ADNIN POV
Ketika aku sedang duduk menunggu Harris tiba-tiba ia muncul dari belakangku "Jangan ilang-ilang cape tau nyarinya" ucapnya kesal padaku
"Iyaa iyaa" balasku meminta maaf padanya
"Yaudah bareng aja cari minumnya" ajaknya padaku karna mungkin dia gak mau aku ilang lagi
"Iyaa" balasku dan langsung mengikutinya dari belakang
Awalnya Harris berjalan biasa saja tapi lama-lama ia jalannya makin cepat jadi aku harus berlari jika tidak mau kesasar lagi, ketika mencoba berlari aku tidak melihat batu dan akhirnya kesandung "awww!, aduhh kamu juga batu malah disini kan jadi jatuh!" Bentakku pada batu
Aku langsung mencoba berdiri untuk mengejar Harris tapi ia sudah hilang entah ke mana akhirnya aku berjalan mengikuti feelingku saja
Aku terus berjalan tapi perasaan ada yang janggal "bentar-bentar.. perasaan....aku udah ngelewatin patung ini beberapa kali deh"
Setelah menyadari aku telah mengelilingi patung ini aku memilih menyerah untuk menemukan Harris sendirian karna disini benar-benar ramai dan akhirnya aku langsung saja menelfonnya
"Assalamu'alaikum Harris kamu di mana?" Tanyaku lewat telfon dengan nafas tidak teratur karena capek
"Wa'alaikumsalam.. malah harusnya aku yang nanya, kemana aja tadi?!" balasnya yang terdengan ngambek padaku
"Yaa... maaf, abis tadi kamu jalanya cepet banget jadi aku lari dan akhirnya kesandung..." ucapku meminta maaf padanya
"Ya udah sekarang kamu di mana?!" Tanyanya yang mungkin suaranya masih ngambek
"Tempat yang tadi..." balasku
"Mmmm...Patung inggris?" Tanyanya mengingat-ngingat lagi
"Iyaa" balasku dengan cepat
"Tungguin disitu, jangan ke mana-mana!" Pinta Harris dan langsung memutuskan telfonnya
Sekita 15 menit Harris datang menghampiriku "Pliss jangan ilang lagi yaa" ucap harris memohon karna ia sudah cape mencariku kesana kemari
"Yaa maaf... abis aku gak tau daerah sini" balasku menyesal
"Kan kalau pegangan tangan...." ucapku keceplosan
"Kamu mau?" Tanya Harris menggodaku
"Paan sih" balasku dengan malu
"Canda jangan marah dong...oh iyaa bentar tungguin yaa" ucap Harris dan langsung meninggalkanku
"Katanya jangan ilang tapi ditinggal mulu huh!" Ucapku kesal padanya
Setelah beberapa menit Harris kembali membawa semacam apa ya?gagang nya kayak tongsis tapi gak ada tempat buat nyimpen hp nya.. ya terus dia bawa itu buat apa?
"Keren gak?" Tanya dia sambil memanjangkan tongkat itu
"Buat apaan?" Tanyaku bingung
"Pegang" pintanya padaku
Aku langsung memegang itu tongkat dan Harris pun memegangnya
"Biar kamu gak ilang.." ucapnya
"Hah?" tanyaku karna sekarang aku benar-benar bingung apa yang ada di pikirannya
"Iyaa kamu harus tetep megang tongkat ini gak mau tau pokonya jangan dilepas" kecamnya padaku
"Yaa jangan gini juga kali malu diliatin orang" ucapku dengan malu melihat sekeliling
KAMU SEDANG MEMBACA
Alharith Jung [ Harris J ]
Fiksi PenggemarSTORY FANFICT ABOUT HARRIS J DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT