-01-

1K 173 9
                                    

     Jam menunjukkan pukul 10.00 pagi di akhir pekan, dimana jadwal semua team kosong.

-Teufel Pov-

     Hansol dengan pakaian santai sedang menikmati sarapannya yang terlambat, sedangkan Jisoo sudah standby di depan TV menikmati kartun pagi.

Cklek...

     Pintu kamar mandi terbuka, terlihatlah tubuh topless Seungcheol dengan handuk yang masih melekat di pinggangnya.

"Akhirnya kita bisa bersantai di akhir pekan" ucap Seungcheol sambil mengeringkan rambutnya.

"Yaks, pakai bajumu dulu hyung" marah Hansol pada Seungcheol yang langsung duduk di meja makan.

"Baiklah" Seungcheol langsung masuk ke kamar untuk memakai baju.

"Kepada seluruh team, kita akan mengadakan rapat bersama dimohon untuk berdiri di dinding belakang dan ketuk tiga kali dinding tersebut"

     Jisoo dan Hansol saling pandang mendengar pengumuman dari speaker ruangan mereka, selama ini tidak pernah sekalipun speaker itu berbunyi dan sekalinya berbunyi adalah perintah aneh yang harus di laksanakan.

"SEUNGCHEOL CEPATLAH KITA AKAN RAPAT SEKARANG" teriak Jisoo pada Seungcheol yang sedang berada di kamar.

"SEBENTAR" balas Seungcheol teriak.

     Kini Jisoo dan Hansol sudah berdiri di depan dinding, dengan ragu Jisoo mengetuk tiga kali dinding tersebut.

"Tunggu aku" ucap Seungcheol sambil berlari menghampiri Jisoo dan Hansol. Mata mereka membulat ketika secara perlahan dinding tersebut terbelah dua membuka sebuah ruangan putih dengan meja besar, beberapa kursi dan monitor besar menggantung di atas dinding.

"Wow, benarkah ini ruangan rapat?" Hansol kagum dengan ruangan ini karena ruangannya dua kali lipat ruangan mereka. Sedangkan Jisoo masih mengamati cara kerja dinding tersebut yang secara perlahan mulai kembali tertutup rapat.

"Apa hanya kita yang rapat?" pertanyaan Seungcheol sukses membuat mereka seperti orang bodoh sekarang.

-Teufel Pov End-

...

-Engel Pov-

"Yaks siapa yang masak ini?" tanya Seokmin sambil memuntahkan makanan yang baru saja masuk ke mulutnya.

"Ada apa Seokmin?" tanya Mingyu dengan rambut yang masih basah.

"Apa kau yang memasaknya? Kenapa rasanya seperti racun?" tanya sekaligus hina Seokmin pada Mingyu.

"Aku baru bangun dan selesai mandi, bukan aku yang memasak" balas Mingyu.

"Aku yang memasak, ada masalah?" Seokmin langsung melihat ke belakang dan di lihatnya lah Soonyoung memegang pisau di tangan kanan dengan wajah seram.

"Ah tidak, tidak apa-apa" ucap Seokmin dengan senyum mataharinya.

"Bohong, tadi dia bilang masakanmu seperti racun" terkutuklah kau Mingyu, sadarkah kau nasib Seokmin sedang terancam sekarang.

"Benarkah? Kalau begitu kau yang akan memasak mulai sekarang" Mingyu tertawa mendengar ucapan Soonyoung pada Seokmin.

"Kau juga Mingyu"

"Apa, tapi a..." pembelaan Mingyu harus terhenti ketika speaker berbunyi.

"Kepada seluruh team. kita akan mengadakan rapat bersama dimohon untuk berdiri di dinding belakang dan ketuk tiga kali dinding tersebut"

BlankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang