5

66 11 0
                                    

---

Flora duduk dikelas bersamaan dengan bel sekolah yang berbunyi.

tidak lama kemudian seorang cowo yang membawa tas disebelah bahu berpakaian dengan seragam dikeluarkan tidak memakai dasi memasuki kelas Flora. 

Flora bengong melihat cowo tersebut, sampai akhirnya cowo tersebut melewati samping Flora yang tiba tiba saja jantung Flora tidak tau kenapa berdebar tidak karuan sampai akhirnya cowo itu mengambil tempat duduk dipaling belakang dan pojok sebarisan dengan Flora. 

Tanpa diketahui Vania daritadi sedang menatap Flora yang sedang bengong dengan cengengesan.

"dor! Kesambet lu!" Kata Vania mengagetkan Flora yang hampir jatuh dari bangkunya, Nikki yang melihat peristiwa itu tertawa terbahak bahak

"Kurang asem lu ngagetin gue aja! Apan si!" kata Flora dengan kesal

"Gausah begong gitu juga kali ngeliat Azriel" bisik Nikki mencodongkan tubuhnya ke kuping Flora.

Vania yang berada ditengah mendengar bisikkan Nikki, dan langsung tertawa.

"udah ah berisik." Kata Flora tidak mempedulikan sahabatnya yang mengejeknya

"cie,cie" goda kedua sahabatnya tersebut.

Sampai akhirnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia memasuki kelas, guru tersebut terkenal galak , ini adalah pertama kali guru tersebut masuk kedalam kelas itu.

"Pagi anak anak!, kenalkan nama bapak Sukarto. Panggilan bapak Biber.." Jelas bapak tersebut.

Seluruh murid dikelas tertawa. Ternyata semua guru disini mempunyai nama nama sebutan menarik.

"Hey jangan tertawa diam. Saya serius panggil saja Pak Biber" kata Pak Biber dengan mimik wajah yang serius sambil memukul mejanya dengan penggaris ditangannya agar semua anak dikelas tenang.

Semua anak langsung diam dan menahan tawa. Namun tiba tiba ada yang menyeletuk

"ngelawak dia" celetuk salah satu murid yang terdengar dari belakang.

"heh siapa yang ngomong tadi?!" kata Pak Biber dengan melotot.

Semua anak diam tidak ada yang berani menyahut.

Pak biber menelusuri satu per satu anak dengan wajah seperti mencari The Wanted.

Sampai akhirnya salah satu murid mengaku

"Saya pak" kata murid tersebut yang terdengar dari belakang,

semua mata langsung menoleh kearah suara.  Azriel

ME YOU AND WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang