• In the dark there's a light that's calling everyone out
If you could see beyond the walls that you have built
I know it's hard to escape the past and start it again
Those memories of all the future hearts you killed •"Gimana pelajarannya tadi?"tanya Azka. Kini mereka sedang berada di kantin namun di meja yang berbeda dengan Ari dan Rika, hanya seling 2 meja saja.
"Membosankan"Jawab Yoriko sambil mengaduk-aduk makanannya."Kayaknya Lo nggak Mood makan ya? Kok diaduk-aduk gitu"ucap Azka.
"Iya. Gue lagi sebel aja"jawab Yoriko."Sama gue? Atau sama.... Ari?"tanya Azka, Dia menyebut nama Ari."Jangan bahas nama itu lagi"ucap Yoriko. Azka tersenyum menatap Yoriko, akhirnya yang ditakutkannya selama ini tidak terjadi. Ia hanya takut Yoriko menyukai Ari.
Tapi, Azka tidak tau bahwa dia telah menyakiti keduanya.
"Udah, Jangan dilihatin terus.. Nanti tambah sakit hati"ucap Rika sambil menatap laki-laki dihadapannya itu."Ah-enggak, aku lagi lihat itu orang yang jualan tahu bulat kayaknya enak"Elak Ari.
Gue tau kalo lo bohong, Ya inilah yang gue rasain saat ini. Mungkin sekarang lo lagi sama gue, tapi hati lo ada di orang lain..
Tiba-tiba ada seorang pria yang menaruh nampan-nya diatas meja Ari dan Rika."Tumben lo gak sama Yoriko?"tanya pria itu, Raza.
"Jangan bilang gara-gara kemaren? Kalian berantem juga? Itu si Yoriko kok sama Azka? Lo sama Azka masih berantem?" Raza menyerbu Ari dengan berbagai pertanyaan."Stop it! Aku lagi nggak mau ngomong Yori!"bentak Ari.
Raza dan Rika tersentak."Sorry"ucap Ari kemudian ia pergi meninggalkan Raza dan Rika.
Seperi biasa, Ari pergi ke Atap sekolah bersama kamera-nya itu.
"Woii Jangan bunuh diri! lo itu masih SMA, masa depan lo masih panjang!"
"Jangan asal teriak, kalo orang tau bisa salah paham"
"habisnya lo berdiri disitu udah kayak orang mau bunuh diri aja"
Ari tersenyum mengingat kejadian kala dia dan Yoriko pertama kali bertemu. Tiba-tiba ia mengingat kata-kata Rika saat di kelas tadi.
Lo nggak perlu berpura-pura seolah baik-baik saja. Karena gue tau kalo lo sedang terluka
Ari membenarkan kedua nasihat temannya itu, Rika dan Kefan.
°°°
Sarah, Nixya, dan Zila. Mereka adalah ketiga perempuan yang tenar di SMAN 3. Ya, karena mereka adalah anggota Cheers, seperti yang kalian tau. Anggota cheers di sekolah ini bisa tenar lewat ekskul ini.
Tapi, ketiga gadis ini sepertinya telah salah mempergunakan ketenarannya. Mereka menggunakannya untuk kelicikan, bahan bullyan pula.
"Hai Yoriko" Sapa seseorang."Eh elo Sarah"ucap Yoriko."Kok tumben sendirian?"tanya Nixya."Ari sama Rika mana?"tanya Zila."Ehm.. Gue nggak tau"ucap Yoriko.
"Eh ati-ati lo, ntar si Rika ngerebut Ari dari lo"ucap Sarah. Yoriko melotot."Gue nggak suka Ari"ucap Yoriko. Sarah cs tertawa, tertawa sumbang."Ya kan kemaren lo berangkat sama Ari, terus Ari ngelingkarin jaketnya ke pinggang lo kan"ucap Nixya.
"Apaan deh kalian"ucap Yoriko sambil bersidekap dada."Pokoknya lo ati-ati aja, sahabat bisa jadi nusuk dari belakang. Ya mungkin sekarang lo nggak sadar, tapi nanti lo bakal sadar sendiri"ucap Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Pain
Teen FictionJika aku dapat memutar arah jarum jam ke belakang, aku tidak akan pergi ke tempat terakhir dimana kau memutuskan untuk pergi. Tetapi aku lebih memilih pergi ke tempat dimana aku pertama kali menemukanmu, lalu memulai semuanya lagi jauh lebih awal da...