//kencan?//

83 8 1
                                    

Three
Alana memutar bola matanya, sungguh. Saat ini dia sangat bosan.

Alana sedang menemani Maminya bertemu dengan teman Arisannya di SuperMall *Tolong readers jangan dicari*

Dia memain-mainkan Gelas yang isinya sudah teronggok habis—Vanilla late dengan Es krim Vannila kesukaannya.

Alana mencebikan mulutnya.
"Miiih.. Ayo pulaang.." bisik Alana pada Maminya.

"Alana ih! Jangan kayak anak kecil deh. Mami kan baru sebentar ketemu sama Tante juwita"
Mamanya kembali mengobrol dengan temannya.

Demi Selena gomez nyanyi lagu geboy mujair! Gue udah disini selama kurang lebih 1 jam, dan Emak masih ngobrol dan katanya itu sebentar.. Asfdfghjkl!!

Alana bangit lalu menenteng slingbagnya, meninggalkan Maminya yang asik mengobrol dengan temannya.

"Sayang.. Mau kemana?" Maminya memanggil

"Mau jalan² dulu. Nanti kalo udah selesai mami Sms Alana aja"
Alana kembali berjalan.

***

Dia duduk di Blinkcafe *gausah dicari* ditemani dengan Segelas Moccachino dan Brownies.

Dia sudah berkeliling, tapi dia sama sekali tidak berniat untuk belanja.

Tiba-tiba dia melihat cowok dengan kemeja biru yang tidak dikancingkan menampakan  kaus putih polos yang dipakai dibalik kemejanya, Dia Regha dicafe.

"Regha" panggil Alana .

Seakan mendengar ada yang memanggilnya, Regha menoleh dan mencari-cari orang itu. Sampai sepasang mata mereka bertemu.

Regha tersenyum dan melambai. Alana membalas lambaian tangan Regha dengan kikuk.

Regha mendekatinya yang duduk dimeja pojok  cafe.

"Sendirian Lan?"
Tanyanya—Regha.

"Tadi sama mami, Tapi mami lagi nge-gosip sama temen-temennya. Yaudah gue tinggalin. Duduk aja Ga. Nggak apa-apa"

Regha mengangguk, dia dia duduk di depan Alana.

"Lo sendirian juga?"
Regha mengangguk
"Iya, lagi cari Jam tangan baru" Katanya.

Alana hanya mengangguk.
"Lo dari pada gabut disini, mending ikut gue beli Jam tangan yok! Deket kok dari sini" Ajak Regha.

Tanpa pikir panjang Alana menyetujui ajakan Regha.

Kapan lagi ngedate sama regha?
Begitu pikirnya dalam hati.

Regha berjalan ber iringan dengan Alana. Sampailah mereka ditoko Jam tangan langganan Regha.

Mulut Alana sedikit terbuka, melihat jajaran jam tangan mewah yang tertata rapi didalam rak-rak dan etalase kaca.

Kalo gue beli, mami marah nggak ya? Oh iya! Mami!!

Alana berhenti berjalan lalu menelephone maminya.

Via tlp.
"Halo mamih?"

"Halo sayang, kenapa?"

Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang