#4

144 45 15
                                    

"Raya," Raya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan pada Aura.

"Aura," jawab Aura sambil menerima uluran tangan Raya.

"Anjir.. Ganteng banget."

"Cogan nih cogan."

"Mimpi apa gue semalem bisa kenalan sama cogan macem beginian?"

"Ga kuat dede bang."

"Hadeh."

Aura yang menatap Raya sambil berperang batin dalam hatinya, tak memalingkan pandangannya pada Raya.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

"Uhuukk uhuuk! Udah kali acara pegang-pegangan tangannya,bukan mukhrim oyy." tegur Maura.

"Eh,iya maaf." jawab Raya salah tingkah.

"Aa..apaan sih Ma,ga lucu tau." jawab Aura yang tak kalah salah tingkah sama seperti Raya.

"Yee..dia marah."

"Ka-kaga,biasa aja." jawab Aura yang masih salah tingkah sambil mengusap tengkuknya.

"Kenapa jadi grogi gini sih?" ucap Aura dalam hati.
Reflek jantung Aura berdegup kencang dengan sendirinya, dan merasa pipinya panas saat ini.

"Woy! Itu pipi kenapa Ra?merah bener kaya kepiting rebus,haha." ejek Naufal.

"Wahaha gila Aura blushing ternyata." tambah Maura.

"Blushing?" gumam Aura yang hampir tidak terdengar oleh Maura dan Naufal,terkecuali Raya.

Refleks Aura langsung menutupi pipinya yang merah itu dengan kedua telapak tangannya.

Aura merasa malu karena pipi dan jantungnya tidak bisa diajak kompromi di situasi seperti ini.

"Ini kenapa jantung gue malah kaya musik dugem gini sih? Jedag-jedug sendiri ga karuan. Ga tau apa kalo gue lagi berhadapan sama duo kampret yang doyannya ngeledekin orang?' batin Aura.

"Woi! Elah,malah bengong hahaha." kata Maura mengagetkan Aura.

"Anjrit, lo bisa diem ga sih. Rese bener jadi orang." jawab Aura ketus.

"Widih.. Ada yang ngambek nih ceritanya.." kata Naufal.

"Eh udah napa, kasian anak orang lo ledekin mulu." bela Raya.

"Tau!" balas Aura.

"Cie elah ada yang ga rela nih cemcemannya diledekin. iya deh bang iya Maura ngerti kok."

"Wuih.. seneng Aura seneng dibelain Raya," tambah Naufal.

Dan lagi,Aura blushing untuk yang kedua kalinya.

"Pffftt.. Liat tuh pipinya Aura,merah lagi." kata Maura sambil menahan tawa.

"Wuahaha Raa lo blushing lagi noh." tambah Naufal sambil memegang pipinya Aura.

"Kampret lo! Udah ah mending gue balik." ucap Aura menahan malu.

''Sumpah ya, itu duo kampret ngeselin banget'' ucap Aura dalam hati.

Karena merasa malu sudah ketahuan blushing didepan teman-temannya dua kali,Aurapun segera berlari pulang kerumah.
Walaupun teman-temannya sempat mengejarnya, namun hal itu tidak dapat memberhentikan Aura. Karena Aura lari begitu kencang. Sehingga teman-temannya tidak dapat mengejarnya.

The Story Of Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang