✖️Wonwoo x Attention.

450 69 14
                                    

Aku sudah mengenal ia sejak bangku SMA—dan ia sudah menjadi pacarku sejak awal kuliah dimulai. Tapi, aku tidak pernah mendengar chit-chat pasangan yang jatuh cinta. Dia juga tidak pernah menggombal alay ala cowok lain.

Hari ini, aku mau membuktikan kalau dia benar-benar menyukaiku, tekadku sudah bulat.

Di rumah, aku duduk di sofa dan ia sibuk mendengarkan musik dengan headsetnya sambil menuliskan lirik di bukunya. Aku tau Seventeen akan melakukan comeback lagi, tapi bukankah masih lama?

Aku menghela napas. "Wonwoo," aku memanggil, dia tidak bergerming. "Wonwooooooo!" kali ini lebih kencang.

Astaga. Sudahlah aku lelah, mungkin dia memang cuma berpura-pura memacariku hanya untuk menghapus rumor 'Meanie Virus' itu. Hah.

Aku menelungkupkan kakiku dan tidur memunggunginya disofa seberang. Tidak peduli lagi, terserah dia sekarang.

Tiba-tiba rasa hangat menyusuri badanku. Aku merasakan tangannya melingkar dipinggang, ternyata ia memelukku dari belakang yang entah kapan sudah bergabung disofaku berbaring.

"Kau kenapa?" tanyanya dengan suaranya berat tapi enak didengar. Aku hanya ingin diam. Apa waktunya bagus untuk berpura-pura marah? Hehehehehe.

Aku menjawabnya dengan menggelengkan kepalaku. Ia mempererat pelukannya.
"Aku bukan tipe laki-laki yang mengumbar rasa sayang melalui ucapan. Tapi bukan berarti aku tidak menyukaimu. Kau tahu kan?"

Aku tertegun sesaat. Dia memang seperti itu, harusnya aku tau. Aku memutar badan, menemui wajahnya dengan jarak 5 cm.

"Kau lebih cantik kalau tersenyum," ucapnya tiba-tiba. Pujiannya sangat jarang aku dengar.
"Dan kau, lebih tampan jika tetap berakting sok dingin," aku tertawa saat mengucapkannya.

Untuk sesaat ia hanya menatap mataku. Aku merasa tak bisa bernapas tiap saat ia melakukan hal ini. Ia menyambar bibirku dengan bibirnya, menghentikan tawaku.

"Happy anniversary," ucapnya tiba-tiba setelah melepaskan ciumannya. Aku lupa kalau ini hari anniv pertamaku dengan Wonwoo.

"Jeon Wonwoo, kau memang cowok aneh."

Ia memelukku erat sambil tertawa, hanya mendengar suara tawanya sangat membuatku senang.

Bahagia itu sederhana kan? Sesederhana memiliki kau seutuhnya.

✖️Seventeen One Shots➕Where stories live. Discover now