✖️Mingyu x Coffee (Pt.2)

376 52 13
                                    

Requested by: Minkuk97
Cast: Kim Min Gyu

••••

Pintu terbuka dan bel berbunyi. Aku memasuki coffeeshop terdekat dari tempat kerjaku. Aku berdiri didepan meja kasir, membaca daftar menu yang tertulis di papan diatas kepalaku. Seorang barista masih sibuk menyiapkan pesanan orang sebelumku, sepertinya ia hanya bekerja sendirian saat ini.

"Silahkan, pesan apa," tanya barista itu.

Aku menurunkan kepalaku menatap si barista. Ah, orang yang waktu itu memberiku kopi.

"Aku mau—"

"Creamy caffe latte?" katanya sambil tersenyum.

Aku mengernyit terkejut lalu balas tersenyum.
"Betul sekali," jawabku sambil mengangguk.

Aku duduk menunggu pesanan, biasanya aku dipanggil ketika minumannya telah jadi. Tapi kali ini si barista yang mengantarnya langsung ketempat aku duduk.

Aku menengok kearah kasir, takut ia meninggalkannya kosong dan pelanggan lain datang, tapi ternyata sudah ada barista lain yang menggantikannya.

"Silahkan," katanya, aku mengarahkan pandanganku kearahnya. "Terimakasih, kau bekerja disini?" tanyaku langsung dan menyisip kopiku. Ia tersenyum, "seperti itulah," lalu duduk diseberangku.

Aku menatapnya bingung, "lalu sedang apa kau kemarin ditempat kerjaku?"

"Ah, itu, aku mengantar pesanan," jawabnya sambil menggaruk kepala. Aku mengangguk, bingung menjawab apa.

"Kerjaanmu sudah selesai?" tanyanya. Aku tidak mengerti kenapa ia bertanya seperti itu.
"Tidak, aku kabur kesini. Rasanya melelahkan bekerja sepanjang hari."

Ia menganggukkan kepalanya, "mau mencoba kue buatanku?"

"Kau membuat kue?" tanyaku takjub.

"Ya seperti itulah, kau mau?" tawarnya lagi.

Aku menganggukan kepala dan tersenyum, ia langsung bangkit dari kursinya dan menuju kebalik etalase yang memajang kue. Ia kembali sambil membawa sepiring kue cokelat.

"Ini," katanya sambil meletakan piringnya diatas meja.

Tanpa banyak bicara, aku langsung mengambil potongan besar dan menyuapnya. Aku menghabiskannya kurang dari 5 menit.

"Wah, kau lapar atau benar-benar suka kue buatanku?"

"Aku tidak percaya kau yang membuatnya," balasku.

Ia terkekeh. "Hya, yang benar saja. Kalau begitu bayar," katanya terlihat kesal.

"Aku tidak memesan, jadi aku tak perlu membayar," jawabku mengeyel.

"Benar juga, yasudah tak usah."

Aku tertawa mendengar ucapannya yang polos.
"Terimakasih, kuenya enak," ucapku.

"Tak masalah, aku bisa membuatkan yang lebih enak," katanya.

"Tawaranmu boleh juga," balasku.

Kami sama-sama tertawa, entah merasa kikuk atau lucu.

"Kalau begitu besok aku akan mampir lagi ke tempatmu bekerja. Boleh aku meminta nomermu?" tanyanya.

Aku mengerutkan alisku, "kau sedang menggodaku ya?"

"Hya, siapa bilang? Aku kan hanya mencari kesempatan."

Jawabannya membuatku tertawa terbahak-bahak, ia terlihat tersenyum puas melihatku tertawa. Aku diam dan mengambil selembar tissue dan mengeluarkan pulpen dari dalam tasku—lalu mulai menulis diatasnya nomer ponselku.

Aku memberikan tissue yang aku tulisi kearahnya. "Ini," kataku.

"Terimakasih," katanya sambil tersenyum.

"Omong-omong siapa namamu?"

"Lim Hyunyoung."

"Aku Mingyu."

Dan mulai saat itu, aku tidak pernah bisa mengenyahkan suara dan namanya dalam pikiranku.

✖️Seventeen One Shots➕Where stories live. Discover now