"Nanti malem jangan lupa dandan yang cantik."ucap Azka sesampainya mereka di depan rumah Yoriko."Iyaaa"jawab Yoriko sambil tersenyum."Eh-iya, nanti kamu berangkat duluan kesana bisa, kan?"tanya Azka."Emang kenapa?"Yoriko malah tanya balik."Udahlah"ucap Azka sambil tersenyum, begitu juga Yoriko.
"Yori.."lirih Azka."Ya?"jawab Yoriko."Apapun yang terjadi, kita akan terus sama-sama kan,ya?"tanya Azka. Yoriko tersenyum, ia hanya mengangguk walau sebenarnya ia ragu.
"Kenapa bilang gitu?"tanya Yoriko. Azka menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, berusaha tidak terlihat bahwa ia sedang khawatir. Sejak pagi tadi, perasaannya berubah menjadi tidak enak, ia tidak tau mengapa.
---
Ari menyandarkan kepalanya di sofa yang terletak di ruang keluarga. Lalu memejamkan matanya, dari tadi ia selalu teringat kata-kata Azka.
Ya lo kan tau, sekarang gue ini pacarnya. Pacarnya Yoriko!
"Ari, jangan lupa makan siang"ucap Novi, bunda-nya Azka."Iya tante"jawab Ari."Azka kemana ya kok belum pulang?"tanya Novi sambil menyiapkan makanan dan menaruhnya diatas meja makan.
"Mungkin masih disekolah Te, kan dia ikut basket"jawab Ari."Azka itu jago basket banget Te"puji Ari."Kamu juga jago motret kok Ri, sekali-kali foto tante gitu Ri"ucap Novi sambil tersenyum.
"Azka pulang"ucap Azka sambil salim ke Novi."Darimana sih, Ka? Kok keringetan gini?"tanya Novi."Tadi habis basket, bun"jawab Azka.
"Sekarang kamu makan dulu, habis itu mandi dan ganti baju, dandan yang ganteng,"ucap Novi."Iya Bun, emangnya mau kemana sih?"tanya Azka.
"Kita mau makan malem bareng keluarga dari temennya papa kamu"jawab Bunda."Dih, Azka gak ikut, bun"ucap Azka, dia membayangkan bahwa acara ini nanti membosankan dan dia hanya bisa diam berkutat pada ponselnya.
"Eh, kamu itu harus ikut. Kalo kamu gak ikut nanti bunda potong uang saku kamu"ancam Bunda."Ih bunda ngancemnya gitu, Iya-deh Azka ikut"ucap Azka akhirnya.
"Ari, kamu nanti jaga rumah ya. Kalo mau keluar, kuncinya taruh di pot aja"ucap Novi."Iya, Te"jawab Ari.
---
"Lo coba deh"ucap Kefan sambil memasangkan bando berwarna pink pada Rika."Ih jelek, Fan"ucap Rika."Bagus tau, mbak saya beli bando ini ya"ucap Kefan sambil memberikan bando itu kepada mbak-mbak(?)
"Nih buat lo"ucap Kefan sambil memberikan bingkisan yang berisi bando tadi."Makasih ya, tapi gue gatau kenapa lo beliin gue ini"ucap Rika sambil menerima bingkisan dari Kefan itu.
"Ya, anggap aja sebagai tanda perkenalan kita. Ya gak?"ucap Kefan. Rika menganggukkan kepalanya."Yaudah yuk ke bioskop, filmnya keburu mulai"ajak Kefan. Mereka berdua pun berjalan menuju bioskop.
°°°
Gadis ini memandangi dirinya lewat pantulan cermin dihadapannya. Ia terlihat bagus dengan dress yang ia kenakan sekarang.
Yoriko tersenyum puas. Ya, walaupun hari ini pertama kalinya dia ber-make up dan memakai hak tinggi tapi semoga saja tidak mengecewakan Azka.
06.35
Yoriko berangkat ke salah satu Restaurant elit di kota Malang. Ia berangkat diantar sopir pribadinya."Pak, nanti saya pulang bareng Azka, jadi ditinggal aja"ucap Yoriko."Baik, non"jawab Pak Sopir.
---
"Ri, Gue udah ganteng belom?"ganya Azka kepada Ari yang tengah memainkan ponsel-nya itu."Udah"jawab Ari tanpa memperhatikan Azka."Ah elu mah kaga liat gue"kesal Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Pain
Ficção AdolescenteJika aku dapat memutar arah jarum jam ke belakang, aku tidak akan pergi ke tempat terakhir dimana kau memutuskan untuk pergi. Tetapi aku lebih memilih pergi ke tempat dimana aku pertama kali menemukanmu, lalu memulai semuanya lagi jauh lebih awal da...