part 6

385 24 2
                                    

Minyoung langsung berlari menuruni tangga. Ia langsung masuk ke toilet dan menumpahkan air matanya disana.

Apa yang ia lihat? Ia tak salah lihat, 'kan?

Itu Jimin, kekasihnya yang sekarang sedang bersama Mina.

'Kau dimana? Aku tidak menemukanmu di kantin.'

Minyoung mengabaikan pesan itu. Ia hanya bisa menumpahkan air matanya dengan deras. Tak pernah sekalipun ia merasa seperti ini.

Ia melihat ... Jimin memeluk Mina. Bahkan Minyoung tak pernah diperlakukan seperti itu oleh Jimin sekalipun. Tapi ini? Jimin sudah membuat kepercayaan Minyoung padanya seketika hancur. Minyoung tak bisa mempercayai Jimin lagi.

.

.

Di sisi lain, Jimin masih mencari keberadaan Minyoung. Ia panik. Karena saat menghampiri Hyeri, ia bilang kalau Minyoung akan bertemu dengan dirinya. Tapi bahkan Minyoung tak ada di kantin, tempat mereka janjian bertemu.

Jimin menghubungi Minyoung berulang kali. Telepon, mengirim pesan. Tapi tak ada satupun jawaban dari gadis itu.

Jimin sudah mencari di seluruh gedung sekolah, kelas, koridor, taman, kantin, perpustakaan. Tapi tetap saja, ia tak menemukan Minyoung.

Jimin diam di tempatnya. Ada satu tempat yang belum ia datangi.

Jimin bergegas ke sana. Ya, toilet wanita. Ini luput dari pencariannya sejak tadi.

Ia menunggu di depan pintu toilet wanita yang berada dekat kantin. Mungkin Minyoung ada di sana.

Jimin pun mengirim pesan sekali lagi, dan terdengar suara dentingan ponsel dari dalam sana. Bisa ia yakini, itu adalah ponsel Minyoung.

Jimin ingin memanggilnya, namun sepertinya ada sesuatu yang terjadi. Pasti ada alasan kenapa Minyoung bersembunyi, bahkan tak membalas semua pesan dan telepon darinya. Jimin memilih untuk menunggu Minyoung keluar dari sana.

.

.

Beberapa lama Jimin menunggu di sana, Minyoung tak kunjung muncul. Ini sudah sore hari. Apa yang dilakukan Minyoung di dalam sana?

Cklek!

Jimin seketika mengangkat kepalanya dan beranjak dari duduknya. Itu Minyoung. Dengan mata memerah dan sembab sehabis menangis.

Minyoung yang melihat kehadiran Jimin di sana hanya bisa menutup wajahnya dan segera berlari.

Tidak, Jimin akan menangkapnya kalau larinya sepelan ini. Ia tak memiliki tenaga untuk berlari kencang, mengingat ia melewatkan makan siang hari ini.

"Minyoung!"

Sial. Jimin menangkapnya dengan amat mudah. Ia terlihat seperti orang bodoh sekarang.

"Lepaskan aku!"

"Tidak!"

Jimin langsung menyeretnya hingga tiba di depan mobil Jimin. Jimin memaksa Minyoung untuk masuk ke dalam. Ia butuh penjelasan akan ini semua.

"Minyoung...."

Panggil Jimin lirih. Ia menatap gadis itu. Gadis yang sedang menunduk dalam. Ia masih tak bisa memikirkan alasan mengapa gadisnya seperti ini.

Perlahan tangannya terjulur untuk menyentuh pipinya. Namun segera ditepis oleh Minyoung. Sumpah Jimin tak mengerti harus seperti apa lagi menghadapi gadis ini.

"Kau kenapa?"

Minyoung diam. Ia benar-benar tak ingin menyahuti Jimin sedikitpun. Ia ... masih tersulut emosi yang mendalam.

INDIFFERENT Boy X Girl (Park Jimin BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang