Chapter 9 - Semua kembali seperti semula

97 1 0
                                    

Hari ini adalah Pensi Sman 3, hari dimana Yoriko akan tampil sebagai Putri Salju. Yoriko dan tim drama juga sudah mematangkan persiapannya.

"Semangat ya"ucap Azka."Iya thanks:)"balas Yoriko."

Kini Yoriko sudah berpakaian ala Putri Salju, ia duduk didepan meja rias dan merapikan rambutnya. Kemudian Matanya tertuju pada sebuah Coklat Silverqueen yang ada dihadapannya itu. Ia mengambilnya dan ada secarik kertas bertuliskan

"Semangat ya, Snow White"

Yoriko tersenyum, tapi ia bingung siapa yang memberinya cokelat itu. Disi lain ada sepasang mata yang mengintip Yoriko, ia juga ikut tersenyum.

---

"Kamu nggak ke belakang panggung? habis ini giliran ekskul kamu loh"ucap Rika, ditangannya ada umbul-umbul cheers."aku disini aja"ucap Ari sambil mengotak-atik kamera-nya. Rika manggut-manggut aja, padahal dia ngerti kalo Ari disitu cuma mau lihat Yoriko.

"Ya, inilah yang kita tunggu-tunggu! Penampilan Ekskul drama yaitu Putri Salju dan 7 Kurcaci"ucap Yura selaku Mc, semua penonton pun bertepuk tangan meriah.

Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!

Aku ngerasa kalo masa pendekatan itu lebih indah dibandingkan setelah pacaran. Meskipun akhirnya tak dapat saling memiliki.

Tiba-tiba ponsel Ari berdering. "Kefan"gumamnya, kemudian dia segera mengangkat telfon itu.

(Bold : Kefan Italic : Ari )

"Halo bro!"

"Iya bro, ada apa?"

"Gue lagi di Indo nih, nanti ketemuan bisa?"

"Hah? kamu di Indo? serius? bisa banget bro"

"Iya serius, lo tentuin tempat-nya aja ya di line"

"beres bro"

Ari mematikan ponselnya dan segera mengirimkan pesan di Line pada Steward.

"Subway jam 3 sore"

---

"Syukurlah acaranya lancar"ucap Manda."makan-makan kak"usul Jeriko."boleh tuh, yaudah besok sore kalian dateng ya ke rumah gue.. gue bakal siapin makanan!"ucap Manda. Semua-nya pun bersorak termasuk Yoriko, tapi ia tak henti-hentinya mendongakkan kepalanya untuk mencari Ari.

"Haii, Yoriko"sapa seseorang."Yori, lo harus ikut kita. kita mau nunjukkin sesuatu sama lo"ucap Nixya."kemana sih?"tanya Yoriko."Itu si Ari sama si Rika ditaman berduaan"ucap Zilla."Hei gue gak peduli"ucap Yoriko bersidekap dada."Yee kalo gak percaya yaudah, masa rela sih ditikung? kalo gue mah gamau"sindir Sarah.

"Yaudah ayo, jangan lama-lama"ucap Yoriko. Sarah cs tersenyum penuh kemenangan."Nah gitu dong"ucap Nixya sambil merangkul pundak Yoriko.

Benar kata Sarah cs, memang Ari dan Rika sedang di taman."eh itu ngapain!!"gumam Sarah yang melihat Ari mendekatkan wajahnya pada Rika."Omaigatt! Ari ciuman sama Rika!"ucap Zilla sambil melirik ke arah Yoriko.

Brengsek!

Yoriko pun pergi meninggalkan Sarah cs, ia mungkin kesal dengan Ari atau lebih tepatnya cemburu."Buruan foto!"ucap Sarah. Zilla pun mem-foto Ari dan Rika itu dengan kamera ponselnya."Besok di print, lalu di taroh di mading deh"ucap Sarah.

---
Beberapa menit yang lalu...

"Awww.."ringis Rika."kenapa?"tanya Ari."ini mata aku kelilipan"jawab Rika."sini aku tiupin"ucap Ari, kemudian ia mendekatkan wajahnya pada wajah Rika dan meniupkan mata Rika.

Love And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang