❌Hip Hop Team x Season

107 19 9
                                    

Vernon x New York

"Ice coffee, two shots."

Ransel hitam yang tersampir dibahunya sedaritadi diletakan diatas meja kasir, ia mengeluarkan dompet juga ponselnya.

"Atas nama?"

"Ve—,Hansol."

"Baik, tunggu sebentar."

Ia berjalan menuju kursi yang kosong. Membuka ponselnya untuk melihat note yang berisi sebuah alamat. Yang menuntunnya berjalan mengarungi masa lalu yang pernah ia coba lupakan.

Seungcheol x South Korea

Brak!

Lelaki itu melepaskan beban yang ia angkat selama beberapa detik. Pusat kebugaran itu terbuka untuk umum, laki-laki dan perempuan.

Setalah merasa cukup lelah untuk kembali ke kamar apartemennya, ia berjalan menuju loker untuk mengambil barangnya.

Jedak.

Si laki-laki menengok keasal suara. Ternyata seorang perempuan yang terlihat menarik kencang pintu lokernya.

"Ada yang bisa kubantu?"

Si perempuan menengok kearah lelaki yang berjalan kearahnya. "Seungcheol?"

Wonwoo x Hongkong

Jalanan terbiasa penuh di hari biasa, padatnya akhir pekan pun mengalahkan niat lelaki itu untuk mencari makan keluar.

"Kau mau makan sesuatu?" tanya perempuan disebelahnya sambil menarik selimut hingga menutupi dadanya.

"Pesan antar saja," jawab lelaki itu terdengar enggan untuk pergi meninggalkan kasurnya.

"Oke," jawab perempuan itu lagi.

Pesanan datang. Pengantarnya berdiri menunduk. Wonwoo memberi uang dan mengambil plastik berisi pesanannya.

"Wonwoo," si pengantar perempuan itu menunduk. Suaranya terdengar berbisik.

"Maaf, kau memanggilku? Tau darimana namaku?"

Tapi yang terjadi, si pengantar langsung berlari kencang meninggalkan pemilik kamar apartemen di salahsatu gedung di Hongkong itu.

Mingyu x Paris

"Monsieur, bagaimana hasilnya?"

Laki-laki paruh baya itu meletakan pulpen dan kertas keatas meja. Ia menenggak air putih yang tersedia disebelah piringnya.

"Sudah, cukup."

"Hanya cukup?"

"Pulanglah, aku akan beritahu hasilnya besok."

"Baiklah."

Ia berjalan gontai menunggu kepastian. Badannya sudah terlalu letih karna capai. Pikirannya juga lelah karna hanya fokus pada satu hal. Tetapi kakinya justru mengajaknya berjalan kearah menara eiffel berdiri tegak dengan ribuan cahaya mentaram.

"Ah, aku sudah tak percaya takdir," ucapnya.

•••••

H A L L O!
Aku mau lanjut ceritanya kalau kalian menampakkan diri(?)
Ditunggu ya untuk cerita selanjutnya, ini baru teaser😝🔥

Jangan lupa vote dan comment ya💖

✖️Seventeen One Shots➕Where stories live. Discover now