22. Bad Boy's Effect

28.4K 2K 182
                                    

Lollypop memiringkan kepalanya memandangi Eggy yang tampak muram. Lelaki itu sejak keluar dari bioskop tadi tak hentinya melamun.

Bahkan saat adegan dimana seram itu muncul yang lain sibuk berteriak atau menutup mata Eggy hanya diam tak berkutik. Ia membiarkan lengannya dipegang oleh Lollypop kencang namun pikiran dan perasaannya melayang-layang.

Gadis itu berdeham menyentuh punggung tangan Eggy. "Are you okay, babe?"

Eggy mengerjapkan matanya perlahan. Ia tersenyum hangat membetulkan posisi duduknya lalu menaruh telapak tangan kanannya di atas punggung tangan Lollypop. Mengusapnya lembut.

"Kamu mau makan apa?"

"Eggy," tegur Lollypop pelan. "Kita udah pesan makanan," ia menunjuk seporsi spaghetty pesanan Eggy yang sejak sepuluh menit lalu tak ia sentuh. "Bahkan makanan kamu gak di sentuh. Kamu mikirin apa?"

Eggy menghela napas berat. Pikirannya kembali melayang ke beberapa jam lalu sebelum ia menjemput Lollypop untuk mengajaknya nonton bioskop.

"Kamu Eggy 'kan?"

Kepala Eggy berputar ke belakang. Ia mengerutkan keningnya melihat sesosok pria dengan seragam kepolisian yang ditutupi oleh mantel hitam panjang. Pria itu tersenyum menyapa Eggy.

"Maaf?"

"Ah, kamu gak kenal Om ya?"

"Om?"

"Iya, saya Om kamu. Utama Wibisono."

Utama menghampirinya saat Eggy sedang berada di apotek dekat pasar. Tepatnya saat Edgar sedang membongkar brankas di ruang kerja Julian.

Pria itu memperkenalkan diri sebagai Adik dari Ayahnya, Eggy memang tak mengenal Utama. Sebab sang Ayah tak pernah mengenalkannya pada keluarga besar. Julian selalu merahasiakan hidupnya dari siapa pun. Itulah sebabnya ketika Ibu Eggy meninggal tak ada yang melawat apalagi membantu Eggy merawatnya

Karena selain Ibunya sebatang kara pihak keluarga Julian tak ada yang tau bahwa ia menikah. Hubungan Julian dengan Ibu Eggy sangat di tentang itulah mengapa tak ada yang tau keberadaan Eggy kecuali Utama dan Rinjani.

Mereka pun tau setelah kasus keluarga Edgar yang menimpanya. Dan berujung dengan mengorbankan kebahagiaan keluarga Eggy demi keluarga yang bahkan tak pernah tau akan kehadirannya di dunia ini.

"Bisa kita bicara sebentar?"

Eggy memasang pandangan waspada. "Di sini saja. Saya banyak urusan."

Utama tersenyum tipis. Ini hal yang sangat menarik baginya, Eggy memiliki sifat yang sama dengan Edgar. Tidak mudah diatur oleh orang lain.

"Tapi Om mau bicara penting."

"Tentang apa?"

"Keluargamu."

Kening Eggy mengerut. "Maksud Om?"

Utama memajukan wajahnya dan mendekatkan mulutnya ke telinga Eggy. Ia berbisik pelan. "Kematian Ibumu dan kehancuran rumah tangga orang tuamu."

Bad Boy's EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang