18

44 5 3
                                    

---

deg deg deg

Itu yang Flora rasakan saat ini, jantungnya berasa mau copot saat ia menoleh ke belakang ternyata ada cowo itu. Azriel

Flora tadi sedang asik fokus menonton video clip lagu di YouTube, namun sekarang setelah tau ia dikelas hanya tinggal berdua, bulu kuduknya langsung berdiri, matanya fokus ke HP yang dipegangnya namun pikirannya entah melayang kemana mama. Jantungnya terus berdegup dngan kencang.

Sampai videonya sudah habis Flora tidak menyadarinya ia masih menatap layar handphone dan memakai earphone yang tidak ada suaranya.

Namun ia mendengar langkah kaki menuju mejanya.

Srek, Buk

Kali ini cowo itu sudah berada tepat dihadapannya yang langsung membalikan bangku didepan barisan Flora dan didudukinya, sekarang duduk Flora dan Azriel berhadapan.

" lagi dengerin apa sih ?" Tanya Azriel tiba tiba yang duduk dihadapannya dengan muka sok asik.

Tapi jujur baru kali ini Flora bisa dekat banget dengan Azriel sampai tercium wangi harum yang khas untuk seorang cowo yang tampan itu.

Kali ini Flora berusaha tidak gugup didepannya. Walaupun susah tapi Flora akan mengusahakannya.

"Em-m.. Nonton video clip." Balas Flora kali ini Flora berani menunjukan senyumannya ke Azriel, gatau kesambet apa.

"Ohh pantes tadi si Atong manggil lu ga nyaut - nyaut" katanya lagi Azriel

"He he iya"

Terlihat Azriel didepannya seperti sedang memikirkan topik apa lagi yang akan dibahas, Karna Flora melihat Azriel seperti kesusahan mencari topik akhirnya Flora yang bertanya, kali ini pertanyaan Flora meluncur keluar dari mulutnya begitu saja.

"Tumben Jiel nyapa gue.. Biasanya lu ga peduli sekitar."

Muka Azriel tampak khawatir saat Flora berbicara seperti itu.

"Eh salah ngomong nih gue?" Tanya Flora dalam hati.

"Hahaha justru itu makanya gue dikelas ini hampir semuanya deket , cuma sama lu gue ga terlalu tau, kan gaenak kalo diliat orang sekelas tapi kayak orang ga kenal.." Sekarang Azriel berusaha meringankan suasana dengan tawanya.

"lagi siapa juga yang mau liatin, hahaha" balas Flora dengan tawa renyahnya.

"Yang diatas takut ga peka, gara gara kita gakenal ntar malah dijauhin lagi, padahal kan lo maunya sebaliknya kan hahaha" jawaban Azriel kali ini sukses membuat kedua pipi Flora merah merona.

Jleb..

Flora menelan ludah dengan susah ketenggorokannya.

Malu. Itu yang Flora rasakan sekarang.

Gatau muka Flora tampak seperti apa di depan Azriel.

"Haha becanda kok gue, tenang muka lo gausah kayak gitu, lo lucu." Katanya lagi kali ini Azriel menatap Flora dengan sorotan goda, dan tersenyum miring yang membuat Flora tidak bisa berkata apa apa lagi.

Yang tadinya Flora berencana agar tidak gugup di depannya sepertinya gagal rencana tersebut.

"Em-m-m i-i..ya-a"

"Fuck stupid! Please Flora don't upset!" Flora bergumam dalam hati.

" lo nonton apaan si sebenernya? Itu gue liat videonya udah abis" katanya lgi Azriel seraya menunjuk hand phone yang masih tergeletak dimeja dengan digenggam oleh Flora.

"Eh, iya biasanya langsung keputer sendiri, ini kok ga keputer puter lagi yaa?" Tanya sendiri Flora.

"Mana coba liat, sini HP lo" katanya lagi yang langsung mengambil hp dari tangan Flora.

Flora tidak sadar saat hpnya diambil earphonenya tercopot dari kupingnya, ia terus memerhatikan wajah Azriel didepannya yang terlihat sedang mengotak ngatik hpnya.

Lama sekali. Tapi Flora tidak mengubrisnya ia justru terus memerhatikan wajah cowo yang berada didepannya dengan tersenyam senyum sendiri.

"Lo ga pencet putar otomatis tadi, makanya ga keputer lagi" kali ini nadanya santai.

Flora yang tersadar setelah Azriel menyerahkan hpnya digeletakan di meja berusaha tenang, ia berharap Azriel tidak sadar bahwa dirinya dari tadi diperhatikan oleh Flora.

"Ohh iya, lupa hehe" jawab Flora dengan tertawa renyah.

"Senyum lo manis ra" katanya lagi dengan tersenyum ke arah Flora.

Deg deg deg..

Lagi lagi Azriel membuat Flora skot jantung Karna perkataan perkataannya yang tidak dipikir pikir dulu.

Flora takut karna sikapnya Azriel yang sekarang ini akan mengubah pandangan Flora ke Azriel yang awalnya Flora hanya mengaguminya takut jatuh lebih dalam menjadi mencintainya.

ME YOU AND WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang