i have more chance

19 3 3
                                    

"Keparat!!!!!!" Lucas berteriak frustasi begitu memasuki rumahnya dan membanting apapun yang bisa diraihnya

Pertemuan dengan Katrine itu sangat menguras kesabarannya, wanita itu jauh lebih rendah daripada binatang, dulu dengan sikap munafiknya Katrine mendekati Lucas dan membuat membuat Lucas bertekuk lutut kepadanya dan setelah apa yang diinginkanya tercapai ia dengan mudahnya mendepak Lucas dari kehidupannya, Katrine pergi begitu saja berpaling ke dalam pelukan lelaki lain yang jauh lebih kaya dibandingkan Lucas yang dulu dan lebih parahnya lagi meninggalkan Lucas dengan keadaan mengandung bayi Lucas

Setelah setahun sejak kepergiannya Katrine menghubugi Lucas dan meminta Lucas untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan anaknya tetapi Lucas tidak pernah diizinkan untuk melihat anaknya sekalipun, Lucas mengusahakan berbagai cara untuk mendapatkan anaknya kembali dan memberi pelajaran untuk wanita busuk itu tetapi ancaman bahwa Katrine akan menyakiti anak itu membuat Lucas tidak berdaya, Lucas dengan terpaksa mengikuti semua keinginan Katrine sampai akhirnya terdengar kabar bahwa Katrine telah menikah dengan bangsawan Inggris dan Katrine tidak menghubunginya lagi, terakhir kali Katrine menghubugi Lucas, ia berkata bahwa ia tidak membutuhkan Lucas lagi dan Katrine juga berkata akan merawat anak mereka dengan baik dan dengan mudahnya lagi Lucas percaya pada omong kosong perempuan itu

Sekarang wanita jalang itu muncul kembali dihadapan Lucas, wanita itu Katrine berkata bahwa ia telah menjual anaknya, ia menjual darah dagingnya sendiri demi beberapa gepok uang yang tidak berharga, dan kenyataan paling menyakitkan bahwa anak itu adalah anak Lucas, anak yang dijual itu adalah darah daging Lucas

Katrine bukanlah manusia, ia adalah iblis berwujud manusia yang gila dengan uang, bahkan darah dagingnya sendiri rela ditukarkan dengan kertas-kertas itu, Katrine bercerai dengan suaminya karena ia sangat senang menghambur-hamburkan uang dan sekarang ia ingin memeras Lucas dengan cara menjual informasi tentang keberadaan anaknya

"Brengsek!!!" Lucas memukul dinding dengan keras hingga buku-buku jarinya berdarah

"Aku akan membalas perbuatanmu Katrine, lihat saja begitu aku menemukan anakku, aku akan membalasmu 100x lipat" gumam Lucas dalam hati

*****

"Aku akan membayarmu tiga kali lipat, kau harus menemukannya Roberto" Lucas menatap lelaki di hadapannya sambil bersandar santai pada kursi kafe

"Baiklah Mr kau bisa mengandalkanku" Roberto balik menatap Lucas dengan yakin

"Ikuti terus kemana wanita itu pergi, dan ingat jangan sampai hal ini bocor pada siapapun, keran jika terjadi sesuatu pada anakku karena kecerobohanmu, kau tau apa akibatnya" ucap Lucas dingin sambil menatap Roberto dengan tajam

Sementara Roberto hanya berdiam diri di kurisnya, mendengar ucapan Lucas barusan sudah cukup membuat badan Roberto mematung, ia tau persis seperti apa kliennya yang satu ini, Lucas Renaro Leonard adalah sosok yang sangat menakutkan dalam segala hal, apalagi menyangkut keluarganya.

"Kau mengerti bukan?" Tanya Lucas setelah beberapa lama melihat Roberto hanya tercenung

"Ya... yaaa Mr" ucap Roberto akhirnya

Lucas tersenyum simpul "bagus" Lucas lalu menyesap kopi yang mengepul nikmat dihadapannya

"Bagaimana kabar ayah anda?" Tanya Roberto berhasil menghilangkan kecanggungannya

"Dia baik-baik saja, bahkan sangat baik diusianya yang sekarang" jawab Lucas dengan mata yang memandang kearah pintu masuk, disana terlihat sepasang manusia yang baru saja melewati pintu itu

Lucas memfokuskan perhatiannya pada pasangan itu hingga ia tak mendengar Roberto yang sedang asyik berceloteh ria dihadapannya, ia memicingkan matanya sepertinya ia mengenali lelaki itu, Lucas terus memperharikan pasangan yang sekarang telah duduk tidak jauh dari tempat Lucas berada

Lucas tersenyum sinis begitu ia mengingat lelaki itu,, ya lelaki itu adalah kekasih Selly, Rendra yang sempat Lucas lihat saat berada di restoran. Lelaki yang dikatakan Juan sebagai lelaki yang baik dan bertanggung jawab, lelaki yang katanya telah menarik Selly dari kehidupannya yang murung, dan sekarang lihatlah lekaki itu tengah menggandeng wanita lain disampingnya, bercengkrama dengan sangat mesranya

"Ku pikir ia adalah lelaki idaman" gumam Lucas dalam hati sambil menyinggungkan senyum dibibirnya

Lucas kembali memicingkan matanya ketika melihat wajah wanita yang sedang bersama Rendra, Lucas berusaha mengingat-ingat wajah itu, sepertinya ia pernah melihat wanita itu sebelumnya, tapi dimana?, wajah wanita itu sedikit familiar

"ahh terserah itu bukan urusanku yang terpenting sekarang aku tau bahwa aku memiliki peluang yang besar" gumam Lucas lagi lalu tersenyum penuh kemenangan

*****

Selly baru saja selesai mandi dan ia telah memakai blus biru yang agak longgar dipadukan dengan celana jeans hitam, ia menyisir rambutnya yang masih agak basah, lalu menyemprotkan parfum ke kedua pergelangan tangannya, kemudian ia berjalan turun ke arah ruang keluarga

Hari ini Selly pulang labih awal, entah kenapa ia merasa tidak betah berada di kantor, tentunya tanpa sepengetahuan Juan, karena jika Juan mengetahui bahwa Selly akan pulang ia pasti akan mencegahnya dengan berbagai cara

okay, disini lah Selly berada di rumah besar ini sendiri, ayah dan ibunya sedang keluar, ya Selly tau sepasang manusia itu selalu menikmati hari tua mereka berdua, everyday and everywhere, dan Selly bersyukur memiliki keluarga yang hangat seperti ini.

Selly meregohoh saku celananya untuk mengambil ponsel, ia ingin menghubungi Tessa, ia tak ingin berakhir kesepian di rumah ini,

To Tessa

Tes,, diamana? Jalan yuk.. ,😄😄

From Tessa

Diluar, mau kemana? Lo nggak ngantor emangnya?

To Tessa

In bad mood to work😧
Kemana aja asal bareng lo 💕

From Tessa

Alay lo T.T, sejam lagi gue jemput lagi ada urusan..

Selly memasukkan cemilan ke dalam mulutnya lalu mengganti remote ditangannya dengan ponsel

To Tessa

"Oke, gue tunggu ya.."

Setelah membalas pesan Tessa, Selly meraih remote kembali dan mulai mencari saluran yang disukainya dengan tangan kiri yang tidak melepaskan setoples cemilan yang hanya tersisa setengah

"Loh non udah pulang, cepat banget?" Tanya bi Inah yang baru saja muncul dengan membawa kain pel ditangannya

"Iya bi, lagi males hehe" Selly tercengir menampakkan jejeran gigi putihnya

"Oh.. non mau makan apa? Biar bibi buatkan" tawar bi Inah

"Nggak usah bi, Selly makan ini aja" ucap Selly sambil memperlihatkan toples yang berisi cemilan

"Ywd non, saya lanjut kerja dulu" ucap bi Inah yang hanya di balas senyum dan anggukan oleh Selly

---------------------------------------------------------------------------

Okay update lagi

Selamat pagi semuaaaa 😄😄😄

Maaf ya kalau ada typo

Selamat membaca

Jangan lupa ya vote dan komentnya

Salam wattpad..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berhenti Jatuh Cinta ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang