Double Shock 2

26 6 1
                                    

Lucas menatap Selly yang berjalan cepat ke arahnya, wajahnya merah padam menahan amarah, matanya menyala menunjukkan kebencian yang teramat

Plakk..

Satu tamparan keras sukses mendarat dipipi Lucas

"Ouchh" Lucas meringis sambil memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan Selly

"Dasar lelaki kurang ajar" Selly mengangkat tangannya kembali bersiap untuk menampar lucas lagi tetapi tangan Lucas jauh lebih cepat menahan tangan Selly sebelum tamparan kedua mendarat dipipinya

"Hei hei,, ku rasa yang tadi sudah cukup nona manis" Lucas menurunkan tangan Selly secara perlahan "lihat pipiku sudah cukup merah" Lucas mendekatkan wajahnya ke arah Selly

"Kau pantas menerimanya" ucap Selly sedikit meninggikan suaranya "lepaskan aku" Selly menarik tangannya dari genggaman Lucas, dia masih sangat marah pada Lucas

"Kau berhak marah, tindakanku waktu itu memang sudah diluar batas" Lucas berjalan ke arah Sofa dan duduk disana tanpa menghiraukan raut wajah Selly yang seolah-olah mengatakan aku tidak menyuruhmu untuk duduk disana

"kalau kau tau hal itu diluar batas kenapa kau melakukannya? Dan membuatku malu dimuka umum" tanya Selly dengan bibirnya yang menipis

"Karena kau sangat menggoda ketika marah,, persis seperti sekarang" Lucas menatap Selly sambil memegangi dagunya, dia tau bahwa perkataannya ini mungkin akan membuat Selly semakin membencinya

"Dasar lelaki mata keranjang" wajah Selly semakin memerah mendengar ucapan Lucas

"Mataku tidak berbentuk keranjang sayang,, mataku ini aset yang paling dipuja oleh para wanita" Lucas menyandarkan badannya

"Aku tidak ingin mendengar ucapan kotormu itu,, sebaiknya kau pergi sebelum aku.." belum sempat Selly menyelesaikan ucapannya Lucas langsung memotongnya " sebelum apa?"

"Sebelum aku meminta security untuk mengusirmu" nada suara Selly semakin meninggi, gurat2 didahinya sudah mulai nampak karena menahan amarah

"Well well,, maaf kan aku,, aku kesini bukan untuk menambah masalah denganmu, aku hanya ingin meminta maaf atas kesalahan yang sudah ku perbuat, lagi pula aku tidak ingin hubunganku dengan kakakmu menjadi rusak karena masalah ini" terang Lucas sambil berdiri dari sofa

Selly mengernyitkan kening tak tau maksud dari perkataan Lucas " apa hubungannya dengan Juan?"

Lucas tersenyum simpul sembari berjalan kearah pintu "kau mungkin masih ingat lelaki yang bertamu diruangan kakakmu pada saat kau masuk dan marah-marah tidak jelas" ucap Lucas tanpa menoleh kearah Selly yang memasang wajah kebingungan

*****

Selepas kepergian Lucas, Selly terus menerus menerawang ke dalam fikirannya mencoba mengingat-ingat setiap kejadian yang berkaitan dengan kata-kata Lucas, pria itu berkata ia pernah datang ke kantor kakaknya tetapi kapan? Dan kenapa pula Selly harus marah-marah tidak jelas di hadapan lelaki berengsek itu?

"Emm mungkinkah?" Raut wajah Selly tampak ragu tetapi ia masih mencoba untuk mengingat kembali kajadian itu, dihari pertama ia mulai kerja di perusahaan ini, dan hari itu Selly memang pernah mengomel diruang kantor Juan dengan sebab yang konyol, dan oh iya pada saat itu memang Juan sedang menerima tamu, seorang tamu pria yang memiliki lensa mata biru yang sangat indah persis sama dengan mata yang dimiliki lelaki berangsek itu

"Jadi dia teman mas Juan?" Selly mengangkat sebelah alisnya dan memasang senyum licik

"Tetapi kalau dia mengetahui bahwa aku adalah adik mas Juan kenapa dia berani bertindak kurang ajar padaku?" Batin Selly "ahh sudahlah aku tak perlu memikirkan itu,, yang penting aku sudah mendapatlan cara untuk membalas dendam terhadapnya,, Hahahaha" raut wajah Selly berubah licik sekaligus senang

Berhenti Jatuh Cinta ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang