Tujuh Belas

2K 155 22
                                    

Darling You

"Karena hanya kebekuan, yang susah memaafkan."
- Sujiwo Tejo


"Wah... Kayanya lo butuh obat peninggi badan deh," ucap cowok yang baru saja menolongnya.

Deeva terkesiap.

Suara itu....

.

.

.

.

"Aldo," ucap Deeva setengah tak percaya.

"Yes, i'm."

Lalu Deeva membalikan badannya, menghadap cowok yang seminggu ini tak menampakan batang hidungnya di sekolah.

"Kok kamu bisa-"

Aldo terkekeh. "Gue'kan udah pernah bilang, kalo kita bakal sering ketemu."

"Tapi kamu-- kamu kemana aja?" tanya Deeva penasaran.

Satu senyum jahil terbit di wajah tampan Aldo. "Oh, jadi lo kangen sama gue?"

Deeva melotot. "A-Aku gak kangen sama kamu," cewek itu terdiam sebentar. "Aku cuma-"

"Cuma rindu? Oke gue udah ada di sini," ucap Aldo, lalu cowok itu merentangan kedua tangannya. "Sekarang peluk dong!"

Deeva memutar bola matanya malas. Tidak Raka, tidak juga Aldo, Mereka berdua benar-benar memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. "Aku gak kangen!"

Aldo mendengus seraya berdekap, matanya tak lepas dari cewek yang beberapa hari ini sangat mengganggunya. "Kalo gue yang kangen gimana?"

***

Raka mengernyit saat tidak melihat Deeva di tempat ia meninggalkannya. Cowok itu berjalan menyusuri deretan rak-rak yang berisikan makanan, bermaksud untuk mencari keberadaan Deeva.

Dasar keras kepala, batinnya kesal.

Jelas-jelas tadi ia nyuruh Deeva untuk menunggunya. Tapi lihat, belum 10 menit Raka pergi, cewek itu sudah tidak ada di tempat.

Matanya menyipit saat melihat Deeva yang tengah bersama seorang cowok. Posisi cowok itu memunggungi Raka, sehingga Raka tidak bisa melihat wajah cowok itu. Dengan langkah cepat, Raka menghampiri mereka.

"Kalo gue yang kangen gimana?"

Samar-samar ia mendengar suara cowok itu. Sial! Bisa-bisanya cowok itu mengatakan rindu pada pacarnya. Ya pacar. Deeva adalah pacarnya sekarang, dan Raka tidak suka jika ada orang lain yang mengusik miliknya. Oke, itu terdengar berlebihan memang- untuk ukuran status Raka dan Deeva yang baru pada tahap pacaran. Tapi Raka benar-benar tidak perduli.

Pandangan Raka bertemu dengan Deeva, sekarang ekspresi wajah Deeva persis seperti orang yang tertangkap berselingkuh.

Mungkin karena melihat perubahan ekspresi dari wajah Deeva, cowok itu membalikan tubuhnya. Dan Raka ingin menonjok wajah tengil cowok yang tengah menyeringai ke arahnya, saat ini juga.

"Wow, jadi lo ke sini sama dia?" tanya Aldo kepada Deeva, tapi matanya tak lepas dari Raka.

Deeva menatap Raka, ekspresi Raka sangat dingin, apalagi tatapan matanya yang sangat tajam. Cewek itu benar-benar takut jika kedua cowok di hadapannya akan saling memukul satu sama lain.

"Aku nyuruh kamu nungguin aku sebentar aja," ucap Raka, cowok itu menghela nafas. "Apa segitu susahnya, Dee?"

Deeva menggeleng. "Raka aku cuma-"

Darling YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang