Seokjin dengan senyum yang sangat manis dan tulus, membuat Namjoon ikut tersenyum sepertinya.

“Dimataku kau tidak pernah berubah, dan aku berharap dimatamu aku juga tidak berubah, apa berlebihan jika aku membayangkan kita ini sangat cocok dan tak akan terpisahkan?”

Seokjin mengerjapkan matanya mecerna ucapan terpanjang yang pernah diucapkan Namjoon kepadanya.

“Aku juga membayangkan hal yang sama denganmu” ucap Seokjin kemudian memeluk Namjoon, tersenyum dalam pelukannya. Sedangkan Namjoon hanya dapat mengusap kepala Seokjin dengan lembut.

“Jinnie?”

“Eung?” jawab namja dalam pelukannya itu, menatap mata Namjoon dalam, keduanya saling menatap seolah hanya dengan menatap saja mereka akan saling terhubung.

NamJin fanfict Collection (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang