"Bhakakkk... hahahhhh.." Kahfi tertawa terpingkal-pingkal hingga memegangi perutnya.
"Kalian... hahahh.. kalian lucu banget ekspresinya. Bunda sama ayah.. ya ampun.. ini lucu banget hahahh.." tawa Kahfi yang semakin menjadi.
"Jadi kamu cuman bercanda??!" Ujar tante Silvi pada putranya.
"Yaiyalah bun.. yang bener aja aku suka sama adik sepupu sendiri.." jawaban Kahfi membuat Om Toni dan tante Silvi bernafas lega. Beda dengan Clara, ia hanya diam memandangi piring yang sudah kosong di depan nya. Sejujurnya, terselip sedikit rasa kecewa di benak Clara yang terdalam, saat mendengar bahwa itu hanya sebagai candaan.
Sementara itu, Kahfi meruntuki kebodohan nya, karena hampir saja ia membocorkan perasaan yang sejujurnya, kalau saja tadi ia tak mengelaknya.
•••
09:00Clara POV
Malam ini aku hanya tidur-tiduran sambil sesekali mengecek media sosial milik ku. Aku membaca feeds bbm, disitu aku tak sengaja menemukan Update status milik Lena. Katanya, ia sangat merindukan ku, aku hanya tersenyum membacanya.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari akun Line ku.
Saat kubuka, teryata itu adalah pesan dari Bella.Bellarenata: "woi !"
Me : " Apaan!?"
Bellarenata: " Hang out yok.."
Me : " Pala lu peang hang out jam sembilan !"
Bellarenata: "besok lah
-_- "Me: " kemana??"
Bellarenata: " udahlah, besok juga tau. Besok jam set delapan, gue jemput lo."
Me: " gila lu?! Besok ada kuliah ! "
Bellarenata: "lu lemot atau lola sih!? .. ya MALEM nya lah ! "
Me: "apa bedanya bel !
-_ oke dah bsk malem."Bella hanya me read pesan ku. Aku hanya mengedikkan bahu tak peduli, lalu mulai memejamkan mata.
Keesokan harinya, aku menjalani aktivitas ku seperti biasa. Sarapan bersama keluarga tante Silvi, kuliah, dan beberapa kegiatan kampus yang melelahkan.
Sepulang kuliah, aku siap-siap untuk nanti malam, hang out bersama Bella. Kata Bella, malam ini aku harus berdandan yang cantik. Saat ku tanya untuk apa, Bella hanya mendiami ku, agak aneh memang, tapi ya sudahlah.
Aku mematut diriku di cermin, penampilanku malam ini tak buruk juga. Kali ini pakaian ku sedikit terbuka, ah tak masalah ini lagipula cuman hangout dengan Bella. Aku memakai kaos tak berlengan berwana hitam yang bertuliskan 'Change your life' , kupadukan dengan hot pants, tak lupa sepatu Sneakers warna putih favoritku. Rambutku aku kuncir jadi satu, aku hanya memakai make up tipis di wajah dan mengoleskan lip balm agar bibirku tidak kering.
Lalu aku segera turun, dan menunggu Bella menjemputku.
"Mau kemana lo, Ra?"
"eh kak Kahf, em gue mau hang out sama temen, kak." Jawabku pada kak Kahfi.
"Hang out? kemana?" Tanya kak Kahfi sekali lagi. Kenapa orang ini kepo sekali, astaga.
Aku mengedikkan bahu ku,
"Bella belum ngasih tau mau kemana, kak. Soalnya dia yang ngajak. Kalau gitu gue berangkat dulu kak."
Sebelum kak Kahfi bertanya lagi, aku segera melangkahkan kakiku keluar rumah.
.
.
.
.19:40
Sudah 10 menit wanita cantik itu menunggu kedatangan seseorang. Clara, ia telah sampai di sebuah Club ternama di ibukota. Clara segera berjalan ke arah bar, ia hanya memesan segelas orange juice untuk mengisi waktunya selagi menunggu kedatangan Bella. Clara sendiri bingung, mengapa Bella mengajaknya ke tempat seperti ini. Padahal ia kira Bella hanya mengajaknya ke mall, tau begini Clara akan memakai pakaian yang lebih tertutup.
"Hangout ala Bella di tempat begini ternyata." Pikir Clara .
5 menit
15 menit
30 menit
"Sialan nih Bella, udah setengah jam gue nunggu disini. Gue pulang aja dah !" Clara segera bangkit dari tempat duduk nya dengan gerutuan pedas yang keluar dari bibir sexy miliknya.
Saat Clara mulai melangkahkan kakinya menuju pintu, tiba - tiba ada sebuah tangan yang menepuk pundak nya.
Clara menolehkan kepalanya, seketika ekspresi nya berubah."Bella?! Lo kok baru dat- "
ucapan Clara terpotong, saat tak disangka - sangka Bella membekap mulut Clara dengan sebuah kain, Clara langsung limbung, setengah sadar ia menatap Bella dengan tatapan yang sulit diartikan, marah, syok, kecewa. Entahlah.Tak lama kemudian, Clara benar-benar tak sadarkan diri. Bella segera menyeret tubuh Clara ke sudut ruangan Club yang lebih gelap dan jauh dari dance floor . Bella menidurkan tubuh Clara di sebuah sofa berwarna hitam.
Tanpa disangka, Bella mengeluarkan sebuah benda berukuran kecil dari dalam tas nya."I'm sorry Clar. Gue terpaksa ngelakuin ini ke lo, gue bener-bener kepepet, gue lagi butuh duit nih. Dan gue kira, lo orang yang tepat buat muasin nafsu bejat orang yang udah bayar mahal ke gue. Gue bener - bener minta maaf, Clar." Ucap Bella disertai dengan seringai di bibirnya.
Setelah Bella mengucapkan permintaan maafnya, ia segera menyuntikkan sebuah cairan pada tubuh Clara.Tanpa Bella sadari, ada seorang lelaki yang sedari tadi sedang memperhatikan gerak-gerik Bella, lelaki itu telah melihat semua yang telah Bella lakukan pada Clara.
"Excuse me, girl. What are you doing hm?"
Tiba-tiba suara bariton seorang lelaki disertai dengan sebuah tangan merangkul pundak Bella, yang membuat Bella langsung menghentikan kegiatannya, ia segera melepas jarum suntik dari lengan Clara."What is this?" Tanya lelaki itu, saat mengambil jarum suntik dari genggaman Bella.
"Is not your business, Sir." Jawab Bella dingin. Ia langsung berdiri dan berniat pergi dengan memapah tubuh Clara yang masih pingsan.
Namun, lelaki itu mencekal tangan Bella dengan sangat kencang, hingga membuat Bella meringis menahan sakit."Shit ! What do you want, Sir?!"
Umpatan Bella membuat lelaki itu melepaskan tangan nya dan tersenyum miring."Let this girl with me." Ucap lelaki itu sambil menunjuk tubuh Clara.
Bella hanya tertawa meremehkan.Rahang lelaki itu mengeras, ia mencoba berpikir keras bagaimana ia bisa melepaskan gadis malang yang pingsan ini?
"Oke. Berapa harga gadis ini?"
Ujar lelaki itu telak pada Bella.******

KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Sweetheart
Roman d'amourAku akui, aku salah, dan aku menyesal. Tak seharusnya aku mempercayai orang asing yang sudah ku anggap sebagai teman dan dengan bodohnya aku menuruti ajakan nya, yang terbiasa dengan kemerlap dunia malam. -Clara Anastasya Sebagai lelaki 29 tahun, ak...