"Kau kenapa?" Tanya Juan pada Lucas yang sedari tadi tak henti-hentinya mengumbar senyum dihadapan Juan
"Aku? Tidak, tidak kenapa-kenapa" jawab Lucas dengan senyum yang masih tetap terlukis diwajahnya
Juan menaikkan sebelah alisnya curiga, tidak biasanya Lucas bertingkah seperti itu kecuali jika ada sesuatu hal yang membuatnya benar-benar gembira atau mungkin dia sedang jatuh cinta? Masa iya? Kalau memang benar Siapa perempuan yang berhasil meraih hati Lucas?
"Kau tak bisa menutupi apapun dariku Lucas, kau pikir senyummu itu normal?" Kali ini Juan menggunakan nada mengejek sambil menaikkan sebelah alisnya
"tidak ada apa-apa Juan, aku hanya terbayang tingkah laku adikmu" jawab Lucas kemudian yang membuat Juan memicingkan matanya
"Ku harap kau tidak berpikir aneh-aneh kawan, hanya ada satu kejadian lucu yang tidak disengaja" jelas Lucas seakan tau isi kepala Juan
"Kejadian apa?" Tanya juan penasaran
"Nanti kau juga tahu sendiri dari adikmu, tadi pagi aku datang menemuinya untuk minta maaf dan setelah dia tahu aku temanmu wajahnya berubah penuh kemenangan, kutebak dia pasti akan melaporkan semuanya padamu, atau mungkin dia akan menggunakannya untuk membalas dendam terhadapku" jelas Lucas lalu terkekeh pelan, dasar bocah
"Ku harap bukan hal yang akan membuat adikku terluka Lucas, kau tau sendiri dia adalah adik kesayanganku" Juan memperingatkan
"Tenang saja, dia tidak terluka, hanya saja..." Lucas melirik Juan dengan tatapan jahilnya
"Hanya saja apa?"
"Hanya saja hal itu membuatnya benar-benar terlihat kesal, dan mungkin saja karena itu aku menjadi nomor 1 dalam daftar orang yang ingin dia mutilasi" Lucas tertawa pelan
Juan melengkungkan bibir atasnya mendengar perkataan Lucas, lalu kemudian membentuk senyuman tipis diwajahnya, mungkin Lucas tidak sadar bahwa sedari tadi Juan memperhatikannya, gerakan tubuhnya, mimik wajahnya dan cara ia membicarakan Selly berbeda ketika sedang membicarakan ratusan wanita yang pernah di kencaninya, terlihat sangat jelas bahwa Lucas menaruh hati pada adik kecilnya, Selly. Walaupun Lucas termasuk orang yang bisa menyembunyikan emosi diwajahnya tetapi ketika berhadapan dengan Juan tak ada yang bisa disembunyikan Lucas, begitu juga sebaliknya
"Lucas, kau ingat aku pernah membicarakan kisah Selly kepadamu?" Juan berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju lemari kaca dan mengambil sebotol minuman
"Oh iya aku ingat" jawab Lucas dengan mata yang mengikuti arah gerak Juan
"Dan kau ingatkan aku pernah menyebut seseorang yang bernama Rendra?" Juan duduk lalu menuangkan minuman itu kedalam gelas kaca yang sudah tersedia diatas meja
Sementara Lucas tampak mengingat-ingat nama tersebut, Rendra yang diingatnya adalah kekasih Selly yang sempat dibicarakan Juan " oh iya.. aku ingat .. kenapa denganya?"
"Tidak aku hanya ingin memastikan bahwa kau masih ingat kalau Selly memiliki seorang kekasih" ucap juan sambil memutar mutar gelas berisi alkohol diatas meja, ia tidak bermaksud untuk melarang Lucas menyukai Selly bahkan ia merasa setuju jika Lucas dan Selly bisa bersama karena ia sudah tau luar dan dalam dari Lucas sahabatnya, tetapi ia tidak ingin Lucas kecewa mengingat betapa cintanya Selly pada Rendra, ia tak ingin jika nantinya Lucas larut dalam perasaannya dan sakit hati lagi seperti dulu hingga membuatnya menjadi pemain perempuan seperti sekarang
"Memangnya kenapa dengan mereka?" Tanya Lucas pura-pura tidak tahu maksud perkataan Juan
"Tidak bukan apa-apa" Juan tersenyum lalu menawarkan minuman pada Lucas yang dijawab lucas dengan gelengan pelan "sudah lama kau tidak berkunjung ke rumah, bagaimana kalau nanti kau makan malam bersama kami?" Ajak Juan mengalihkan pembicaraan,
"Ku rasa itu ide yang bagus Juan, aku sangat rindu dengan ibumu" ucap Lucas antusias
"Ku rasa ibuku juga sama, ia langsung menyuruhku untuk membawamu kerumah begitu aku menceritakan bahwa kau sudah kembali ke Indonesia" Juan terkekeh mengingat betapa bersemangatnya ibunya sewaktu ia ingin berbelanja untuk keperluan makan malam nanti
Lucas memang sangat dekat dengan Miranda, apalagi semenjak kematian ibunya, Mirandalah yang selalu memberi kehangatan seorang ibu padanya
*****
Setelah keluar dari kamar mandi Selly langsung mengambil ponselnya yang berada diatas nakas, malam ini Rendra mengajaknya untuk makan malam bersama tetapi sepertinya kali ini Selly tak bisa karena Miranda telah melarangnya keluar untuk malam ini
"Ndra maaf, aku tidak bisa keluar malam ini, kata mama aku harus makan malam di rumah karena ada seseorang kerabat lama yang akan berkunjung" ucap Selly melalui ponselnya ditengah-tengah aktifitasnya yang sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer
"Baiklah Selly,, tidak apa" ucap Rendra lembut walaupun terdengar sedikit nada kecewa dari suaranya
"Kamu nggak marah kan Ndra?"
"tidak Selly"
"Umm,, bagaimana kalau kamu ke rumah saja, makan malam bersama kami?" Tawar Selly
" tidak usah Selly, aku hanya ingin makan malam bersamamu, tetapi kalau kamu tidak bisa, itu tidak masalah, masih ada waktu esok" tolak Rendra dengan lembut
"Emm ya sudah,, besok malam saja ya" Selly meletakkan hair drayer diatas meja rias lalu membuka lemari pakaian
"Iya" jawab Rendra singkat
Selly mematikan telepon dan melemparkan ponselnya diatas kasur, lalu mengambil salah satu blus putih polos
*****
Miranda mulai menata makanan diatas meja dibantu oleh Bi Inah, semua makanan yang disiapkan adalah makanan buatannya sendiri, walaupun ada Bi Inah tetapi Miranda lebih suka berkutat di dapurnya dan memasak berbagai macam makanan yang rasanya selalu pas dilidah siapapun
Dan sekarang diatas meja makan yang besar telah tertata rapi berbagai macam hidangan laut yang menggugah selera
"Mama kenapa nggak manggil Selly?" Ucap Selly sambil menuruni tangga
"Buat apa manggil kamu?" Tanya Miranda yang membuat Selly memanyunkan bibirnya
" ya buat bantuin mama lah" ucap Selly yang sekarang sudah bergelendot manja ditangan mamanya
"Bantuin atau ngerusuh?" Celetuk Juan dari ruang keluarga yang tak jauh dari meja makan
"Ihh apa sih mas,, nyahut aja kayak burung" balas Selly kesal, tanpa menoleh ke arah Juan
"Memang begitulah kenyataanya my dear, kau dan dapur adalah kombinasi yang sangat buruk" mendengar ucapan Juan semua orang yang berada di tempat itu terkekeh pelan
Membuat Selly secara otomatis berbalik mencari pemilik kata-kata yang jelas-jelas sudah meremehkannya
Baru saja Selly ingin memberontak, aksinya langsung tertahan melihat bukan hanya Juan yang duduk ditempat itu tetapi ada dua orang lagi yang menemani kakaknya salah satunya adalah ayahnya dan yang satu lagi,,
shit apa yang dia lakukan disini? Rutuk Selly dalam hati ketika bertatapan dengan mata biru milik Lucas
Oh no!!! Selly melakukannya lagi, adu mulut dengan Juan yang akhirnya membuatnya memperlihatkan tingkah kenak-kanakannya, dia melakukannya lagi untuk yang kedua kalinya di hadapan lelaki mesum itu
Bedanya waktu itu di ruangan Juan, Lucas tidak menampakkan mimik apapun diwajahnya atau bisa disebut Lucas memasang raut wajah datar, tetapi sekarang ekspersinya berbeda Lucas melihat Selly dengan tatapan jahil ditambah dengan senyum yang seakan-akan mengatakan "hai, kita bertemu lagi"
-------------------------------------------------------------------------
Haii..... kita bertemu lagi..
Aduhhh gaje yaaa... hehehe gomen gomen *-*
Selamat membaca maaf kalau ada typo
Jangan lupa vote dan komentnya yaa... >_<♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Berhenti Jatuh Cinta ???
RomanceSelly Anandhita Sutomo adalah seorang wanita karier yang kisah cintanya selalu berujung pada kepahitan Sementara Lucas Renaro Leonard adalah lelaki yang tamak akan makhluk yang bernama perempuan Akankah Selly memilih Lucas sebagai lelaki trakhirnya...