08

69 8 0
                                    


The songs from this chapter :

Little Mix - Black Magic

Zayn Malik - Pillowtalk

Justin Bieber - Sorry

Rachel Platten - Fight Song


Perrie's Pov

Aku benar benar nyaman setelah bangun di pangkuan Maddy. Aku tau kejadian semalam membuatku lemah dan mudah pingsan. Aku berusaha untuk melupakan dan menjadikan kejadian itu tidak ada.

Aku tengah melihat Maddy masih tidur di senderan sofa dengan tidur terlelap. Sungguh bagaimana bisa aku membalas kebaikannya

Perlahan dia mulai membuka mata satu persatu lalu melihatku sejenak

"Perr" ucapnya yg lembut
"Iya," ucapku

"Kau sudah membaik?" Ucapnya
Ada apa dengan kata membaik atau karna kejadian semalam"

"Aku sudah bersih keras untuk melupakannya Madd,, ngomong ngomong kau ingin makan apa? Ucapku
"Terserah padamu Perr, jika kau sedih aku juga akan sedih jika kau bahagia aku juga bahagia Perr"

Lalu aku menuju dapur dan menyalakan kompor

Aku bingung harus memasak apa, karna yg selama ini ku tau Maddy sangat menyukai Omelet.

Selang beberapa menit kemudian, aku sudah membuat omelet untuk Maddy. Aku menghidangkan makanan di meja makan.

"Wah aromanya sangat Lezat sepertinya"ucap Maddy yg tiba tiba datang
Maddy mengambil sendok dan garpu lalu memakan makanannya sangat lahap, mungkin dia lapar

"Dimana Casy? Ucapku

"Dia sedang keluar, aku lupa tadi pagi Casy membangunkanku karna lapar dan dia tak bisa memasak, jadi ku suruh dia untuk membeli Di Mcd" ucapnya

Ohh

"Selamat Pagi!!! Ucap seseorang yg membuatku tersedak oleh makanan

Aku melirik ke arah Maddy,, sedang Vaness bahagia seperti itu

Maddy bangkit berdiri dari kursi
"Nafsu makanku sudah hilang dan aku kenyang" ucapnya dan aku pun mengikuti Maddy

"Perr"ucapnya menarik tangan
"Ada apa" ucapku ketus
"Aku merindukanmu, aku rindu pada kebahagianmu yg selalu membuatku juga bahagia"

Aku hanya terdiam sejenak lalu pergi secepat kilat, jujur aku masih menyimpan rasa kesal dan menyimpan rasa kasihan padanya.

Aku menuju kamar mandi untuk menghilangkan bebanku ini. Aku ingin mandi hanya karna menghangatkan tubuhku

Beberapa menit kemudian,, aku keluar dari kamar mandi dan pergi menuju lemari pakaian. Aku harus pergi bekerja di resto

Aku memakai sepatu warna merah dan celana panjang berwarna hitam beserta kaos pendek bertuliskan Iam Crazy berwarna hijau

Seperti biasa cuaca di sini mulai terkena badai salju. Aku memakai jaket tebal berwarna cokelat agar tidak dingin di tubuh

"Mau kemana? Ucap Maddy mengagetkanku
"Aku sedang ingin keluar, ya bisa dibilang mencari kesejukan" dustaku

"Di luar ada salju, nanti kau sakit dan jika terjatuh dari salju di depan frat house kau akan terpeleset" khawatirnya

Aku baik baik saja, aku akan menjaga diriku. Aku sudah dewasa Madd. Seperti kau pikir, aku masih bocah berusia 5 tahun yg sedang bermain.

"Sampai jumpa" ucapnya
"Sampai jumpa juga" ucapku

Aku pergi menuju halte karna tidak ada taxi yg lewat. Dan ini masih pukul 7 pagi, tidak mungkin naria akan memarahiku lagi

Bis sudah datang dan aku langsung duduk di dekat wanita tua

"Nak,, kau mau kemana? Ucapnya
"Ingin bekerja nek, ada apa? Ucapku
"Kau masih muda, lebih baik jika diam di rumah karna cuaca seperti ini berbahaya bagi kesehatan. Aku ingin pulang ke rumah dan itu sangat jauh, aku berbelanja tadi" ucap Nenek Tua tersebut

Aku hanya membalas dengan senyuman

Sesampainya di depan resto aku mulai berjalan sedikit demi sedikit, aku takut jika Naria tiba tiba ada dan akan memarahiku

"Tumben pagi pagi sudah berangkat" ucap wanita dihadapanku ya.. Itu Naria
Aku takut untuk membalasnya jadi aku diam saja

Info : Maaf cuman dikit buatnya,, karna lagi sibuk. Tapi aku usahain untuk buat episode berikutnya

And, please vote and comment*



PERRIE STORY OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang