part 9

82 9 0
                                    

Itu?? Sara? Kenapa dia datang, padahal aku tidak memanggilnya "sa...sara?" Ucapku sambil kaget karena dia sudah menghampiriku "sudah gue bilang jil, lo ga perlu takut" ujarnya sambil memegang pundakku "iya tapi gue ga manggil lo" jawabku, dia hanya tersenyum dengan wajah pucatnya, "gue kasian sama lo jill, wendy udah gini sekarang, dan lo masih kena teror gabby" ucapnya yang sekarang sudah merangkulku dengan kuat, orang orang sekitar menatapiku dengan heran, mungkin yang mereka lihat aku bicara sendiri, "dulu, orang yang diteror tuh verica, tapi yang kena gue" tambahnya lagi menampakan wajah sedih "iya gue tau, tapi gue berusaha biar ga takut sama dia" ucapku dengan santai "bagus deh, mungkin itu cara yang baik" katanya sambil menghilang pergi entah kemana.

Setelah dirumah, aku makan malam bersama keluargaku, sedang suasana damai, tiba tiba seseorang membisikiku 'tinggal menunggu jillian' ucapnya, aku sudah tau itu pasti gabby. Mood ku menjadi berubah saat dengar suara orang sialan itu, ya aku gatau apa maksud dari kata 'menunggu' yang gabby ucapkan, dan pasti itu masil salah satu teror.

Mataku sudah terasa berat ingin segera memejamkannya, tapi aku masih memikirkan wendy juga gabby, aku pernah bilang kalau aku kena terornya aku ga peduli tapi itu ga semudah yang aku bayangkan, ternyata semuanya berat.

Aku merasakan firasat yang buruk, semoga ga ada kejadian yang aneh pada wendy, tapi aku melihat seseorang masuk ke dalan ruangan rumah sakit yang wendy tempati, terlihat itu gabby dan dia membawa pisau kecil yang dia bawa saat membelah bonekaku, dia mulai mendekati wendy, aku ingin mengejarnya tapi tidak bisa, aku semakin menatapinya dan AHKKKK dia menusuk perut wendy dan AHKKKK. Untung semua ini hanya mimpi, aku terbangun dari tidurku dan aku segera tidur kembali.

Flashback on
Wendy pov

Aku pergi ke mall untuk menenangkan diri, berharap aku ga mengingat jillian maupun gabby, gabby bilang jillian itu hanya memperlakukanku seenaknya, walaupun sebenarnya kau ga merasakan itu. Aku menaiki eskalator untuk menuju lantai 3, tujuanku aku ingin nonton, tapi seseorang menahanku dari belakang saat melihat kebelakang itu adalah gabby "eh wendynya gue, mau apa lo kesini??" Sapa gabby "terserah gue lah, mall ini tempat umum gab" jawabku dengan judes "hahaahaa gue tau wen, gimana sama jillian? Masih mau temenan?"
"Gatau lah gue, tapi gue ngerasa jillian ga bersalah" ucapku dengan santai "dasar orang ga percayaan, semua ucapan gue itu nyata, ga bohong, dia terbukti selalu salah wen, orang bego macam apa lo yang mau dimanfaatin sama temennya sendiri" ucapnya dengan nada marah "terserah gue lah, ini hidup gue lo ga usah ikut campur sama pertemanan gue sama jillian" ucapku, dia tidak berkata lagi tapi dia menginjak kakiku dengan sekeras mungkin dan menendang kakiku dengan sekuat mungkin, entah dia sekuat apa dia bisa mengangkatku dan menjatuhkanku kebawah, aku seperti melayang namun gabisa bersuara lagi, semuanya menjadi gelap seketika, kepalaku terbentur keras pada tembok dan aku tidak sadarkan diri..

Flashback off

Jillian pov

Pagi sudah datang kembali, aku segera mengambil handuk dan segera mandi, setelah mandi aku menatapi cermin sambil mengoleskan sedikit lipbalm karena bibirku yang sangat kering.
Aku segera turun untuk sarapan, roti dan susu sudah siap dimeja makan, selesai sarapan aku pergi diantar pak jono.

Sesampainya disekolah, aku segera memasuki kelasku dan belum nampak ada wendy, sudah pasti dia tidak akan sekolah, hari ini juga aku tidak melihat luke. Setelah luke menerima telpon dia seperti cemas, ada apa ya?
LINE:

Luke, lo kemana? Ga sekolah? Ada masalah apa? Cerita coba

Sudah 1 jam pelajaran luke tetap tidak menjawabnya, mungkin ada masalah besar(?)

Bell pulang berdering, luke belum membalasnya juga. Oke tidak apa apa.

Hari ini aku benar benar kesepian hanya ada hpku yang terus berbunyi dengan official account dari line.
Tali benar benar tidak ada jawaban dari luke 1 katapun.

Haiii, maafin udah lama ga update, kuota sekarat huhuhu😢😪

Jangan lupa vomment
Tinggalkan jejak ya heheehe

Full Of MisteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang