part 12

55 6 3
                                    

Hari ini saatnya aku sekolah kembali, pasti disekolah orang orang menanyakan 'kenapa lo ga masuk' 'lo kemana aja sih' dan lainnya. Sebangun tidur aku langsung mandi dan mengenakan seragamku, iya, disekolahku walaupun international school tapi tetap pakai seragam *skip
Aku mengikat rambutku sampai tidak ada yang tertinggal, kecuali poni dan rambut rambut kecil.

Setelah selesai, aku sarapan bersama keluargaku "hi kak, eh kok tumben ngiket rambut?" Tanya clara "eh serah kakak lah, lagian yang lo tanya tuh ga penting" jawabku sambil menjitak kepala clara. *skip
"yah, ma. Jill pergi dulu ya" ucapku sambil menyalami keduanya "iya, bareng clara ya. Hati hati" ucap mama "oke" aku mengacungkan jempol kearah mama.

Sesampainya disekolah aku langsung disambut oleh luke, tapi alexa belum ada di bangku ku, seseorang susah ada dibangku itu. "Wendy udah sekolah jill" bisik luke. Aku kaget mendengarnya, apa yang disebelahku itu wendy? Iya pasti, tapi darimana dia tau kalau ini tempat dudukku? Tiba tiba seseorang duduk dikursi itu "eh jillian, lo kapan dateng? Ini tempat duduk gue yang asli kan? Takutnya salah" ucap wendy "barusan, iya tempat duduk lo disini" jawabku sambil tersenyum
"Tapi orang ini siapa ya? Dari tadi ngeliatin gue mulu sambil cengar cengir" ucap wendy sambil menunjuk pada luke
"Oh itu luke, sahabat kita juga wen" ucapku dan senyum luke memudar saat wendy tidak ingat padanya.

Istirahat sudah berjalan dari 10 menit yang lalu, tapi alexa belum terlihat di kelas ini, apa dia sakit?
"Luke lo liat alexa ga?" Tanyaku ke luke
"Alexa? Alexa mana?" Jawab luke malah balik bertanya
"Ah elah, itu lohh murid baru. Eh lagian lo kan belum tau, lo kan baru masuk ya?" Ucapku, luke hanya mengangguk hmmm sebenernya alexa kemana sih? Batinku. Wendy ternyata sudah datang disampingku dan menarik lenganku hingga aku duduk. Dia menatapiku lalu memelukku

"Jillian, maafin gue yaa. Gue salah selama ini gue udah fitnah lo" ucap wendy sambil menangis
"Wen? Lo udah inget?" Tanyaku lalu wendy mengangguk pelan
"Emang lo salah apa, lo ga punya salah kok" kataku sambil mengelusku
"Makasih jill lo emang baik banget" ucap wendy yang sudah berhenti menangis
"Oh iya, kaki lo gimana?" Tanya luke dengan tiba tiba
"Luke, kaki gue bisa digerakin tapi kaya berat dan sakit gitu, dan yang bikin gue sebel itu gue inget kejadian yang bikin gue kaya gini" ucap wendy, aku dan luke saling bertapan kaget
"Gimana kejadiannya?" Tanya luke serius
"Jadi.......... *udah ada di part 9*"
Cerita wendy panjang lebar

Bel pulang sudah berbunyi, aku masih bersama wendy dan luke yang sedang mendorong kursi roda wendy "jill, gantian dulu nih dorongnya, gue mau ke toilet" ucap luke, aku mengangguk dan bergantian mendorong wendy
"Wen, lo ada niatan ga buat belajar jalan lagi? Kalo mau gue bisa bantu" ucapku sambil terus mendorong kursi rodanya
"Ya mau lah, tapi dimana gue bisa belajarnya?" Tanya wendy
"Oke gue bakal bawa lo ke suatu tempat"
Aku pun membawa wendy ke tempat yang sering aku kunjungi.

"Ahh sampai juga" ucapku, aku mengajak wendy ke sebuah danau yang ternyata selama ini ada di belakang sekolah, ya walaupun danau kecil tapi disini indah dan sejuk.
"Waw jill, kok gue baru tau ada ini ya?" Tanya wendy yang masih menikmati kesejukan udaranya
"Gue juga baru tau seminggu yang lalu, nah jadi gue sering kesini" jawabku sambil duduk di sebuah batu.
"Hmm kok lo duduk, kan mau bantu gue jalan" ucap wendy sambil menarik rambutku
"Oh iya hehe, maafin gue ya jadi kelupaan" ucapku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

Aku mengajarkan wendy berjalan hingga dia bisa tapi dia sedikit jatuh dan kembali terluka "jill gue bisa jalan lagiii" ucap wendy dari jauh sambil melompat lompat
"Hei hei, jangan lompat. Kata dokter kaki lo jangan dibawa kaya gini, kaki lo gaboleh cape" ucapku khawatir
"Oke oke asisten dokter" ucap wendy sambil mencubit pipiku
"Udah yu duduk dibatu itu" tambah wendy, aku hanya mengangguk dan segera duduk di batu

"Wen, lo tau alexa?" Tanyaku
"Alexa? Oh murid baru ya? Iya gue denger dari angel" jawabnya
"Bagus deh, tapi kemana ya dia kok hari ini gamasuk" ucapku dengan nada yang sedih
"Tadi gue liat gabby senyum senyum gitu pas lo nanyain alexa dikelas" ucap wendy yang sedang mencabuti rumput rumput, aku hanya mengkerutkan keningku pertanda bingung "apa diaa..."
"Udah jill jangan mikir aneh aneh, mungkin alexa sakit atau pergi"
"Iya pergi tapi kalo pergi selamanya gimana?"
"Husssss, dah ah pulang yuk" ajak wendy, aku mengangguk tanda setuju.

Setelah dirumah, aku langsung merebahkan diri dikasur rasanya cape sekali.
Tiba tiba aku memikirkan kenapa gabby tak pernah datang lagi ya? Tapi bagus deh. Tunggu, sekarang aku kepikiran alexa lagi, saat aku sedang melamun seseorang menepuk pundakku
"Sara? Ada apa?"Tanyaku
"Gue mau ngasih info" ucapnya dengan nada cemas
"Kenapa kenapa?"Ucapku jadi ikut cemas
"Alexa jill alexa, di-dia dibu-bunuh gabby jill" ucapnya dengan hati hati dan segera menangis, aku kaget tidak karuan kenapa gabby harus bawa bawa alexa? Ini masalahku kenapa alexa yang kena?
"Ah lo bercanda yaa" ucapku berusaha untuk tidak menangis, sara hanya menggelengkan kepalanya tanda ia tidak bohong.

Aku menatap sara tidak percaya, aku berusaha untuk tidak menangis tapi air mataku sudah ingin keluar.
"Gue harus pergi jill, lo gaboleh mikirin dia terlalu lama" ucap sara sambil memelukku, pertama kalinya dipeluk hantu.
"Hm iya" kataku dan sara menghilang.

------------------------------------------------------
Hiii, udah lama ga update yaa?? Iya nih kuota sekarat, btw gimana ceritanya? Gatau kenapa part ini garing:(

Jangan lupa vomment yaa
Hatur nuhun

Full Of MisteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang