Car

299 40 12
                                    

ADNIN POV

( suara telfon )

"Gak jauh pasti Harris yang nelfon" tebakku dan langsung melihat siapa yang nelfon

Mama
answer | reject

"Mama?!" Teriaku kaget dan langsung mengangkat telfonnya

"Adnin sayang...sebentar lagi kan mau puasa, mama sama papah minta maaf yaa.." ucap mamaku di telfon dengan suaranya yang sangat lembut

"Iyaa ma..aku juga minta maaf, selama ini aku suka buat mama sama papa repot" balasku dengan sedih karena memang aku selalu merepotkan mereka

"Iyaaa sayang... kalau soal ngerepotin itu udah jadi kewajiban mama sama papa... mama kangen..pulangnya kapan?" Tanya mamaku dengan suara terisak

"Mungkin h-7 maa.." balasku dengan sedih karna puasa taun ini bakal sendirian

"Yaudah gapapa yang penting kamu jaga diri ya.. *teriak Asiyah[mama! telul nya gosonggg!!] iya sayang..!, nanti lagi ya.. mama lupa lagi masak telur" ucap mamaku dan langsung memutuskan sambungannya

"Iyaa ma" jawabku dan setelah itu aku langsung membereskan kamar tidurku

Setelah semua beres aku keluar dan mengunci kamarku. Karna takut ada yang tertinggal seperti kemarin-kemarin jadi aku ingat-ingat lagi isi tasku sambil berjalan menuju lift "Kunci..? udah, hp...? udah...."

Bruk

"ini orang jalan pake apa sih!" kesalku dan langsung mengambil barang-barangku yang jatuh

"Sorry" balasnya dengan sangat datar sambil menelfon

Ting

Aku langsung masuk ke dalam lift tanpa menghiraukan orang itu lagi

"Asikkk lift baruu..." ucapku sambil senyum-senyum sendiri di dalam lift

Pintu lift terbuka dan masuk seorang perempuan yang ganyanya metal banget dia juga pake anting di hidung dan mulutnya "serem.." ucapku dalam hati sambil sesekali meliriknya

5 menit berlalu tapi dari tadi hanya ada kami berdua di dalam lift ini dan aku benar-benar merasa risih dengan perempuan sebelahku ini karna ia melihat ke arahku terus

Tiba-tiba perempuan itu berteriak "i don't like you!"

Aku kaget dan langsung berpikir bahwa dia mempunyai indra ke-6 atau indigo karna dia main teriak-teriak aja, jadi aku melihat lagi sekeliling lift tapi hanya ada kami berdua dan dia pun tidak sedang telfonan

"Me?" Selaku dengan bingung dan sedikit gugup

"Yeah!" jawabnya dengan mimik wajah yang marah

"W..why?" Tanyaku lagi dengan kaget tapi aku harus berusaha tenang

"I hate moeslim, they shit!" balasnya dengan wajah yang sangat bringsis padaku

"Maksudnya apa sih ini perempuan?sampai menginjak agamaku segala?oke nin cari kata-kata yang bagus!" Ucapku dalam hati sambil memikirkan kata-kata yang pantas untuk membela agamaku

Ketika aku akan membalasnya pintu lift sudah terbuka dan perempuan itu langsung pergi dengan wajahnya yang tidak merasa bersalah

"You shit!" teriakku pada perempuan itu dan aku langsung mengikutinya, Tapi sayang perempuan itu sangat cepat jadi sekarang ia menghilang entah kemana

Tanpa menghiraukan perempuan itu lagi aku langsung menuju halte bus, tapi baru saja aku keluar apartement "Hai Adnin!" sapa Harris tepat didepanku

"Dia tau apartement ku?darimana dia tau?jangan-jangan.." ucapku dalam hati dengan merasa aneh

Alharith Jung [ Harris J ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang