part 8

78 9 2
                                    

Aku terbangun dengan mata yang sedikit membengkak karena menangis, aku yakin wendy sekarang belum masuk.

Setelah selesai mandi dan sarapan, aku segera pergi ke sekolah. Selama didalam mobil, aku menatapi jendela dengan tatapan kosong, tiba tiba hp ku berbunyi, ternyata itu luke
Halo, luke?

Halo jill, wendy gimana? Lo udah liat keadaannya?

Udah, malahan gue yang bawa dia ke rs

Hahh?? Yang bener lo? Cerita cerita

Ntar aja disekolah, sekarang gue lagi di jalan.

Aku mematikan handphoneku.

Sesampainya disekolah aku segera cerita ke luke, aku bercerita sambil menangis LAGI.
"HAH? Jadi sekarang dia amnesia sama lumpuh gitu?"
"Iya luke, gue gatau harus gimana ini semua gara gara.." kataku terputus karena luke langsung menyambar
"Gabby? Iya kan? Kurang ajar tuh orang"
"Jangan keras keras nanti ke dengaran orangnya"
"Bodo amat", tanpa sadar aku memeluk luke dan menangis dengan kencang, dia membalas pelukanku.

Luke pov

Gue nyangka, jillian bakal meluk gue kaya gini tapi gue maklum lah kan dia lagi sedih "udah dong jill, lo tuh gimana sih? Wendy pasti sembuh" kata gue berusaha nenangin jillian yang udah beres meluk gue padahal gue masih pengen dipeluk dia *ehh
"Gimana gue mau tenang kalo gabby masih ada?" Jillian nangis terus tanpa henti, kok gue ikut sedih ya, jangan sedih lah, lo kan cowo itu yang ada di pikiran gue.
Luke pov end

Jillian pov
Bel istirahat sudah berbunyi dengan nyaring, tapi rasanya malas ke kantin.
Luke datang dan duduk disebelahku "hai jill, kenapa ga ke kantin?btw Makasih ya pelukannya" Tanyanya sambil membuka kopinya yang masih tertutup rapat dan tersenyum "hah? Gue meluk lo?" Tanyaku histeris karena aku ga nyadar kalau aku udah meluk luke oh my god apa yang udah gue lakuin? Lu bego jill kataku dalam hati "hahaha kalem aja kali jill" ucap luke sambil tertawa "kalem gimana sih, diliatin orang kan malu" ucapku sambil cemberut "tenang tadi gaada yang liat"

Bel pulang sudah berbunyi, aku segera menelpon pak jono, buat jemput aku, tapi kok luke tumben ga ngajak pulang bareng, 5 menit kemudian, luke dateng di pinggir ku "hei,pulang bareng yuk" ucapnya dengan riang "tapi gue udah nelpon pak jono"
"Udah batalin aja, sekalian kita jenguk wendy, mau ga?"
"Oh yaudah ayo"
Aku menelpon pak jono lagi biar ga jemput aku.

Di mobil, aku membuka pembicaraan yang dari tadi sepi seperti kuburan "eh luke lo ga sih, kalo selama ini gabby selalu ada dikamar gue" ucapku sambil memandangi keluar "gabby dikamar lo? Masa dikamar lo terus? Dia kan sekolah jill" katanya sambil serius menyetir "iya bener luke, dia bilang sih dia itu gabby kedua"
"Gabby kedua? Ngayal lo"
"Sumpah luke, gue ga bohong gue serius" kataku "hmm emang aneh tuh orang"

Sesampainya dirumah sakit aku sama luke langsung ke ruangan wendy, tapi wendy masih aja tiduran dengan mata yang masih tertutup "wen, lo kapan bangunnya sih?" Ucapku dengan nada yang lemas "elah dia bangun juga bakal lupa sama kita jill, kan amnesia" katanya dengan santai "lo ga pengen dia bangun? Lo tuh gimana sih? Lagian amnesianya juga ga selamanya" ucapku sambil marah "eh gue pengen dia bangun kali, cuma gue gamau pas dia bangun dia lupa sama kita, gue kasian sama lo"
"Gue ga perlu dikasianin" ucap gue jadi ga mood "eh lo jangan marah gue kan becanda" katanya sambil memainkan handphone nya tapi tiba tiba hp lu ke berbunyi.
Luke pun mengangkatnya
"Halo bun?"
"Oh iya bun aku pulang"
Dia menutup telponnya "kenapa luke?" Tanyaku penasaran, karena dia memasang muka cemas "tadi bunda, aku pulang duluan ya jill gapapa kan? Lo telpon pak jono aja ya gue buru buru ada masalah" ujarnya dengan cepat cepat, aku pun mengganguk dan luke segera pergi meninggalkanku.

Sudah 2 jam aku diam disini melihat wendy yang dari tadi terpejam, kemudian tante anna pun datang menemui ku "eh ada jillian, udah lama?" Tanyanya "iya tan, sekitar 2 jam hehe" jawabku "ohhh, terimakasih sudah menemani wendy, tadi tante ngurus administrasi dulu" katanya "oh iya tante, tapi tantek kayanya jillian mau pulang aja soalnya udah sore" ucapku sambil segera pergi "oh iya hati hati ya, aku segera membuka pintu dan mendengar suara seseorang, aku membalikan badan dan itu adalah Wendy?? wendy sudah sadar?
Aku kembali mendekat ke ranjangnya tapi percuma wendy tidak akan ingat siapa aku maupun tante anna.
"Siapa kalian? Apa kita pernah kenal?" Tanya wendy
"Ini ibu nak, ini jillian sahabat kamu" jawab tante anna sambil menangis "oh ini ibu? Aku sedikit ingat tapi orang ini aku benar benar ga ingat bu" jawab wendy sambil mengerutkan alisnya "gue jillian wen, masa ga inget? Oh oke aku jillian Hannah madison inget?" Tanyaku meyakinkan "oke aku ga inget tapi kalau kamu sangat yakin berati emang bener" jawabnya dengan santai "oh oke, aku pulang ya tante, wendy, permisi" aku segera meninggalkan ruangan aku melangkah menuju lorong lorong keluar rs tapi seseorang mengikutiku, itu??

Hi, akhirnyaaaaaaa ukk berakhir guys, entahlah nilainya. Gimana nih ceritanya? Masih bingung sihh wkwkkw.

Jangan lupa vomment ya, tinggalkan jejak pliss hehe.

Full Of MisteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang