SEBELUMNYA :
"Ahahahahaha...tingkahmu lucu, Nee-chan!" Itachi masih saja tertawa. Setelah menghilangkan merah di wajahnya, mereka melanjutkan latihan mereka. Mereka pun pulang bersama.
Haruka menemani Itachi dan Sasuke pulang. Haruka berhenti di depan rumah Itachi.
"Nee-chan, ayo masuk!"ajak Itachi.
"Tidak usah, lebih baik aku pulang saja." Haruka tersenyum. Dia menolak halus ajakan Itachi.
"Oh, ayolah, Nee-chan. Kumohon..."
"...Baiklah." Haruka susah menolak permintaan orang lain. Dia pun masuk ke dalam rumah Itachi dan Sasuke itu. Ternyata rumah mereka cukup besar. Haruka menatap kagum rumah tersebut. "Wow, ternyata rumah Itachi-kun dan Sasuke-kun besar, ya?"
Suara tajam dan dingin terdengar, mengagetkan Haruka. "Siapa kau?" tanyanya.
.
.
.
"Siapa kau?" Haruka berbalik dan melihat seorang pria dewasa sedang berdiri di ambang pintu.
"Ano, s-sumimasen! Maaf menganggu ketenangan Anda! Perkenalkan, namaku Mizukawa Haruka." Haruka menunduk 90˚ karena yang dihadapannya ini adalah Uchiha Fugaku, ayah dari Sasuke dan Itachi.
Fugaku menatap datar Haruka dari kepala sampai kaki. Pandangannya seolah bertanya 'Apa-yang-kau-lakukan-di-rumahku?'. Yang dipandang hanya berkeringat dingin. Pandangannya itu dijawab oleh Itachi.
"Ayah, dia temanku di Anbu, Haruka-nee. " Fugaku menatap datar putra sulungnya tersebut. Lalu ia berjalan menjauh sambil mengumam 'oh'. Haruka menghela napas lega, yang lalu dilihat oleh Itachi.
"Tidak perlu takut begitu, Nee-chan. Ayahku memang seperti itu, tidak usah khawatir. Dia memang tidak suka orang asing, dan cukup dingin, tapi dia orang yang pedulian kok." Itachi tersenyum prihatin. Haruka mengangguk pelan, lalu tersenyum.
"Halooo~ Siapa ini Itachi-kun?" suara lembut terdengar di telinga Itachi dan Haruka. Mereka berdua menatap ke arah suara tadi. Ternyata berasal dari sang Ibunda tercinta, Uchiha Mikoto. Sontak mereka berdua tersenyum.
"Perkenalkan ba-san, nama saya Mizukawa Haruka. Yoroshiku onegaishimasu!" Haruka menunduk, lalu berdiri tegak dengan senyum manis yang membuat wajahnya terlihat manis. Senyum tersebut membuat Mikoto gemas.
"Ahh... kau manis sekali, Haruka-chan. Kenapa kamu disini? Ayo, kita ke ruang tamu. Ba-san akan membuatkanmu teh. Ayo!" Haruka ditarik oleh Mikoto menuju ke ruang tamu. Setelah menunggu agak lama, akhirnya teh dihidangkan oleh Mikoto.
"Seharusnya Ba-san tidak perlu repot-repot." Haruka merasa sedikit bersalah.
"Tidak tidak tidak. Haru-chan kan tamu disini, jadi harus di layani selayaknya tamu. Ayo, diminum tehnya! Nanti dingin lho! Kan tidak enak," Haruka meminum tehnya.
"Jadi, apakah kamu pacarnya Itachi?" pertanyaan tersebut membuat Haruka tersedak, sedangkan Itachi tersedak ludahnya sendiri.
"Uhuk, uhuk! Ekhem, maaf... tapi saya bukan pacarnya Itachi-kun, Ba-san. Saya temannya di Anbu. Memangnya kenapa Ba-san berpikir begitu?" Jawabannya membuat Mikoto pundung.
"Ohhh... Kupikir kamu pacarnya Itachi-kun. Karena hanya kamu perempuan yang dekat dengannya. Juga, jika ia memang punya banyak teman perempuan, baru kamu yang diajaknya ke rumah."
"Oh begitu..."
"Tapi, kamu cantik dan manis, Haru-chan. Kalau kamu pacarnya Itachi, aku sudah akan setuju kalau kamu jadi menantuku. Hehehe..." ucapan Mikoto membuat Haruka kembali merona. "Dihidupku ini, aku hanya dikelilingi oleh laki-laki. Aku mau ada perempuan yang menemaniku disini. Kamu mau kan, menemani Ba-san disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PORTAL[✔️]
FantasySeorang gadis sangat menyukai serial Naruto. Sejak kecil, hingga Naruto memiliki anak. Gadis tersebut sangat ingin bertemu dengan Naruto. Bagaimana jika ia benar-benar bertemu dengannya? Ia terdampar di Konoha! Bagaimana kehidupannya selanjutnya? Ce...