Harris POV
10 menit kami menunggu akhinya dokter yang memeriksa nenekku sudah datang, aku langsung mengantar dokter itu ke kamar nenekku
ketika sampai di kamar, dokter itu langsung mengeluarkan alat medisnya satu per satu dan semua alatnya benar-benar mengkilap ketika terkena cahaya dari jendela
Akhirnya selesai juga pemeriksaan nenekku, dokter itu mengampiri ayahku dengan wajah senyum yang menghangatkan ia bilang "Your grandma was not sick, he was just tired" bahwa nenekku hanya perlu beristirahat saja
"Alhamdullilah, thanks doc" ucapku dengan penuh kesenangan sambil memancarkan senyumku pada dokter itu, tanpa berkata-kata aku langsung memeluk nenekku erat-erat, tiba-tiba saja air mataku jatuh tanpa disadari yang membuat nenekku ikut menangis
"I had to go back to the hospital, Assalamualaikum" ucap dokter untuk kembali ke rumah sakit sambil diantar bibiku sampai pintu gerbang
"Waalaikumsalam" balasku dengan senyum tulus ketika dokter itu sedang berjalan keluar kamar nenekku
Sekarang ini aku mendapat bagian menjaga nenekku dari siang sampai sore, padahal biasanya waktu-waktu begini aku sedang berolahraga mau itu berenang, ataupun basket, tapi sekarang aku hanya duduk manis sambil menatap wajahnya yang keriput diterpa cahaya sore hari membuatnya terlihat begitu tenang dan damai dalam tidurnya
Lama kelamaan rasa bosanku sudah mulai memenuh, pada akhirnya aku benar-benar bosan, Seketika saja aku langsung teringat buku diary yang tidak sengaja dijatuhkan oleh si perempuan itu
Aku langsung lari keluar kamar nenekku hanya untuk membawa buku diary itu dan kembali lagi menajaga nenekku sambil membaca buku si perempuan itu
Ketika halaman terakhir aku buka, tiba-tiba saja ada selembar kertas jatuh
Aku langsung membawanya, ketika aku baca ternyata itu adalah nomor hp si perempuan itu, tanpa pikir panjang aku langsung whatsapp dia karna mungkin saja ia sekarang sangat butuh buku diary ini
To 0813217XXXXX
Your diary book here?Aku menunggu balasnya dan mulai mengomel sendiri "He takes so long to reply my message" sambil kesal. Karna terlalu lama ia tak membalas, akhirnya aku whatsapp lagi
To 0813217XXXXX
Hey you, i know your name, Adnin Atsiilah Humaira"Now part dad keeping" ucap papaku sambil menepuk pundaku dari belakang dengan senyum jahilnya karna melihat buku diary si perempuan itu yang dipegang olehku dengan warna pink dan tosca.
"Oke dad, I'm going to my room" ucapku sambil berjalan keluar kamar nenekku dengan rasa malu karna ayah menyangka aku sudah punya pacar
-------------
Ketika sampai di kamar, si perempuan itu langsung membalas whatsapp ku
Kling
Akhirnya dibalas juga ucapku karna sudah menunggu balasannya dari tadi
From 0813217XXXXX
Really?My book on you? You don't lie? 😒Dia gak percaya? Emang muka aku kaya pejahat apa? Tanpa pikir panjang aku langsung bilang
To 0813217XXXXX
If you don't believe, we met at the cafe sunKling
From 0813217XXXXX
OKE !Ketika aku melihat jam, dan aku benar-benar kaget perasaan tadi baru keluar kamar nenekku jam 7 tapi kenapa sekarang udang jam 10 lagi, cepet banget ya? apa karena aku lupa waktu gara-gara perempuan itu? Masa sih. Ah lupain ngapain juga aku mikirin perempuan itu.
Setelah keluar dari kamar mandi aku duduk di atas sejadah dan membuka kitab suci al qur'an lalu membacanya dengan sangat tenang, setelah mengaji, kusimpan lagi kitab suci itu diatas meja.
Ketika aku berjalan menuju kasur rasanya hawa dikamarku sangat panas, tanpa pikir panjang aku langsung membuka bajuku dan melemparkannya ke tempat cucian
Dan kurebahkan badanku ke kasur dengan telanjang dada, lama kelamaan rasa kantukku mulai kuat hingga pada akhirnya aku tertidur lelap
-----------------
Adnin POV
From 0965XXXXX
If you don't believe, we met at the cafe sunHah?ngajak ke kafe, duh iyaa gak yaa?gimana kalau dia orang jahat yang mau ngapa-ngapain aku atau apalah gitu " ish adnin! bukannya Allah melarang kamu untuk ber suudzon, udah iya in aja" setelah bergulat dengan diriku sendiri akhirnya aku menjawab iya untuk ajakan pria itu
To 0965XXXXX
OKE !"rasanya terlalu kaku jika chat tanpa nama" gumamku sambil memikirkan nama yang cocok untuk pria itu dan "oh iya aku tau harus namain dia apa" akhirnya aku mengubahnya menjadi
To Mie Kriting
OKE !Ting tong ting tong
Ketika aku melihat jam ternyata sudah jam 10 lebih, langsung kulemparkan hp ku ke kasur begitu juga dengan diriku
Lama-kelamaan rasa kantukku mulai kuat hing akhrinya aku tertidur pulas
------------------------------------------------------------------------
Makasih yang selama ini masih membaca ceritaku.. 😍😍
Kalau mau lanjut komen "next" okee 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Alharith Jung [ Harris J ]
FanfictionSTORY FANFICT ABOUT HARRIS J DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT