part 1

1K 42 3
                                    

"Aku menyukaimu, jadilah kekasihku."

Setelah aku mengangguk, ia pun pergi meninggalkanku sendiri di atap. Menginggalkan saksi bisu dan aku yang membisu juga karenanya. Aku tak habis pikir, kenapa aku menyetujuinya untuk menjadi kekasih dari seorang Park Jimin, si pria es dari kelas sebelah. Sempat aku berpikir kalau ini hanyalah sebagai taruhan saja. Ya, awalnya kupikir begitu.

.

.

.

***

"Ahn Minyoung. Mau sampai kapan kau bengong seperti itu? Tidakkah kau juga lapar? Ayo ke kantin!"

Shin Hyeri, gadis periang itu menarik lengan sahabatnya agar bangun dari duduknya. Ia sudah sebal menunggu Minyoung untuk beranjak dari kelasnya yang sudah sepi.

"Kau berisik," komentarnya pelan. Hyeri diam tak peduli. Yang ada di pikirannya adalah makanan yang akan ia beli nanti di kantin.

"Kau menjadi seperti ini setelah putus dari Yoongi."

Minyoung menatapnya kesal. Kenapa menyebut lelaki brengsek itu, hah? Membuat mood-nya menjadi lebih buruk saja.

"Sudahlah, aku di kelas saja. Aku malas ke kantin."

Minyoung berbalik dan ingin kembali ke kelasnya, namun tak sengaja ia malah menubruk seseorang yang bisa diyakini adalah seorang pria.

"Minyoung?"

Minyoung mendongak dan mendapati sosok pria yang baru saja resmi menjadi kekasihnya itu. Park Jimin. Ya, lelaki berambut sedikit pirang itu.

"Kau akan ke kantin?" Tanyanya. Minyoung mengangguk ragu, namun kemunculan Hyeri amat membantunya untuk mencari alasan.

"Aku akan ke kantin bersamanya."

Minyoung merangkul lengan Hyeri lalu berbalik dan berjalan menuju kantin, meninggalkan Jimin sendiri.

"Tadi kau bilang ingin di kelas saja. Huh! Bilang saja kau memang lapar," gerutunya sebal sambil mencubit lengan Minyoung. Minyoung hanya tersenyum aneh menjawabnya. Ia tidak ingin direpotkan dengan celotehan sahabatnya kalau ia memutuskan untuk membuka suara sedikit saja.

.

.

"Tadi itu Park Jimin, 'kan? Kau kenal dengannya?" Tanya Hyeri sambil menyuap ramen yang baru saja diantar. Minyoung mengangguk pelan seraya menyeruput jus pisang kesukaannya.

"Dia sekarang adalah kekasihku."

Mendnegar itu, Hyeri langsung batuk-batuk. Ia tersedak setelah mendengar ucapan Minyoung yang tak pernah ia duga.

"Jimin ... Park Jimin? Sejak kapan?? Kapan ia mengatakannya?" Pekiknya setelah minum sebotol air. Minyoung hanya tersenyum masam, ia juga tak yakin ingin menjawab seperti apa.

"Kemarin, di atap sekolah," jawabnya.

"Tapi kau baru saja putus dari Yoongi..." Gumamnya pelan. Mungkin Hyeri hanya berpikir, Minyoung menggunakan Jimin agar ia bisa melupakan Yoongi dengan cepat.

"Lalu apa hubungannya? Aku sudah tidak peduli dengan pria itu."

Hyeri mulai memakan ramennya lagi. Ia bisa menerima keputusan sahabatnya yang sekarang berstatus kekasih Jimin. Jimin. Jimin yang itu, 'kan?

"Tapi ... Apa kau yakin?"

"Hm?"

"Kau yakin dengan Jimin? Pria itu terkenal dengan sikap dinginnya. Apa itu bukan pengaruh buruk untukmu?"

INDIFFERENT Boy X Girl (Park Jimin BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang