8. "Late Night"

25 1 1
                                    

Author's POV

Ting... Tong...

Suara bell rumah keluarga Healway terdengar jelas oleh Leah dan Jean yang sedang berada di ruang keluarga. Gadis yang baru saja memasuki Middle-School itu langsung berlari membukakan pintu. Dia terkejut memanggil nama kakak perempuannya dan memintanya berlari segera.

"P-papa!" Betapa terkejutnya Jean melihat ternyata orang tuanya sudah kembali dari Jepang.

"Jean! Leah!"

"Mama!" Teriak mereka serempak.

Keempat anggota keluarga itu langsung berpelukan melepaskan rindu setelah seminggu lamanya mereka tidak bertemu. Dan rasa pelukannya masih sama meskipun bau tubuh kedua orang tuanya sedikit berbeda. Jelaa baunya seperti bau pesawat tercampur bau jalanan. Mereka baru saja melakukan perjalan jauh.

"Hey kalian berpelukan tanpaku?"

Kian tiba-tiba muncul dengan membawa dua koper hijau kehitaman yang lumayan besar. Sudah jelas koper ini adalah koper milik kedua orang tuanya. Dan sebagai anak laki-laki pertama dan satu-satunya, Kian dituntut harus bisa membantu mereka membawakan koper yang super berat itu.

"Oh pantas saja daritadi aku mencarimu dan aku tidak menemukanmu!" Ujar Jean sinis sambil menaikan salah satu alisnya.

Kian terkekeh sambil meletakan kedua koper itu di ruang tamu. Sedangkan orang tuanya masih sibuk mendengarkan cerita dari Leah.

Pemuda delapan-belas tahun itu berkacak pinggang sambil menatap Jean, "Kau yang aku cari sebelum aku pergi!"

"Hah! Aku seharian tidur, Kienny!"

Kian berlari ke arah Jean lalu mengacak-acak rambutnya dengan kasar, "Jangan panggil aku dengan nama itu!"

Melihat tingkah kedua anaknya Lucy dan Kurt tertawa geli. Disusul Leah yang tertawa dengan suara kecil khasnya. Mereka terus tertawa sampai lupa bahwa baru saja kedua orang tuanya datang dari negeri Sakura yang jauh itu.

****

Rumah Eastwood terdengar sangat senyap. Tidak ada suara sama sekali disini. Missy dan Jimmy sedang pergi sejak siang tadi dan meninggalkan putra semata wayangnya -Marco- sendiran. Namun dia tidak merasa kesepian karena Sonia -kekasih jarak jauhnya- sedang menemaninya mengobrol memalui whatsapp.

Sonia :
"Aku merindukanmu, my babyboy! 😘"

Marco:
"Ya, aku juga honey. Kau harus bersabar sampai kelulusan kita nanti ya."

Sonia:
"Aku tidak bisa bersabar! Aku ingin bertemu sekarang atau kita putus!"

Marco:
"Jangan -dong! Kamu jangan ngomong gitu. Kelulusan sebentar lagi. Setelah itu kita akan pergi ke California berdua!"

Sonia:
"Kau janji?"

Marco:
"Promise! With all of my heart!"

Sonia:
"Oke aku tidur dulu, see you next time. 😘"

Marco:
"See you, nice dream! Iloveyou 😘"

Ridiculous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang