ADNIN POV
Malam ini papa, mama, dan asiyah akan pulang ke Indonesia lebih cepat dari jadwalnya dengan pesawat, karena kakek sedang sakit keras
sedih banget rasanya tapi demi kesembuhan kakek gapapa aku disini sendiri lagian juga aku udah kuliah gak selamanya harus tinggal sama orang tua dong, jadi mulai saat ini aku harus belajar mandiri
"Adnin jaga diri baik-baik ya di sini, awas jangan main berdua sama yang bukan muhrim pokoknya kamu harus ingat pesan mama kemarin" ucap mama menasehatiku lagi dengan senyumnya yang menahan nangis
"Nanti papa transfer tiap bulan buat kuliah kamu dan kebutuhan sehari-hari" ucap papaku dengan nada tegasnya, tapi aku tau sebenarnya ia sedih karena aku lebih memilih disini daripada ke indonesia
"Kaka..... kenapa kaka gak ikut pulang?asiyah di sana sama siapa?kaka harus ikut pulang !" bentak asiyah padaku sambil menangis
"Nanti kaka nyusul kok, jangan nangis dong nanti jilbab kamu basah" ucapku lembut pada asiyah agar ia tidak menangis lagi
"Bagi penumpang yang akan ke Indonesia segera menaiki pesawat di......."
"Hati-hati ya ma, pa, asiyah" ucapku sambil melambaikan tangan pada mereka
Ketika mereka sudah jauh dari pandanganku tiba-tiba saja air mataku menetes dengan deras, dan aku langsung berlari pulang menggunakan sepeda ke apartemen ku yang baru
-------------------
HARRIS POV
Kringgg!!
Terdengar suara alarmku yang sangat keras hingga membangunkanku, aku langsung bangun dari kasurku dan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu
Setelah mengambil wudhu aku melaksanakan sholat subuh dan meneruskannya dengan tadarusku yang sekarang bagian surah Ar-Rahman
Setelah selesai tadarus aku langsung mandi karna hari ini ada janji dengan perempuan itu
Setelah mandi dan melihat jam ternyata sudah jam 8 lagi, aku langsung cepat-cepat takutnya perempuan itu sudah sampai ke sana
sekarang aku tinggal memilih baju, dan seperti biasa aku hanya menggunakan baju putih dengan kemeja biru tanpa dikancing ditambah celana jeans berwarna hitam untuk pemanisnya aku juga tambahkan kacamata hitam agar terlihat sedikit cool
"suitable" ucapku dengan bergaya di depan cermin"Dad, I'm going out for a while" teriakku pada papa sambil menuruni tangga
"Ok" balas papaku dari kamar nenekku
Aku langsung membuka pintu dan memakai sepatu favorit ku yang berwarna biru
KAMU SEDANG MEMBACA
Alharith Jung [ Harris J ]
FanfictionSTORY FANFICT ABOUT HARRIS J DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT