Keesokan harinya, aku bersiap untuk pergi kesekolah.. aku mengurai rambutku seperti kemarin, untuk hari ini tak ada sesi menangis! Aku harus kuat menghadapi cobaan yang tengah menimpaku sekarang, jangan biarkan orang lain tahu jika aku bersedih, jangan terlihat lemah didepan orang lain tetap tersenyum kwon arin.
Aku keluar dari kamar melihat sunbae yang sudah menungguku didepan pintu, aku hanya diam dan tersenyum tipis kearahnya.
Ia menggenggam tanganku dan menarikku keluar untuk berangkat bersamanya, ia kembali menyuruhku memeluknya, namun dengan cara yang berbeda, ia hanya berkata aku harus memeluknya agar tidak jatuh, karena diriku juga tidak ingin celaka, mau tak mau aku memeluk pinggangnya.Terlihat seperti orang pacaran? Pasti! Aku juga merasa seperti itu, entah kenapa aku sendiri tidak terlalu memperdulikan ancaman eomma mingyu, aku tahu tindakanku ini memang bodoh, bisa saja aku dikeluarkan dari sekolah, namun tak apa dari pada aku harus berpisah dari mingyu, kami akan mencari jalan keluarnya, aku sendiri sudah bertekad untuk tidak menjadi arin yang dulu, arin yang sangat polos, arin yang selalu bertingkah imut, sekarang aku harus berubah menjadi arin yang lebih dewasa.
Kami sampai disekolah 10 menit yang lalu, mingyu sunbae menggenggam tanganku bergitu erat, aku sendiri heran padanya, kenapa ia sangat ingin aku bersamanya? Apakah aku sepenting itu dalam hidupnya?
"Sunbae, Bisa kau lepaskan tanganmu? Ini sekolah" kataku sambil mendongak keatas karena dirinya jauh lebih tinggi dariku, dia tidak menjawabnya, tatapannya lurus kedepan... ya lorong yang cukup ramai, aku hanya tertunduk melihat tatapan murid-murid dilorong..
tak kusangka aku melihat beberapa teman sekelasku juga ada disana, sudah pasti aku akan menjadi bahan perbincangan disana, kenapa bebanku semakin berat saja, bagaimana caranya aku menjelaskan kepada mereka? Aku tidak yakin mereka akan langsung percaya dengan apa yang kukatakan, karena tak ada bukti yang kubawa, ya tuhan... aku harus apa?
ternyata sunbae mengantarku sampai didepan kelas, ia melepas genggaman tangannya dan tersenyum kearahku, dan setelah itu meninggalkan diriku sendiri disana, aku berbalik untuk masuk kedalam, namun mataku melihat 3 siswi yang tak lain adalah yoreum, seolji & Jihyu tengah berdiri didepam bangkuku, mereka menatapku tajam, sebenarnya ada apa?
"Bisa kalian menyingkir, aku harus duduk disini" kataku dengan sopan, namun seolji mendorong bahuku membuatku mundur 2 langkah kebelakang "kau pacaran dengan mingyu sunbae? Astaga.. beraninya kau? Hanya aku yang pantas untuknya!" Tanya seolji dengan nada tingginya, aku hanya menunduk mencoba merendam amarahku
"Hey! Apa kau bisu?! Jawab pertanyaanku gadis lugu!" Bentaknya, aku menghela nafasku dan mendongak menatapnya tajam "aku pacaran dengannya! Kenapa?!" Kataku tak kalah tajam, seolji berdecak dan menatapku malas..."Kau ini gadis bodoh! Jauhi mingyu sunbae dari sekarang, atau kau..." kata seolji berbisik ditelingaku, astaga apa lagi ini! Kemarin eomma mingyu, sekarang seolji...ini semua sungguh memuakkan.
"Atau apa?!" Bentakku sambil mendorong bahunya keras membuatnya terdorong kebelakang mengenai 2 temannya yoreum dan jihyu."Aww! Dasar gadis aneh! Bawa dia!" Umpatnya, tak begitu lama dua temannya menghampiriku dan menarik rambutku keras membuatku merintih kesakitan, mereka menarikku keluar dan membawaku kelapangan basket yang ada dibelakang sekolah, disana cukup sepi.
Aku ketakutan? Tentu saja takut, mereka bertiga kan memang terkenal suka membully sesama siswi disekolah ini, dan parahnya kenapa aku harus sekelas dengan mereka.
Aish! Mereka terus menarik rambutku dan terus berjalan keruang olahraga "lepaskan!" Teriakku sambil berusaha melepaskan tangan mereka dari rambutku "diam!" Bentak seolji, aku menatapnya tajam. sunbae... Bisa kau membantuku sekarang? sungguh bodohnya diriku meminta pertolongan padanya, belum tentu ia akan tahu bahwa mereka bertiga menyiksaku disini.
Mereka melempar tubuhku sampai terbentur tiang kecil disitu, membuatku sendikit merintih kesakitan "Gadis polos sepertimu yeojachingu Mingyu sunbae?" Tanya seolji sambil berjalan mengelilingiku dan menatapku jijik, aku hanya diam dan menunduk "apa kau berbohong?" Tanya seolji, aku mendongak dan menatapnya malas "Arin si gadis polos sudah tidak akan kang seolji" kataku sambil berdiri dan menampar pipi kanannya keras.
"Apa hanya ini yang bisa kau lakukan? Mengancam orang dengan sifatmu yang seperti ini?" Tanyaku marah, ini semua memang sudah keterlaluan.
Seolji menatapku sambil memegangi pipi kanannya dan memerah karena kutampar. Ia menamparku keras pula, aku hanya meringis dan menatapnya malas "ternyata benar, kau pengecut kang seolji" cibirku tersenyum tipis kearahnya, oh tidak! Senyuman yang cenderung meremehkan dirinya.
Seolji terlihat menengok kebelakang dan menatap kearah 2 temannya, tak begitu lama yoreum dan Jihyu menghampiriku dan menarik lenganku kearah gudang.
yoreum mendorongku keras sampai aku masuk kedalam gudang, mereka menutup pintunya dengan segera dan menguncinya dari luar.disini sangatlah gelap dan penuh debu, aku mencari-cari ponselku disaku jasku, namun tak ada disana, jika saja ada disana aku pasti bisa menghubungi Mingyu sunbae untuk membukakan pintunya dari luar.
Aku menangis dalam diam "eomma..." lirihku sambil memeluk lututku dan terus menangis.
Author Pov
Arin menangis karena, ia sangat takut akan kegelapan.---
Seokmin berlari tergesa-gesa menuju kelasnya untuk mencari mingyu, ia seperti itu karena disaat ia membeli minum, ia melihat suara teriakan arin dari ruang olahraga, karena penasaran ia pergi keruang olahraga untuk mengecek apa yang terjadi disana, matanya terbelalak melihat Arin yang tersungkur dilantai, dan 3 yeoja yang terus memaki arin.
seokmin masuk kedalam kelas dan melihat mingyu yang tengah membaca buku dibangkunya "mingyu-ya!" Panggil seokmin, pria itu berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah.
Mingyu menoleh dan menatap seokmin yang berjalan kearahnya sekarang "ada apa?" Tanya mingyu santai, ia berniat untuk melanjutkan kegiatan membacanya namun ia kembali menoleh kearah seokmin disaat Seokmin menyebut nama arin.
"Arin kenapa?" Tanya mingyu dengan raut wajahnya yang khawatir "aku rasa beberapa siswi membullynya diruang olahraga" jelas seokmin dengan nafasnya yang masih terputus-putus.
Dengan segera mingyu berlari menuju ruang olahraga dan mencari gadis itu disana "arin!!" Teriak mingyu dengan suara beratnya "Ya! Kwon arin!" Teriak mingyu lagi.---
Arin yang berada didalam gudang...
"Ya! Kwon arin!" Suara mingyu terdengar sampai ditelingannya, "ha! Sunbae!" Gumam arin, gadis itu menghapus sisa air matanya dan segera berdiri mencoba memukul-mukul pintu gudang dari dalam "sunbae!!! Aku disini sunbae!!" Teriak arin sambil terus memukul-mukul pintu gudang .(To be continue)
Happy birthday Our star Kwon Soonyoung☆
Gak kerasa ya, Hoshi udah beranjak dewasa aja, sekarang dia umur 21, semoga Dia bisa semakin sukses bareng seventeen.
Carat! Let's make him proud😊By the way, yang nungguin FF woozi season 2... aku udah mulai bikin, ditunggu rilisnya ya~
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan Vote and Coment.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special Girl
FanficWalaupun jarak umur yang begitu jauh, pemikiran yang sangat berbeda, itu tidak dapat menghalangiku untuk selalu berusaha mendapatkanmu. Title : My special Girl Cast : Mingyu (Seventeen) Arin (Oh my girl) × Genre : School life