Darling You
"Musuh yang lebih berbahaya adalah mantan seorang teman."
- Dewifebr
Raka mengeris saat ia membuka kedua matanya. Seluruh tubuhnya sakit, terlebih dibagian tangan sebelah kiri. Bau obat-obatan mulai tercium. Tidak salah lagi, pasti ia berada di rumah sakit."Kamu udah sadar?"
Raka menoleh, ia mengernyit melihat seorang cewek yang tengah menatapnya.
"Lo ... siapa?" ucap Raka serak.
Deeva segera meraih segelas air. "Nih minum dulu."
Raka menurut saja, karena memang tenggorangkannya terasa sangat kering.
"Aku tadi udah telepon orang tua kamu, mereka lagi menuju kesini."
Raka mengerutkan keningnya. "Darimana lo tau nomor orang tua gue?"
Sial!
Sekarang Deeva gugup, pasalnya ia mendapatkan nomor Raka dari ponsel cowok itu. Bisa dibilang Deeva mengambilnya tanpa izin. Bahkan ia sempat kepo, dengan melihat-lihat isi ponsel Raka.
Tapi itu semua'kan demi cowok itu, dia tidak sepenuhnya salah bukan? Ya walaupun minus sedikit melihat-lihat isinya.
"Maaf, dari hp kamu. Tapi aku gak-"
Raka melotot. "Lo buka-buka hp gue?!"
Sungguh Raka paling benci jika ada orang yang menyentuh daerah teritorialnya tanpa izin.
"Eh, itu ... iya ... engga aduh-"
Ceklek
Ucapan Deeva terpotong oleh suara pintu yang terbuka. Deeva menghembuskan nafas lega.
Hampir aja, batinnya.
"Raka, honey ... kamu baik-baik aja'kan?" ucapan Angel terdengar menjijikan di telinga Raka.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Raka ketus. Jelas, Raka masih sangat kesal dengan sifat Angel.
Lagi pula, karena cewek itu ia bisa berada di sini.
Angel mendekat, membuat Deeva tahu diri, lalu beranjak pergi. Lagi pula cowok itu sudah ada keluarganya. Dan lagi pasti ayahnya dan Kak Fin mengkhawatirkan dirinya.
Ini sudah pukul 9 malam, ngomong-ngomong.
"Raka, kamu kok gitu, aku'kan khawatir sama kamu. Oke, oke, aku minta maaf soal yang tadi siang."
"Mending lo balik, gue gak mau ada lo disini!" usir Raka.
"Raka, kamu gak boleh usir Angel kaya gitu. Dia udah cape-cape dateng kesini, dia khawatir sama kamu sayang," Ucap Dian, Mama Raka.
Angel mulai menangis, membuat Raka mendengus kesal.
Cih! Air mata buaya, batinnya.
"Maafin Raka ya Angel, mungkin sebaiknya kamu pulang dulu aja. Lagi pula ini sudah malam."
Dian memeluk Angel, Angel mengangguk. Kemudian Angel berjalan ke arah Raka. Lalu mencium kening cowok itu.
"Cepet sembuh ya, honey. Aku pulang dulu."
Dengan cepat Raka memalingkan wajahnya, sedangkan Dian hanya mendengus melihat kelakuan putra sulungnya.
"Aku pulang dulu ya Tan."
"Hati-hati ya di jalan."
Setelah kepergihan Angel, Raka kembali menoleh. Raka mendapati Mamanya telah duduk di kursi samping ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darling You
Teen Fiction[On Going] Karena sebuah ide gila yang Raka buat, dan Deeva setujui. Membuat: Raka suka Deeva. Deeva suka Raka. Tapi yang jadi masalahnya, Raka punya banyak masa lalu yang kelam. Sedangkan Deeva tipe cewek polos yang takut buat jatuh cinta, jadi kal...