The Portal Part 4

5.8K 454 43
                                    

.

.

.

"Uhuk... Uh... Ototou...?" penglihatan Haruka mulai kabur.

"Nee-san? Ada apa?"

Haruka hanya diam.

"Nee-san, kau bisa sembuh, kan? Iya kan?"

Haruka menggeleng, "Aku tidak bisa sembuh jika luka seperti ini. Jika terus disini, mungkin aku akan kehabisan darah... uhuk... Aku... Biarkan aku disini, biar aku yang menahannya sampai kalian pergi dari sini..."

"Tidak! Aku tidak mungkin meninggalkanmu disini..." Naruto tiba-tiba muncul, "Nee-chan, Nee-chan! Apa kau baik-baik saja?!"

"Bodoh! Kau punya mata atau tidak? Tentu saja tidak baik-baik saja! Kau tidak lihat lukanya yang besar itu?!"

Naruto langsung menunduk, "Gomenasai... Nee-chan... Aku yang menyebabkan semua ini,"

Haruka tersenyum, "Tidak apa-apa, Naruto..."

Tiba-tiba saja, shuriken raksasa yang tertancap di punggung Haruka menghilang, berubah menjadi pasir. Shuriken yang padat dan keras itu tiba-tiba menghilang, membuat Haruka meringis kesakitan. Seperti benda tajam yang tertancap tadi langsung ditarik secara kasar.

Sangat sakit. Sasuke yang melihat raut wajah Haruka benar-benar ketakutan. Bagaimana jika kakaknya akan meninggalkannya sendiri?

"Nee-san, jangan tinggalkan aku... Kumohon..." Haruka dan Naruto menatap Sasuke. "Jangan tinggalkan aku sendiri... Aku mohon kepadamu..." air mata Sasuke perlahan terjatuh satu persatu menyentuh batang pohon.

Haruka menatap sedih adiknya. Dia mengusap kepalanya,"Tenanglah, Ototou... Tidak mungkin aku mati secepat ini... Dengan cara ini..."

Sasuke masih belum berhenti menangis. Haruka pun memeluknya.

"Hei, Ototou...Jangan menangis, laki-laki sepertimu tidak boleh menangis. Ayolah, jangan menangis lagi... uhuk,uhuk! Hapus air matamu itu..." ucap Haruka lembut. Sasuke pun mengelap air matanya, dan menatap Haruka.

"Nah, begitu dong! Jangan jadi anak cengeng! Bikin malu saja!" Haruka terkekeh, sejenak melupakan luka lebar di punggungnya.

"Ototou... Lebih baik kau melawan Gaara bersama Naruto, biarkan aku yang mengurus Sakura. Aku akan pergi ke rumah sakit sendiri,"

"Apa?! Aku tidak mau! Aku tidak ingin Nee-san sendiri. Nee-san sedang terluka, ditambah harus menggendong Sakura,"

"Tenang saja... Aku bisa cepat ke rumah sakit kok, tidak usah khawatirkan aku. Aku masih kuat kok, walau sekarang penglihatanku kabur, sih,"

"Tidak! Lebih baik aku ikut denganmu, Nee-san! Aku bisa-"

"-Tidak usah! Lebih baik kau lawan saja rambut merah itu! Kau kan lawannya, jangan tinggalkan. Malu jika kau lari dari pertarungan sendiri,"

"Tapi-"

"-Hayaku! Cepatlah, sepertinya dia tidak suka menunggu. Ayo, kalahkan dia!" dan tanpa perintah selanjutnya, dengan kesakitan yang luar biasa, Haruka berdiri, menggendong Sakura ala bridal style dan segera lari dari sana.

Sedangkan Sasuke dan Naruto mulai bekerjasama untuk menumbangkan musuhnya, Gaara. Dengan sedikit bantuan dari Gamabunta, mereka berhasil.

Setelah berhasil mengalahkan Gaara, dengan segera Sasuke menuju ke rumah sakit. Setelah bertanya kepada perawat dan segera menuju ke kamar di mana Haruka berada. Sasuke tidak peduli lagi dengan rasa sakit di lehernya.

THE PORTAL[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang