White Lies

228 15 0
                                    

P.S : Untuk cerita ini ku dedikasikan kepada pasangan Maknae tersayang (Hongbin & Hyuk)

Seorang Lee Hongbin sangatlah membenci kebohongan terlebih kebohongan yang dibuat oleh yeojachingunya, Han Sanghyuk/Hyuk-ie. Seperti kali ini, dimana Hongbin sudah menunggu Hyuk selama hampir 30 menit ditaman tempat mereka bertemu.

Bukan Hongbin tidak melakukan apapun, dirinya sudah mencoba tapi tetap saja, Hyuk tidak menjawab panggilan ataupun sms yang dikirimkan oleh Hongbin. Membuat Hongbin sebenarnya ingin marah, akan tetapi.. seperti kata orang, untuk cinta apapun dilakukan.

" Oppa.. " Panggilan tersebut membuat Hongbin menolehkan kepalanya, dan sekejap dirinya memasang senyum tipis yang ia miliki.

" Oppa.. Maafkan aku.. Aku terlambat, tadi eomma memintaku mengantarkan pesanan sebentar tapi nyatanya lama dan akibatnya aku telat. Maafkan aku hyung.. " Ucap sang yeojachingu, Hyuk-ie sembari menyatukan telapak tangannya dan menunduk.

" Ne.. Hyung tau, sudah ayo kita jalan sekarang, jika terlalu lama lagi. Yakinlah, tempat yang kita tuju akan penuh.. " Ucap Hongbin singkat setelah itu membalikkan tubuhnya dan menghela nafas.

Dirinya ingin sekali meneriaki yeojachingunya tapi apa daya, seperti yang tadi dibilang. Cinta membutakan apapun...

****

" Oppa.. Tadi filmnya bagus sekali ya. Sayang..tadi kita terlambat masuk, seandainya kita tadi tidak terlambat. Pasti kita tau penyebab peran utama wanita tadi berniat berkhianat kepada peran utama laki-laki itu.. " Ucap Hyukie sembari memajukan bibirnya beberapa senti. Hongbin yang mendengar keluhan itu tentu hanya mendecakkan lidah dan berbicara dalam hati ' siapa yang duluan datang terlambat dan membuat kita masuk terlambat ke dalam bioskop' .

" Oppa.. Andai Oppa menjadi si tokoh utama laki-laki, apa yang akan oppa lakukan? " Tanya Hyukie perlahan.

" Apalagi, pasti aku akan memutuskan hubunganku dengan yeoja yang berkhianat itu dan meninggalkannya begitu saja.. " Ucap Hongbin sinis.

" Oh.. Begitu, lalu bagaimana jika aku yang menjadi yeoja itu? " Tanya Hyukie lagi.

Kali ini pertanyaan Hyukie menghentikan langkah kaki Hongbin, dirinya langsung memutarkan badannya dan langsung menarik tangan Hyukie. " Jika dirimu yang menjadi yeoja yang berkhianat itu, yakinlah oppa akan mendorongmu dari atas jembatan Han ini. Tak peduli Oppa akan ditangkap karena membunuh orang yang khususnya oppa sayang yaitu dirimu.. " Ucap Hongbin dalam.

" Oppa.. Aku hanya bertanya, tidak perlu seserius seperti ini.. " Ucap Hyukie dengan suara gemetar karena takut.

" Kau pikir oppa tidak bercanda.. " Ucap Hongbin yang langsung memamerkan senyum mataharinya dan memasukkan tangan hyukie yang ia pegang ke saku jaketnya. " Oppa tidak akan sekejam itu padamu.. Paling oppa hanya memasukkan sianida ke kopi yang biasa setiap pagi kau minum.." Ucap Hongbin lagi.

" Oppa.. " Tegur Hyukie.

" Baiklah.. Seandainya kau menjadi yeoja yang berkhianat itu, hal pertama yang akan Oppa lakukan adalah menghindar dan mencoba memberikan dirimu waktu untuk berpikir secara jernih dengan apa yang kau lakukan selama ini dibalik Oppa. Hal kedua, jika kau tetap berpendirian teguh dengan pilihan mu untuk berkhianat maka Oppa akan melepaskanmu dengan rela dan ihklas. Seperti itu.. " Jawab Hongbin dengan nada datar, tapi dibalik itu ada nada tegas.

" Hm.. Baguslah kalau seperti itu, itu baru Oppa-ku, Oppa dari Han Sanhyuk.. " Ucap Hyukie dengan nada bangga.

" Hm.. Jadi selama ini aku bukan oppamu, lalu selama ini Oppamu siapa anak nakal.. " Tanya Hongbin sembari mencubit pelan hidung bangir Hyukie.

" Tentu saja Hakyeon Oppa, Hakyeon Oppa adalah oppa nomor satu dan selalu menjadi oppaku selama ini.. " Ucap Hyukie sembari melepaskan tangannya dari saku jaket dan berlari menghindar. Menghindar dari tangkapan tangan lebar namjachingunya.

***
Perlu digaris bawahi, sekalipun Hyukie banyak melakukan kebohongan kecil, tapi cintanya kepada sang namjachingu bukanlah sebuah kebohongan...


END

 

VIXX STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang