Chapter 6

728 93 7
                                    

Arin memejamkan matanya, tentu saja ia sedang dibawah alam sadarnya "sunbae..." lirih arin.

Karena merasa namanya dipanggil mingyu menoleh, ia dibuat syok karena tiba-tiba arin mencium bibirnya, Tubuhnya seperti membatu, ia tidak bisa bergerak atau apapun itu.

Mingyu mencoba mendorong tubuh arin menjauh darinya "kau minum Alkohol?" Tanya mingyu, arin tak menyahut...Gadis itu terlelap dalam tidurnya.
"Astaga...bagaimana bisa kau minum itu? Aku saja tidak suka" kata mingyu mulai menjalankan mobilnya pergi dari tempat itu.

Disepanjang perjalanan mingyu terus saja melirik kearah arin yang tertidur, gadis itu sangat cantik walaupun sedang tidur.
'Kau ini sangat polos, betapa bodohnya diriku, dengan meninggalkanmu sendiri disana...' batin mingyu melirik kearah arin.

Dengan terjadinya ini semua, ia menyalahkan eommanya...

Flashback
Mingyu tengah berada dibalkon bersama eommanya "eomma, ada apa?" Tanya mingyu "siapa dia?" Tanya eommanya, tentu saja yang eommanya maksud adalah arin "arin? Dia temanku, dia cantik ya eomma..." sahut mingyu "aku suka padanya, aku ingin dia jadi kekasihku nanti" sambung mingyu

"Jauhi dia" kata ibu mingyu tegas, mingyu menoleh dan menatap ibunya sendiri kaget "kenapa?" Tanyanya .
"Aku akan menjodohkanmu" jawab ibu mingyu serius, mingyu membelalakan matanya "eomma! Bukankah eomma sendiri yang memintaku untuk menemukan cinta sejatiku? Aku rasa arin adalah orang yang tepat, kenapa eomma begini?" Bantah mingyu "demi perusahaan kita, kau harus mau"

"Aku tidak mau! Perusahaan kalian lebih penting dari kebahagiaanku?"

"Mingyu!!"

"Eomma! Sekalipun aku harus mati, aku akan lakukan itu asalkan aku tidak melakukan hal konyol ini"

"Mingyu!!"

"Aku hanya mau Arin, mengertilah.. Sebenarnya eomma lebih sayang diriku atau perusahaan eomma!!"

"Plakk-" tamparan keras tepat mengenai pipi pria itu.

"Tak apa, aku akan pergi saja... aku akan pergi dari keluarga ini.. daripada aku jadi gila karena peraturan konyol eomma"

"Mingyu!"

"Selamat tinggal eomma, aku harus pergi sekarang"

Mingyu meninggalkan ibunya yang berdiri dengan tatapan kosongnya dibalkon yang cukup sepi itu.
Flashback off

Mingyu mengatar Arin menuju rumahnya...
Sesampainya disana, Mingyu menggendong arin...

Pria itu mengetuk pintu rumah arin, dan keluarlah eomma arin yang langsung kaget melihat putrinya yang tertidur "dia kenapa?" Tanya eomma arin khawat
"kita bawa dia kekamarnya dulu saja ahjumma" kata mingyu.
Eomma arin hanya bisa mengangguk dan mempersilahkan Mingyu membawa arin masuk kedalam rumahnya.

Mingyu membaringkan tubuh Arin diatas kasurnya "maaf ahjumma, Ini semua karenaku, seandainya aku tidak meninggalkannya disana sebentar.. pasti dia tidak akan minum alkohol, sebagai gantinya.. kau bisa menghukumku" kata mingyu sambil membungkuk cukup lama.

Eomma arin cukup kaget karena arin meminum alkohol, namun ia kagum dengan sikap mingyu yang berani meminta maaf, walaupun menurutnya ini bukan kesalahannya.
"Tak apa, bukan salahmu juga..." perlahan tangannya menyentuh kepala mingyu dan mengusapnya, mingyu mendongak dan tersenyum kearah eomma arin.

***

Setelah mengantar arin, Mingyu sempat kembali pulang untuk mengambil barang-barangnya.
Mingyu mengendarai kendaraannya menuju rumahnya, ia benar-benar akan pergi.. Semua peraturan konyol eommanya yang membuat pria itu seperti itu.

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang