Cold Rain

1.6K 91 3
                                    

Kalau aku bilang aku akan mendapatkanmu,

aku serius.

.

.

.

"Selamat pagi, Sajangnim!"

"Pagi"

Namja tampan berjas armani itu mengangguk pelan menanggapi sapaan hormat dari para karyawannya.

Ia melenggang memasuki dapur restoran berbintang tujuh yang terletak di lantai dasar hotel 40 tingkat miliknya.

Eh-dapur restoran?

"Selamat pagi, sayang"

Oh-ternyata hanya satu dari sekian modus seorang Jung Taekwoon kepada Hakyeon chef utama dari The Jung's-

"Bisakah kau berhenti melakukan hal ini setiap pagi? Aku hampir saja memotong jariku karenamu!" Pekik Hakyeon kesal.

Hakyeon menggerakkan tubuhnya ke kiri dan kanan, berusaha menjauhkan Taekwoon dari dirinya.

Pria tampan itu menggerutu, tanpa melepaskan pelukan eratnya di pinggang namja cantik itu.

"Tapi aku rindu"

"Buang saja rindumu itu ke laut! Menyebalkan!"

"Kejamnya"

Perlahan jemarinya bergerak, meremas pelan sisi pinggang Hakyeon dengan intens.

"YA! BYUNTAE!" Teriak Hakyeon dengan telinganya yang memerah.

Taekwoon refleks mundur satu langkah ketika Hakyeon refleks berbalik seraya mengacungkan pisau sayurnya.

Ia menyengir lucu berharap Hakyeon tidak akan menusukkan pisau tersebut di perutnya.

"Sajangnim, laporan keuangan bulan ini sudah menunggu di kantor anda"

Taekwoon dan Hakyeon menoleh, mendapati Lee Hongbin-asisten Taekwoon-sedang berdiri sopan di depan pintu akses dapur.

Namja tampan itu mengangguk.

Ia merapikan jasnya dan tersenyum manis kepada chef cantik itu.

"Sampai bertemu nanti, sayang" Ujarnya lembut.

"Aku bukan kekasihmu!" Seru Hakyeon melotot.

Taekwoon tertawa.

Ia memberikan kedipan mata yang menggoda kepada pria cantik itu.

"Sekarang memang belum, tapi nanti, kau akan jatuh ke dalam pelukanku"

"Sirheo!"

Taekwoon dan Hongbin sudah menghilang dari dapur.

Hakyeon menghembuskan nafas panjang dan kembali menyibukkan diri dengan sayurannya.

"Yah, kau seharusnya lebih lembut kepada Sajangnim" Tegur Ken-salah satu chef di dapur-

"Kalau ia bersikap sopan kepadaku mungkin aku akan memikirkan tentang itu" Sahut Hakyeon asal.

Ken tersenyum aneh.

"Kau ini, kenapa keras kepala sekali sih? Taekwoon Sajangnim itu jelas-jelas menyukaimu, aigoo"

"Aku tahu itu, Ken"

"Lantas? Asal kau tahu saja, Cha Hakyeon, dari seluruh karyawan yang bekerja kepada keluarga Jung, hanya kau yang bisa memanggilnya dengan namanya langsung"

"Itu kan karena ia memintaku untuk memanggilnya seperti itu"

Hakyeon mengaduh, Ken memukul kepalanya.

VIXX STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang