• how many times of just missing each other
and taking detours will it take
before we touch each other? •
[ Author P.O.V ]
"Yori mana Ka?"tanya Azka."Gatau, tadi ngomongnya aih ke toilet dulu"jawab Rika."Hai guys, ini gue bawa temen baru"ucap Yoriko.
"Lah? Ari?"ucap Azka."kalian saling kenal?"tanya Yoriko lalu memandang Ari dan Azka bergantian."Dia sepupu gue"jawab Azka santai."Bagus deh, Kenalin ini Rika"ucap Yoriko."Rika"
"Ari" mereka pun berjabat tangan."Yori nanti jadi ya"ucap Azka."liat aja ya"jawab Yoriko."Lo ikut ekskul apa Yor?"tanya Aqiel."Drama"jawab Yoriko."elah sok sok ikut drama"ledek Azka.
"sirik lo"ucap Yoriko sambil memukul lengan Azka. Rika dan Ari hanya tertawa ringan."Ari juga ikut Drama noh"ucap Azka. Yoriko melihat Ari yang sedang mengotak-atik kameranya."Lo ikut Drama Ri?"tanya Yoriko."Iya kenapa?"jawab Ari dan nanya balik.
"sama dong. tar kumpul sama gue ya tunggu depan kelas gue"ucap Yoriko. Ari mengangguk."Jagain cewe gue bro"ucap Azka sambil menepuk pundak Ari."apaan sih nih anak ngaco banget deh"ucap Yoriko.
~•~
Bel berbunyi 4 kali pertanda akhir dari pelajaran alias pulang. Yoriko celingak-celinguk mencari Ari didepan kelasnya."Kemana sih nih anak?"gumam Yoriko.
Cekrekk!
"Ari! lu Paparazi banget deh!kalo nge fans sama gue bilang aja kali gausa Paparazi segala"omel Yoriko. Ari tersenyum."PD banget ya kamu"ledek Ari. Yoriko hanya mengerucutkan bibirnya.
"cuma coba autofokus aja kok"ucap Ari. Kontan pipi Yoriko memerah bak kepiting rebus.
"Kenapa sih lo ga pernah mikir panjang dulu sebelum ngomong? lo bego bego!" Rutuk Yoriko dalam hati.
Ari dan Yoriko berjalan beriringan melewati koridor sekolah."Kamu mau Dinner ya sama Azka?"tanya Ari, pandangannya lurus ke depan."Iya. kok lo tau? dikasih tau Azka ya?"ucap Yoriko. Ari mengangguk.
Akhirnya, mereka sampai di Auditorium."Hai. lo cewek yang kemaren itu kan? yang disuruh senior nyanyi bareng gue" sapa seorang pria bertubuh kurus, Raza. Gayanya yang kemaren terkesan Nerd kini berubah drastis.
"Iya kenapa? Kenapa gaya lo berubah gini?"tanya Yoriko sambil terkekeh."Kemaren cuma pembukaan doang sih, ternyata banyak yang ngeremehin gue. akhirnya gue berubah deh"ucap Raza sambil tertawa sumbang."Kayak Powerangers aja lo berubah-ubah"ledek Yoriko.
"Lo kan tau kalo Powerangers itu berubah karna ada yang ga beres"canda Raza. Mereka pun tertawa termasuk Ari juga."Hai gue Raza"ucap Raza pada Ari."Ari"ucap Ari seraya tersenyum.
"Ekskul Drama dimulai hari Senin. dimulai jam 4 jadi kalian ada waktu istirahat 1 jam. Untuk acara pensi yang akan diadakan sekolah, ekskul drama mengadakan drama Putri Salju dan 7 Kurcaci. Kita milih yang simple-simple aja karena yang jadi tokohnya nanti anak kelas 10"Jelas kak Arinda.
~•~
Gadis ini mengaduk-aduk Coffe Latte yang ia pesan itu. Sudah dari tadi Gadis ini, Yoriko sampai di Sebuah kafe yang terletak di sekitar Sukarno Hatta itu.
"Azka mana sih"gumamnya sambil melirik ke arah jam yang melingkar di tangannya itu, Jam 8 Malam. Sudah lebih dari 2 Jam ia menunggu Azka. Sebenarnya ia ingin menelfon Azka dan segera mengomelinya. Tapi Baterai hapenya habis. Sial.
Akhirnya, Yoriko membayar biaya minumannya itu dan segera keluar dari kafe."tau gini gue milih tidur dirumah!" gerutu Yoriko."kalo dia niat ngajakin gue Dinner harusnya dia tuh dateng lebih awal dan kalo batal ngabarin dulu kek!"omel gadis ini.
Ia berjalan menelusuri jalanan kota Malang yang masih ramai itu. Roknya yang diatas lutut 5cm itu sesekali terkena angin, dan itu menimbulkan siulan para cowok brengsek yang sedang nongkrong disitu.
"Cewek! Sini mampir dulu kek"Goda salah satu dari cowok itu."Brengsek!"Gumam Yoriko. Ia berjalan dengan cepat, karna ia takut kalo saja sesuatu akan menimpa dirinya.
"Yori!"panggil seseorang."Ari!"ucap Yoriko sambil menghampiri Ari."Azka mana sih? gue daritadi nungguin dia. kan tadi "ucap Yoriko."Dia lupa, Dia lagi tidur.Jadi aku kesini mau jemput kamu"Jawab Ari."Makasih ya"ucap Yoriko
Ari tersenyum dan turun dari sepeda motornya itu. kemudian melepas jaketnya dan melingkarkannya pada pinggang Yoriko. Dalam posisi ini, Yoriko menempel pada dada bidang Ari. Karna ya Ari lebih tinggi dari Yoriko.
Aroma Parfumnya terasa banget.
"Kalo keluar malam, usahakan jangan pake rok pendek ya. nanti kalo digodain cowok gimana? masih mending ada aku, kalo enggak?"ucap Ari sambil tersenyum."Ari mah gitu"ucap Yoriko sambil terkekeh.
Saat aku lihat mata kamu, rasanya nyaman, teduh banget. sampai sekarang aku nggak tau apa yang aku rasain ke kamu.
"Kita mau kemana?"tanya Yoriko saat Ari mengendarai Sepeda motornya bukan menuju rumah Ari."Udah kamu diem aja"ucap Ari."eh lo mau bawa gue kemana? turunin gue!"ucap Yoriko. Ari tetap diam."Jangan macem-macem deh sama gue. gue laporin polisi lo!"ancam Yoriko.
'Ceker Pedas Pak Karso'
Begitulah tulisan yang tertera pada toko makanan itu. Jadi, Ari membawa Yoriko kesini."Aku bukan cowok nakal kali. Aku gak akan macem-macem ke kamu"ucap Ari sambil menarik hidung Yoriko. Lagi-lagi pipi Yoriko memerah bak kepiting rebus
"Dulu waktu Papa masih di Indo, aku sering diajak kesini. Cekernya pedes banget, kamu harus coba"ucap Ari."Harus ya?"tanya Yoriko agak meremehkan."idih, sok remehin ya. awas aja ya sampe kamu kepedesan"ucap Ari.
"Ya gabisa gitu kali haha"ucap Yoriko sambil tertawa."eitsss, dan satu lagi."ucap Ari."apa?"tanya Yoriko."kamu cewek pertama yang aku ajak kesini"lirih Ari.
Lu bikin gue ngeFly mulu aduhh,
~•~
Gadis ini terbangun. Jam masih menunjukkan pukul 06.00. Hari ini adalah hari Minggu, Jadi Yoriko memutuskan untuk pergi ke toko buku untuk sekedar membeli Novel kesukaannya itu.
Ia membuka ponselnya dan tertera disana
27 Panggilan tak terjawab dari ''Azka"
7 Line dari Nrazka
3 Line dari BatisVLine 'BatisV'
Ariirham : Selamat Pagi Yori 03.45
Ariirham : Pasti masih molor deh 03.45
Ariirham : Jangan lupa cuci jaket aku ya 03.46Line 'Nrazka'
Nrazka : Oittt maafkeun y gue ketiduran 07.40
Nrazka : Lu dimana? bales kek 07.55
Nrazka : Yoriii Bales kek! 08.15
Nrazka : Jangan marah dong, kan gue gasengaja. gue lupa serius dh 08.36
Nrazka : Yori? lu udh sampe rmh kan? 08.45
Nrazka : Pagi Yori 05.15
Nrazka : Maafin yg semalem y? 05.46Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Pain
Teen FictionJika aku dapat memutar arah jarum jam ke belakang, aku tidak akan pergi ke tempat terakhir dimana kau memutuskan untuk pergi. Tetapi aku lebih memilih pergi ke tempat dimana aku pertama kali menemukanmu, lalu memulai semuanya lagi jauh lebih awal da...