ME YOU AND WE

15

---

Sudah bermenit menit daritadi guru belum ada yang masuk kelas X MIA 2.

Begitu juga dengan seorang cewe yang berlari keluar dari kelas setelah berterima kasih ke Azriel belum datang datang. Namun Azriel tidak begitu mempedulikannya.

Yang sedang ia pedulikan justru cewe yang saat ini berada disampingnya terus tertawa tawa dengan cerianya menceritakan tentang temannya yang tadi kabur dari kelas itu.

Sejujurnya Azriel tidak begitu mengerti apa yang diceritakan cewe disampingnya itu namun pada intinya sepertinya temannya itu menyukai Azriel.
Ya, Azriel sebenarnya menyadari bahwa temannya itu menyukai Azriel, terlihat dari cara dan sikapnya itu ke Azriel beda seperti selalu gugup didepan Azriel.

"Hahahha Zriii lo harus tau satu hal lagi, Flora itu pernah tiba tiba cengo pas lo masuk ke kelas.. Mukanya itu looohh bikin gue sama Nikki ketawa muluu.." Kata Vania melanjutkan cerita Flora sambil tertawa asik.

"Haha iya lo lucu.." Balas Azriel yang sedari tadi tidak sadar dia terus memperhatikan ketawanya Vania bukan apa yang Vania ceritakan.

"Ha? Kok gue zri?" Tawa Vania mereda lalu menjadi tatapan bingung.

"Eh maksudnya tem men lo l..u cuu" Azriel mendadak gagu dan kupingnya tiba tiba memerah.

"Iya Flora emang kocak.. Tapi dia seru sebenernya.."

"Lo lebih seru Van" gumam Azriel dalam hati. Sambil tersenyum kearah Vania. Sedangkan Vania tidak menyadarinya.

Ia tidak berhenti henti menceritakan salah satu temannya itu, selalu saja ada topik yang terus dibincangkan ke Azriel. Sampai akhirnya sebuah pintu kelasnya dibuka dan yang masuk adalah temannya Vania yang sedari tadi ia ceritakan dengan bahagianya.

Vania langsung pergi gitu aja, tanpa berucap apa apa lagi kepada Azriel , ia langsung menuju ke temannya yang baru saja datang dari luar kelas.

Terlihat sepertinya Vania sedang menceritakan sebuah cerita bahwa ia bercerita tentangnya ke Azriel. Terlihat juga muka temannya itu merona merah dan memasang wajah betenya lalu duduk dibangkunya.

Sedangkan Vania ia hanya cengengesan ke arah Flora dan satu lagi muka Vania bersitatap dengan muka Azriel yang sedari tadi memperhatikannya.

Ia mengedipkan salah satu matanya ke arah Azriel.

deg

Yang Azriel rasakan saat ini seperti ada sesuatu didalam tubuhnya yang mengalir aliran listrik membuat dirinya serasa tersetrum.