Sepuluh

8K 778 78
                                    

[Revisi]

(Namakamu) menggeram.  Aduh,  kenapa harus Irzan? apa tak ada supir lain? Atau bunda,  ayah kek.

(Namakamu) mulai jalan kearah warung yang ada di deket rumah Iqbaal. Seengaknya (Namakamu) ga kayak orang linglung.

(Namakamu) menunggu lumayan lama,s ekitar setengah jam. Sebetulnya ia juga tidak menghubungi Irzan.  Abisnya, ia takut diomeli karena masih aja deket-deket sama Iqbaal.

Mobil putih terlihat,  itu mobil gue!

Pekik (Namakamu),  saat itu juga (Naakamu) berdiri.

"Ibu makasih pop ice nya yay.  Nih uang nya. Kembaliannya buat ibu aja aku ikhlas lahir batin."

(Namakamu) kembali tak normal,  ia tersenyum kepada ibu warung samping rumah Iqbaal.

"Kembali darimana? Kurang ini. gimana si sia eh belegug"

(Namakamu) langsung melotot, lah kok kurang? Padahal ia sudah memberi uang 10 ribu, apa harga pop ice semahal itukah? perasaan di Bekasi cuma goceng deh.

"Emang harga nya berapa bu?"

(Namakamu) memutar bola matanya, lagian bikin harga mahal mahal amat.

"10 ribu lima ratus atuh, kan sedotannya juga beli!"

(Namakamu) cengo. lalu mengambil uang receh di tas nya dan langsung diberikan pada si kang popice.

"Udah ah bu, dadah! Jangan kangen ya!  bilang juga sama Iqbaal, (Namakamu) salam!"

(Namakamu) langsung lari kedalem mobil.  Irzan nunggu sambil natap kearah depan, lalu langsung natap (namakamu) sambil tersenyum miring, seperti meremehkan.

NOHKAN!!

Udah fix Irzan pasti marah,  gila woy. Dia natap (Namakamu) kayak natap perempuan murahan :)))))

(Namakamu) mulai terdiam. Menyadari kesalahannya, ya salah nya memang, udah punya cowo masih aja ya. ya tapi cewe selalu benar kan? Jadi bodoamat :p

Irzan terdiam. bener bener diemmmmm!1!1!

Hening, cuma lagu lagu melow dari hp Irzan yang disambungin lewat bluetooth sama Irzan. duh kenapa harus lagu galau?!1!

Irzan sambil menatap kedepan lalu mendongak ke belakang dan mengambil tas ranselnya.

(Namakamu) sok gapeduli, ia juga gaakan mau menangis nangis ke Irzan lagi. Udah rela putus juga.

Irzan setelah buka ransel, mengambil 1 kotak makan. (Namakamu) menatap sekilas, langsung kembali menatap kedepan.

"Nih makan, ada roti sama starbucks. tadi sempet beli pas mau jemput lo."

(Namakamu) langsung melotot. lah lah lah, kok Irzan ngomong nya "Lo-gue"

Et tapi gapapa. Irzan lebih manis ngomong "lo-gue" daripada "aku-kamu" abisan, mukanya udah gemesin terus kosa kata nya "aku-kamu" mah kayak apa tau . Yakan?

Eh tapi, siapatau Irzan marah makanya kosa kata nya ganti gitu. (Namakamu) tak ambil pusing langsung mencubit pipi Irzan gemas.

"Kamu ternyata gamarah ya?"

Irzan mengangkat kedua bahu nya.

"Pasti gamarah iyakan?"

"Lo gausah sok lucu napa, gue gagal mulu marah sama lo nya ah"

Direct Message [idr] - [ifr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang