Feodal Story

Pure Marriage 1582

Disclaimer : Yumi Kayama
Book : Toki O Kaketa Shoujo Tachi

***

Dengarkan baik-baik Puteri Sayo ... saat kau berumur empat belas tahun, kau akan menikah dengan Tuan Katsuyori untuk mempererat ikatan dengan keluarga Takeda adalah takdirmu di lahirkan sebagai Putri...

"Takdirku...? Tuan Katsuyori adalah calon suamiku... saat umurku empat belas tahun..." --Sayo

***

Tahun 1575
Di tahun itu terjadi "Pertempuran Nagashino" yang terkenal dalam sejarah Jepang.
Pertempuran pasukan koalisi Oda dan Tokugawa yang menggunakan senapan melawan pasukan berkuda Takeda yang di pimpin oleh Katsuyori yang meneruskan jejak ayahnya, Takeda Shingen, berakhir dengan kekalahan mutlak pasukan Takeda.

***

Dua tahun kemudian

"Lihat, kak! Ini hadiah pertunangan dari keluarga Takeda!" Seru Sayo berbinar ketika ia melihat setumpukkan hadiah ornamen, bahan makanan serta perhiasan-perhiasan mahal didepan matanya.

Ujimasa tampak tak begitu acuh melihat benda-benda tersebut didepan matanya. Bahkan kondisi perasaannya malah terlihat tidak baik. "Oh, begitu.... Kamu sudah empat belas tahun, ya?" ucapnya datar.

"Selanjutnya tinggal hari pernikahan, kan?" Tambah Sayo senang. Ia sangat menantikan hari pernikahannya dengan Tuan Katsuyori.

Ujimasa terdiam lalu menarik napasnya dalam-dalam, "hmm, soal itu... aku memutuskan untuk membatalkannya."

Bagaikan di sambar petir. Seketika Sayo menegang dan menghardik Ujimasa dengan mata yang berapi-api. "Kakak!? Apa kakak bilang? Kakak akan membatalkan pernikahanku dengan Tuan Katsuyori? Kenapa?!"

"Setelah kekalahan di Nagashino dua tahun lalu, Takeda terus melemah. Apakah ada keuntungannya bagi Hojo bersekutu dengan Takeda?" Ujar Ujimasa. "Aku akan mencari calon suami yang lebih baik untukmu, Sayo."

"Kakak!?" Sayo menatap nanar wajah kakaknya, Ujimasa.

"Pernikahan Putri dilangsungkan karena alasan politik. Itu adalah adat zaman perang, kau yang sudah empat belas tahun tentunya sudah mengerti, kan?" istri Ujimasa membantu bicara.

Sayo menegang. Wajahnya memanas bagai nyala api. Emosinya mulai meluap-luap. "Aku tidak mau mengerti hal seperti itu!!!" Bentaknya sambil berlari pergi meninggalkan Ujimasa.

"Sayo!"

"Kakak jahat! Jahat!" Jerit Sayo dalam hati.

Tuan Katsuyori adalah calon suamiku. Sejak awal saat usia Sayo delapan tahun, orang-orang dalam puri selalu menceritakan tentang Katsuyori.

"Eh, Tuan Katsuyori orangnya seperti apa?"

"Dia pemimpin pasukan yang gagah berani saat naik kuda"

"Aku jadi ingin cepat bertemu dengannya."

"Kalau sudah besar Putri dapat bertemu dengannya."