Arin terduduk dibangku taman yang sangat sepi, ia menangis dan terus menangis, ia yakin teman-teman dikelasnya akan mengecapnya sebagai siswa bermasalah karena ia dipanggil tadi, dilain sisi ia juga tidak akan bertemu dengan mingyu lagi bukankah itu menyedihkan?
Arin terus menangis, semuanya terasa begitu menyakitkan sekarang.
Ponselnya berderit, ia mengambil ponselnya yang ada didalam saku jasnya
From sunbae
: Arin! Apa ini karena eommaku?Arin kembali menangis membaca pesan dari mingyu "sunbae, kenapa semua ini terjadi padaku? Aku mulai menyukaimu! Kenapa harus begini!" Teriaknya sambil
melampiaskan semua kesedihannya.Kring!!!
Bel istirahat berbunyi, arin mengusap sisa air matanya dan segera berjalan menuju kelasnya, tak peduli semua orang melihatnya aneh karena mukanya yang merah, matanya yang mulai sembab, dan ia seperti orang pilek.
Arin membuka pintu kelasnya dan melihat beberapa temannya yang dikelas melihatnya sinis, ia tak peduli.. ia berjalan menuju bangkunya dan segera duduk disana, sebuah kertas yang diremas membuatnya penasaran, ia membuka kertas tersebut dan ada sebuah tulisan disana.
-seharusnya kelas kita tidak mempunyai murid yang bermasalah-
Ya begitulah tulisannya, entah siapa yang menulis kata-kata menyakitkan itu pada untuk arin 'mereka semua sudah salah sangka, aku tidak memiliki masalah apapun disekolah ini' Batin arin sambil
menghela nafasnya, Gadis itu nampak murung, ia terus saja menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya.Ia menangis dalam diam, penderitaannya semakin membuat Mood Down, Rasanya seperti tak ada semangat yang muncul seperti dulu untuk melakukan suatu hal.
***
Dilain tempat Mingyu terus melamun ditengah teman-temannya yang tengah asyik bercanda ria, lain dengan pria itu, pikirannya terus tertuju pada arin.
'Aku yakin Eomma mengancamnya, tidak mungkin ia sampai memintaku untuk menjauhinya kalau bukan karena suatu hal, apa yang harus aku lakukan?' Batin mingyu.
Salah seorang temannya yang bernama seungcheol melihatnya, seungcheol bingung dengan mingyu "Mingyu-ya, kau kenapa?" Tanyanya sambil menepuk pundak mingyu pelan.
'Apa aku harus menceritakannya?' Tanya mingyu dalam hatinya "Hyung, aku suka dengan seorang Yeoja, tapi Eomma berisi keras menjodohkanku... Sebenarnya keluargaku adalah pemilik saham sekolah, maaf jika aku menutupi hal ini pada kalian" kata mingyu, pria itu tertunduk...
Seungcheol menatap mingyu bingung, seharusnya hal seperti ini memang tak disembunyikan, karena tak ada efek negativenya juga, seungcheol menepuk pundak mingyu dan berkata "Kau menyembunyikan hal konyol, Gyu...hahaha" kata seungcheol dan disambut tawa oleh teman-temannya.
"Mingyu, Siapa yang kau maksud? Aish, Kau ini...kenapa tidak memberi tahu dari dulu, eoh?" Tanya Jeonghan
"Kwon Arin" jawab mingyu "Aish, dia adik kelas" sahut seokmin sambil merangkul pundak mingyu."Eomma menyuruh arin untuk menjauhiku, bukankah itu jahat?" Kata mingyu, semua teman-temannya mengangguk mengerti.
"Hyung! Aku harus apa?" Tanya mingyu dengan wajar mirisnya, entah kenapa ia benar-benar tak tahu apa lagi yang harus ia lakukan.
***
Mingyu mengendarai motornya dengan kecepatan yang tinggi menuju rumahnya, untuk apa lagi kalau bukan untuk menemui eommanya.
Entah kenapa ia masih tak habis fikir kenapa, eommanya bisa berfikir secara asal-asalan seperti ini, dulu eommanya menuntunnya untuk menemukan cinta sejatinya dengan jerih payahnya, namun sekarang... kenapa malah menjodohkannya?
Sedangkan arin begitu berharga baginya sekarangPria itu membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju ruang kerja eommanya
"eomma!!" Gertak mingyu "kenapa?" Tanya eomma mingyu santai, ia sudah menduga mingyu akan datang dan bertanya tentang arin
"Eomma menyuruh arin menjauhiku 'kan? Kenapa?! Eomma! Jawab!" Bentak mingyu lagi, amarahnya benar-benar membara disaat eommanya menatap dirinya dengan santai dan menjawab pertanyaanya dengan santai pula, seakan-akan apa yang ia lakukan adalah hal yang melindunginya dari segala masalah, seperti sebuah perisai yang siap melindungi dirinya secara otomatis"Karena ada seorang yeoja yang akan menjadi pendampingmu, bukankah dia adalah yeoja yang pantas untukmu sekarang, gadis itu? Kwon arin? Yang jadi alasan kau menolak bukan? Dia tidak pantas untukmu kim mingyu!" Eomma mingyu menatap mingyu tak kalah tajam
"Jadi eomma menilai semua ini dengan tingkat status sosial arin yang tidak seperti kita? Terserah apa kata eomma, aku hanya ingin arin" mingyu keluar ruangan dan menutup pintu ruangan dengan sangat keras, pria itu kembali kerumah arin.Mingyu mengetuk pintu rumah arin sambil menunduk dan memegangi helmnya, tak lama kemudian keluarlah arin membukakan pintu, gadis itu kaget karena mingyu ada didepannya sekarang
"Sunbae..." lirih arin menggenggam tangannya sendiri dan menunduk
"arin-ah, kenapa kisah cintaku selalu menyakitkan?" Tanya mingyu, pria itu terisak sambil menunduk "sunbae...kau menangis?" Tanya arin khawatir, mingyu hanya diam dan terus menunduk.Karena khawatir arin mendekat kearah mingyu dengan ragu-ragu dan melihat mingyu lebih dekat, benar! Mingyu menangis...
Tangan besar mingyu menarik arin agar jatuh dalam pelukannya, pria itu menangis sambil terus memeluk arin.
"Sunbae..mianhae, semua ini karena aku bukan? Maaf membuatmu susah" kata arin membalas pelukan mingyu."Arin-ah, saranghae.." kata mingyu, arin membelalakan matanya, ia hanya diam tak menyahut apa yang mingyu katakan barusan "aku tak tahu harus apa, jangan jauhi aku, jebal..." pinta mingyu, arin kembali tak berkutik, ia terus diam sedari tadi "kumohon, jangan menangis karena diriku" sambung mingyu..
"Sunbae..bagaimana jika aku dikeluarkan, kau tidak mau bukan? Maka dari itu aku harus menjauhimu" arin mulai berkata-kata kali ini, Ia rasa memang ini yang harus ia lakukan jika masih ingin melihat mingyu "jangan mau menuruti perintah eomma 'ku, ayo lakukan sesuatu untuk menghancurkan tembok yang ia buat" kata mingyu melepas pelukannya dan menatap mata arin lekat-lekat.
Arin Pov
mingyu sunbae mencintaiku? Sebenarnya aku juga berperasaan sama dengannya, namun bagaimana pun aku harus menyembunyikan perasaanku padanya, atau aku tidak akan pernah memberi tahunya, dengan begitu tak ada halangan untuk melihatnya walaupun dari jauh."Arin-ah, ayo melarikan diri bersamaku?" Tawarnya, lantas aku mendongak dan menatapnya tidak percaya, astaga bukankah ini terlalu berlebihan "tapi sunbae..., aku tidak mau" sahutku, aku masih berfikir bagaimana eomma dan appa akan mencariku nanti, aku bukan tipe orang yang tidak mudah mengambil keputusan bodoh seperti itu, tentu saja aku masih memikirkan orang yang menyayangiku.
"Kita harus menjalaninya selangkah demi selangkah, pasti bisa. Jangan menyerah dulu" jelasku, mingyu sunbae tersenyum kearahku dan kembali memelukku erat, pelukannya terasa sangat nyaman dan hangat.
Aku mengajaknya masuk dan menyuruhnya untuk istirahat "selamat malam sunbae" kataku sebelum masuk kedalam kamarku.
(To be continue)
Q&A Eventnya enggak? Okay-
Jangan lupa VOMENT ya guys~
-uchan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special Girl
ФанфикWalaupun jarak umur yang begitu jauh, pemikiran yang sangat berbeda, itu tidak dapat menghalangiku untuk selalu berusaha mendapatkanmu. Title : My special Girl Cast : Mingyu (Seventeen) Arin (Oh my girl) × Genre : School life