Hai readers gak terasa udah chapter 7 aja. Di chapter ini author mau buat pov yang agak beda. Klau di chapter sebelumnya, author ngebuat Michelle pov tapi kali ini author bakalan ngebuat author pov. Semoga readers suka ya😄
***
Semenjak jadian sama Kak Reynald, Mood Michelle selalu bagus. Tapi ini malah ngebuat Axel jadi curiga."Woi Chelle, happy baget lo"
"Emangnya gak boleh gue seneng? "
"Yah gak apa sih, aneh aja. Biasanya klau gue ganggu lo pasti jadi badmood, sekarang lo malah biasa aja. "
"Yah bagus dong."
"Apanya yang bagus? Gue jadinya kan gak punya mangsa lain."
"Xel, kan besok libur tuh. Pergi makan yok? Sama Diandra dengan Refan juga. Gue juga mau curhat sesuatu."
"Curhat apa?"
"Ada deh. Nanti aja gue kasi tau. Kalau gue kasi tau sekarang, nanti gak seru"
"Sok main rahasia-rahasia"
"Biarin."
Sesampainya di tempat makan. Gue udah ngeliat Diandra lagi duduk sendiri.
"Hei kalian dari mana? Lama kali tau gak."
"Ciee yang marah, jangan marah neng. Nanti bang Refannya kabur loh" Kata Axel semaunya.
"Eh iya, Refan lo mana?"
"Dia gak bisa ikut, biasalah latihan basket."
"Baru juga dibilang, ehh beneran udah kabur bang Refannya. Makanya jangan kebanyakan marah."
Dengan kesal, Diandra melempar kotak tissue ke muka Axel.
"Auuu, sakit tau!" Sambil mengosok dahinya yang sakit.
"Makanya gak usah ngeledekin gue" Kata Diandra sambil tersenyum licik.
"Hahahaha, udah udah. Kalian kayak anak kecil tau ga. Xel lo gak apa kan?" Tanya Michelle sambil mengecek dahi Axel.
"Eehh, gak apa kok Chelle."Elak Axel yang keliatan salah tingkah.
Mereka kemudian memesan makanan dan mengobrol.
"Katanya mau curhat, curhat apaan?" Tanya Axel penasaran.
"Ahhhhhhhh, gue malu ngomongnya. Tapi janji ya jangan cerita ke orang lain. Kalau Refan gak apa sih"
"Apaan Chelle? Lo dapat rejeki nomplok 1 milyar?"
"Bukan."
"Lo dapat voucher makan gratis?"
"Bukan."
"Lo ketemu artis terkenal?"
"Bukan. Ah udah deh gue kasi tau. Tapi jangan teriak ya?"
"Gue gak janji gak bakal teriak kalau emang berita bagus, Chelle."Timpal Diandra
"Gue jadian sama Kak Reynald. "
"Sumpah lo? Wih gila ni bocah. Keren banget lo Chelle. Selamat ya kesayangannya aku."
Diandra kemudian memeluk sahabatnya ini.
Tapi aura berbeda malah terlihat di wajah Axel. Ia seakan membeku beberapa saat sebelum memberi selamat pada Michelle.
"Ciee jones kita statusnya udah naik kelas ni. Selamat ya." Kata Axel pada Michelle dengan senyum yang dipaksakan.
"hehehe makasih, tapi ingat ya jangan cerita ke siapa pun. Soalnya gue backstreet sama Kak Rey. Kalian tau lah, fans Kak Rey kan banyak."
"Siap bu big boss." Kata Diandra dan Axel bersamaan.
"Mantap. Btw gue ke wc dulu ya."Kata Michelle sambil berlalu ke wc.
"Hebat banget akting lo, Xel."
"Akting apaan?"Tanya Axel kebingungan.
"Akting lo barusan. Gimana tu hati? Udah separah apa?"
"Hahaha hati apaan sih? Hati ayam? Hati sapi? "
"Udah deh Xel, gue tau kok lo suka sama Michelle kan?"
Suasana kemudian menjadi sedikit dingin.
"Gue gak suka sama Michelle, dari kelas 10 kan kita sahabatan, gak mungkin dong gue ngehancurin hubungan kita." Jelas Axel dengan senyum terpaksanya.
"Gue itu udah sahabatan sama kalian. Gue tau kapan kalian bohong sama gue. Gue juga liat muka lo tadi jadi keliatan shock gitu dengarnya. Dan gue juga udah tau kenapa lo gak pernah nembak Michelle. Hahaha, ahh ngalamin friendzone ternyata lo. Sabar ya. Gue tau kok lo bisa ngatasin masalah kayak gini."
"Hahaha, iya gue udah sangat terbiasa."
***
Author gak terlalu pandai buat author pov, jadi maafkan ya kalau agak terlalu biasa aja. Selesai baca jangan lupa vote & coment ya. Jangan jadi silent readers ya sayang-sayangku😊. Comentnya juga bisa kritikan & saran, karna bagi author voment dari kalian itu salah satu cara readers ngehargain author.Thanks😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You [Complete]
RandomBerawal dari tabrakan di depan pagar sekolah mengantarkan michelle memulai cerita SMA nya