9

50 9 2
                                    

---

Handphone Azriel terus bergetar memunculkan notifikasi notifikasi pesan masuk, namun Azriel tidak mengubrisnya, dirinya sedang berada dikamar memegang stik dan memainkan playstation kesayangannya , itu sudah menjadi kegiatan rutinnya kalo dia sedang merasa bosan.

Azriel bermain sendiri tanpa ditemani siapa pun, dia memang tidak mempunyai saudara kandung , di rumah ia hanya tinggal bersama bibinya yang setiap malam selalu pulang kerumah asalnya, papanya sedang berada di luar negeri mengurusi pekerjaaannya, sedangkan mamanya meninggal saat melahirkan Azriel.

Karna itu Azriel menjadi orang yang tertutup terhadap perempuan perempuan, ia takut kehadirannya hanya membuat perempuan meninggalkannya. Jauh dilubuk hati Azriel sangat ingin berteman dengan perempuan mana pun, namun Azriel tidak bisa.

"Den Azriel makan udah disiapkan nih. " terdengar suara bibinya dari bawah.

"Saya langsung tidur bi abis main." Balas teriak Azriel dari kamarnya.

"Yaudah kalo gitu bibi pulang ya den, kalau berubah pikiran makanan ada di meja makan den" Kata bibinya lagi.

Tidak dijawab oleh Azriel yang masih memainkan game playstationnya, sampai akhirnya terdengar suara pintu dibuka lalu ditutup.

Beberapa menit kemudian setelah pintu tertutup Azriel langsung mematikan game playstationnya, dan merebahkan badannya dikasur empuknya. Sebelum memejamkan mata Azriel bergumam pelan.

"aku bertemu dengan seseorang yang mirip sekali denganmu Sa.."

Saat memejamkan mata bibir Azriel mengembang membentuk senyuman, namun satu tetesan air mata jatuh ke pipinya.

ME YOU AND WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang