Empat

7.6K 834 41
                                    

[Revisi]

Hatinya mencelos begitu saja, ia menatap Deandra kesal. ya walaupun Deandra tidak tahu apa-apa, tapi Hatinya sudah keburu cemburu, ternyata selama ini idola nya menyukai Deandra? Hiks.

(Namakamu) menatap Deandra dengan kesal. Sedangkan Deandra tidak menyadari itu, masih sibuk bercanda bersama Valida.

Begitupula Dengan kipe dan lulu yang sedang bergaya sok romantis, segala saling suap-menyuap, menjijikan.

(Namakamu) bahkan tak sadar, matanya mulai memanas. ah sungguh ini perih. ia bahkan sudah menyayangi idola nya, padahal Iqbaal saja tidak mengenalnya.

"(Namakamu) kenapa? kok lu kayak mau makan orang yha?" Lulu memandang (Namakamu) penuh selidik, (Namakamu) menatap Lulu, lalu tersenyum pelan.

"Zan, pulang yuk" (Namakamu) mengoyang goyangkan lengan Irzan. Irzan yang sedang bermain snapchat merasa terganggu.

"Abisin gak! abisin siomay nya!" Kipe melotot, (Namakamu) nyengir takut.

"Nih A A A," (Namakamu) mengambil siomay nya dengan ganas. Menyuapi Lulu, Kipe, Valida, Deandra.

Mereka ber-4 langsung memandang (Namakamu) kesal, terpaksa menelan siomay nya.

Irzan terkekeh geli.

"Gue mau balik sama Irzan, mood gue ancur, gue gaenak badan" (Namakamu) kembali duduk. Menatap kakinya yang ia goyang goyang kan.

Deandra dan Valida terdiam sebentar.

"Lo kenapa? abis liat hp kok langsung gini?" Deandra mendekat, bertanya.

(Namakamu) mengangguk seraya tersenyum. Melirik Kipe dan Lulu.
"Pe, lu, thanks yaa" (Namakamu) tersenyum, menarik Irzan dan menjauh dari kantin.

***

(Namakamu) dan Irzan sudah pulang, tapi (Namakamu) tidak meminta Irzan mengantarnya kerumah, tapi ia mengajak Irzan menikmati ice cream di sore hari.

(Namakamu) masih menjilati Ice cream nya. Irzan juga sibuk dengan Ice cream coklatnya.

"Tau gak zan?" (Namakamu) memakan Ice creamnya, itu gigitan terakhir.

"Hm?" Irzan berdehem, memandang (Namakamu) sekilas.

"Tadi aku tuh ngajak pulang gara gara nge drop banget, masa ya zan, eh tunggu. Kamu mau dengerin ga nih?"

"Mau" Irzan memasukan Ice cream untuk terakhir gigitannya.

Irzan sekarang sudah fokus memandang (Namakamu), tidak fokus pada ice creamnya seperti tadi.

"Aku tadi di dm Zidny, Zidny bilang Iqbaal suka sama Deandra."

"Hah? serius?"

(Namakamu) mengangguk.

"Aku kaget, nyesek banget. masa Iqbaal suka sama Dean yaampun aku ganyangka zan"

"Yaiyalah dia suka, aku aja suka sama Dean." Irzan terkekeh pelan.(Namakamu) menggetok pala Irzan dengan cepat.

"Kamu bilang apa?! Ah jangan kek aku cemburu tau, Zan jangan bercanda! aku nangis nih" (Namakamu) menggoyang goyang lengan Irzan layaknya anak kecil yang meminta ice cream.

"Serius lah, aku kesel malah pas kamu gabolehin aku duduk deket Dean."

"Ahelah bete." (Namakamu) menghentakan kakinya kesal. Matanya mulai memanas, membuang muka setiap Irzan menggodanya.

Direct Message [idr] - [ifr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang