5.

120 9 20
                                        

           "NO!!!" Teriak Diego sembari menjauh dari tubuh Demi.

           "Ada masalah apa?" Tanya Demi sembari melihat Diego datar.

           Diego mengatur nafasnya dia melihat keadaan di sekitarnya dan dia sadar bahwa dia berada di kamar panti Demi. Diego menelan ludahanya dan melihat seluruh kamar panti dengan mimik ketakutan di wajahnya. Diego melihat Demi yang sedang duduk di depannya.

           "Tapi―tapi... Tapi..." Diego melihat ke arah cermin dua arah. "Sullivan..."

           "Kau melihatnya?" Tanya Demi sembai tersenyum licik. "Kau melihat Sullivan bukankah begitu?"

           Diego menyipitkan matanya. Demi tertawa dengan kerasa lalu berdiri, berjalan menghampiri Diego. Perempuan itu mengangkat Diego dengan tangan kananya ke atas dan tersenyum ke arahnya.

           "Percuma kau melakukan itu, aku tak akan kesakitan." Ucap Demi.

           "Kalian berdua mempermainkanku?!" Tanya Diego sembai memegang lengan Demi dengan begitu kuat.

           "Kau menyadarinya dengan cepat. Tidak ada tubuh sebagus kau untuk membangkitkan Lucifer..." Balas Demi lalu ia mendorong tubuh Diego menuju dinding kayu di belakangnya. "Akan ku persembahkan tubuhmu, tubuh terakhir untuk membangkitkan Tuanku..."

           "Kau bisa ambil tubuhku tapi tidak denagn tubuh perempuan ini."

           "Maafkan aku, Tuan Diego aku tak bisa menuruti itu. Kau tahu Keluarga Demi adalah keluarga yang taat kepada tuanku sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk berpaling dan menyelamatkan salah satu anaknya―" Ucap Demi. "―dan itu adalah anak ini."

           "Anak ini tidak salah apapun, dia tak mempunyai masalah apapun denganmu!"

           "Aku tau tapi anak ini istimewa, dia bisa menampung ribuan jiwa di dalamnya dan kau... kau bisa menjegal semua jiwa di muka bumi ini jika kau mau." Balas Demi lalu ia tersenyum. "Maka dari itu aku akan membunuh kalian berdua."

           "Please, no..." Mohon Diego tetapi perempuan itu hanya tersenyum

-0O0-

           Sebuah kebakaran hebat terjadi dan membumi hanguskan sebuah panti sosial yang memakan ratusan korban jiwa tetapi hanya satu saja yang bertahan dan itu adalah Demi Lovato, artis yang menghilang dari publik sejak 5 tahun yang lalu.

           "Demetria bagaimana keadaanmu???" Tanya para wartawan yang mengerumuni.

           Demi tertawa pelan lalu melihat kamera yang berada di depannya. "I'm great... ."

Possessed [lagi mau di edit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang